Fall for You 6

882 168 71
                                    

Naruto©Massashi Kishimoto

Fall for You oleh; B Broke

.
Author POV

enjoy~

.

"Naruto..."

Maru berlari begitu cepat, gerakannya gesit menerobos orang-orang besar itu. Dan Sasuke hanya bisa menghentikan langkah saat lengannya ditarik oleh si pemilik club.

Matanya yang hitam legam dan dingin seolah mengintimidasinya. Seakan berkata untuk tidak ikut campur, bertolak belakang dengan ucapannya yang santai disertai senyuman kalem, "Jangan khawatir, Sasuke-san. Maru dapat mengatasinya dengan baik, lebih baik dari siapapun di tempat ini."

Bukan, bukan begitu. Hatinya resah karena takut terjadi hal buruk pada Naruto, gadis pirang itu. Sejenak saat berhadapan dengan Maru, ia akan lupa dengan keberadaan si Pirang. Maru memiliki hubungan yang dekat dengan si pirang, jadi dia secara alami berfikir bahwa gadis yang berteriak adalah Naruto, yang membuat Maru mengeluarkan ekspresi khawatir yang luar biasa.

"Ppfft.. kau pelanggan baru?" Pria bernama Sasori menahan tawa. Bibir yang tipis tertempel pada permukaan gelas wine. Sedangkan pandangannya menyorot remeh pada Sasuke.
"Awalnya aku sangat tertarik karena kau begitu bernafsu melihat Maru-ku seperti ingin menyantap hidup-hidup. Jadi kupikir akan menyenangkan melihatmu cemburu."

Sasuke mengernyit, ingatannya langsung berlabuh pada sikap genit pria itu pada Maru beberapa saat lalu, "Kau pria jablay." Ucapnya datar.

"Aku sudah beristri. Hanya main-main saja. Tenanglah. Sebaiknya kau tenangkan diri dan duduklah lagi."

Meski orang-orang ini mengatakan akan baik-baik saja, tapi menenangkan diri tidaklah semudah ucapan mereka. Dia tetap takut, melihat kerumunan itu semakin menyuarakan kebisingan.

.

Berhasil melewati sekumpulan pria-pria besar, Maru di hadapkan pada seorang gadis dengan penampilan berantakan di atas lantai. Di paksa membuka lebar kakinya oleh seorang pria bengis yang Maru tahu cukup berpengaruh.

Ekspresinya terdistorsi. Begitu melihat rambut asli menyembul dari balik wig hitam. Itu jelas Sunny walau wajahnya tertutup karena ciuman paksa.

Orang-orang di sekeliling mereka bersorak. Amat gembira dengan pertunjukkan sex Kimimaro yang terkenal 'berdarah-darah'. Hati Maru bergemuruh, panas seperti gunung yang meledak dan mengeluarkan magma Semerah darah. Tapi semarah apapun dia, Maru tidak boleh ceroboh.

Mendekati keduanya, dia menyentuh pantat pria yang menungging itu. Pantat yang masih tersegel dalam celana panjang, lalu memberi gerakan sensual sebelum meremasnya keras. Membuat orang itu menghentikan gerakan menjamah si gadis untuk secara reflek memberi Maru pukulan di wajah.

Orang-orang terdiam. Menatap keduanya yang kini berhadapan. Dengan lebam di wajah si muda, dan wajah garang si tua. "Fu*k! Kau mau mati, Hah?!"

Maru tersenyum, menyentuh pipi yang lebam sebelum menjawab dengan nada yang ramah. Tapi tatapannya jelas marah, dan mengarah pada Sunny yang terkejut serta berderai air mata.
"Maafkan saya, tuan. Saya tidak bermaksud melecehkan Anda."

"#**&5645!!!" Dari balik jasnya, secepat kilat ia mengeluarkan belati, menusukkannya pada Maru dan mengenai bahu kanan. Darah segarpun berlomba keluar, membasahi seragam bartendernya.

"Uugh!"  Maru merintih, menggenggam tangan Kimimaro yang berhasil mencabut tusukkannya sebelum kembali mengarah ke arahnya. Sekuat tenaga menghentikan tusukan.

Shoot StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang