Fall for You

1.5K 203 32
                                    

.
.

Naruto©Massashi Kishimoto

Fall for you, by : B. Broke

.

Sasuke POV

enjoy~

.

Ada salah seorang siswi di kelasku, yang memiliki rumor buruk sejak awal tahun. Dia gadis pendiam, atau sebut saja cuek. Tidak pernah peduli tentang pendapat orang tentangnya. Dan sering mendapat point peringatan.

Namanya Naruto Uzumaki, bukan gadis yang cantik. Memiliki rambut pirang pendek yang selalu di kuncir satu. Senang membolos pelajaran untuk tidur dan selalu mendapat peringkat terendah. Dia bahkan ditakuti di kalangan para siswi, karena tempramennya yang terkenal buruk.

Rumor yang lain mengatakan bahwa dia adalah pekerja komersial, sebab beberapa siswa selalu mendapatinya pergi ke salah satu club malam yang terkenal di daerah tetangga.

Sejujurnya aku tidak begitu tertarik dengan masalah orang lain, bahkan gadis itu. Karena kami bukan orang yang dekat, untuk saling berbicara dan menyapapun tidak pernah. Hingga suatu hari aku benar-benar mendapatinya memasuki sebuah club malam.

Saat itu aku sedang mempunyai acara, jadi tidak bisa memastikan pekerjaannya. Namun, aku memutuskan hari ini akan mendatanginya lagi, mungkin ini aneh karena aku terkesan ingin tahu kehidupan orang lain. Tapi aku merasa ingin memastikan rumoh itu, setidaknya aku bisa menghilangkan rasa penasaran ku sendiri.

.

Sepulang sekolah, seperti biasa gadis itu terburu-buru, meski dengan wajah mengantuk, dia dapat berlari cepat untuk menyusul kereta umum menuju kota tempatnya bekerja. Dan aku dengan tenang mengikutinya di belakang, menjaga jarak aman dan tetap mengawasinya.

Di benakku, telah banyak bayang-bayang bagaimana rupa gadis itu saat bekerja. Berpakaian sexy kah? Dan seperti apa perangainya menghadapi klien. Karena di dunia ini banyak sekali hidung belang, mungkin saja dia benar-benar sudah tidak perawan.

Lalu..

.. memang apa hubungannya denganku?

Entahlah..

Aku hanya merasa sayang jika gadis muda seusianya menjajakan diri seperti itu. Tidak akan menjamin dia akan mendapat kebahagiaan di masa depan meski memiliki uang berlimpah.

"Tunggu dulu." Aku bergumam, merasa aneh mengapa aku harus memikirkan masa depannya.

Sebelum pikiranku melalang buana, pemberitahuan tentang pemberhentian stasiun selanjutnya terdengar. Aku pun lekas bersiap mengikutinya kembali.

Tak lama kemudian setelah berhasil keluar dari area stasiun, kami di bawa ke jalanan yang padat. Melewati kedai-kedai dan beberapa toko kelontong. Lalu jalanan yang amat kukenal sebagai tepat terlarang bagi siswa sekolahpun nampak.

Beruntung aku sempat mengganti seragamku dengan kaus biasa, dan meninggalkan tasku pada Neji, tetanggaku. Jadi meskipun berwajah anak sekolahan, orang-orang takkan mengenali dimana aku sekolah.

Kembali pada si gadis. Kulihat ia memasuki gang sempit gedung club, cahaya dari lampu pada plakat di sampingnya membuatku mampu mengamati jika dia telah memasuki pintu belakang. Dan aku yakin itu pintu khusus yang dibuat untuk para pekerja.

Beberapa saat.

Kutunggu beberapa saat untuk memastikan dia telah berganti pakaian. Lalu setelah kurasa cukup, aku memasuki dunia orang dewasa yang hingar bingar, penuh napsu dan 'orang gila'.

Shoot StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang