°Bab 3

8.3K 276 6
                                    

Daniel⬆@septianarii05 angel⬆@yuliarst

***

Kriingg.. kriingg..

Bel jam terakhir berbunyi. Hari ini dikelas manda adalah pelajaran kimia, kebetulan hari ini yang mengajar ibu cantik. Yaitu bu indah, udah ketahuan namanya indah pasti orangnya indah juga. Wkwkwkw.

Manda tidak bisa fokus memperhatikan bu indah menjelaskan. Diotak manda, penuh dengan kejadian devan ngajak pacaran paksa. Dia masih bingung, apakah itu beneran atau bercanda?

Semua siswi heboh, dihebohkan dengan devan lewat didepan kelas 11 ipa 2, terutama fansnya. Ga biasanya dia lewat kelas 11. Manda hanya bisa tercengang ketika devan melambaikan tangan kepada manda. Dan hanya dibalas dengan senyuman oleh manda, lebih tepat senyuman kikuk. Semua siswi menatap manda, bahkan angel dan gita pun juga menatap manda bingung.

"Lo ada hubungan apa sama kak devan?" Tanya angel teman sebangkunya itu.

"Aku boleh cerita kan njel?" Bisik manda

"Ya ampun nda, lo kaya sama siapa aja deh. Gue sahabat lo nda, cerita aja" gita yang didepan manda bangkunya langsung menghadap kebelakang.

"Aku dipaksa jadi pacar kak devan sama kak devan" manda menunduk

"Apa?" Gita dan angel teriak bersamaan

"Gita, angel. Kamu ngapain teriak teriak, kerjakan tugasnya" ucap bu indah

"I-iya buk maaf" ucap angel cengengesan

Mereka ber2 pun kembali menatap manda yang menunduk.

"Kok bisa sih nda?" Tanya angel bingung. Gimana gak bingung coba? Manda baru kenal udah diajak pacaran.

"Aku juga gatau njel" amanda langsung menenggelamkan wajahnya diatas lipatan kedua tangannya.

"Udah gausah dipikirin, dia kayanya juga nggak serius. Mungkin dia cuma bercanda" ucap angel dan hanya dibalas dengan anggukan.

***

"Gue udah jadian sama manda" ucap devan enteng. Sambil menghurup bahan pematik, yaitu rokok.

Diantara mereka ber4 hanya devan saja yang merokok, vano dan daniel mah nakalnya cuma bolos, manjat pagar dan menggoda guru. Itu aja, dan jerry? Ga pernah mau diajak bolos. Anak rajin cuy

"Ha!" Vano dan daniel terkejut. Mereka lagi bolos di rooftop, kenapa harus rooftop? Karena tempat ini aja yang sepi tanpa pengunjung, jadi gabakalan ketahuan.

"Budek"

"Lo baru aja kenal tong, udah jadian" ucap vano diujung yang sedang nyemil.

"Namanya aja belum tau, gimana mau kenal bloon" daniel langsung melempar satu butir cemilannya ke vano.

"Eh iya ya, gue lupa tanya namanya. Siapa namanya?" Devan yang baru sadar, langsung merapat ke vano dan daniel. Sebelumnya ia menginjak putung rokok sampai mati.

"Namanya Amanda Vanesha Pramesta, bisa dipanggil manda" sahut daniel, devan hanya manggut manggut mengerti.

***

Kriingg.. kriingg..

Bel pulang berbunyi, angel dan gita yang merasa selesai mencatat mereka ber2 langsung pamit pulang kepada manda. Manda langsung membereskan alat tulisnya dan langsung bergegas pulang.

Karena tadi papanya nelpon ga bisa jemput. Ada meeting penting diperusahaannya, manda terpaksa harus naik bus. ditengah ramainya siswa siswi yang berhamburan pulang. Manda berjalan menuju gerbang, namun langkahnya terhanti ketika ia merasa namanya dipanggil.

"Manda" teriak seorang cowok dibelakang manda yang sedang berlari, mungkin mengejar manda.

"Gue anter pulang yuk" devan menarik tangan manda, namun manda menghentikan langkahnya.

"Gausah kak, takut ngerepotin. Lagian aku bisa pulang sendiri kok" manda melepaskan genggaman devan dari tangannya. Banyak Siswi yang menatap manda sinis, secara baru kali ini devan menghampiri seorang cewek.

"Sama pacar sendiri kok ngerepotin, udah ayo" devan menarik tangan manda, namun ia hanya pasrah.

Saat tiba diparkiran, manda kembali ditatap sinis oleh siswi yang berlalu lalang didepannya. Banyak yang berbisik 'anak baru aja udah ganjen', namun manda hanya menunduk.

"Lo gausah dengerin apa kata mereka ya" ucap devan lembut dengan kedua tangan yang ada dipundak manda, kalian tau reaksi manda gimana? Blushing.

"Emang kita pacaran ya kak? Kan aku belum ngomong iya" tanya manda yang melepaskan tangan devan dipundaknya.

"Kan gue udah ngomong kita pacaran titik ga pake koma tanda seru lima. Jadi lo ga boleh nolak" devan langsung mengambil motornya. Manda masih bertanya tanya, emang ada ya kaya gitu?

Setelah devan datang dengan motornya, manda langsung naik. Namun, yang manda bingung. Kenapa devan ga jalan jalan dari tadi. Devan menepuk pinggangnya, ternyata devan minta dipeluk. Aduh so sweet

"Nggak mau"

"Yaudah kalo ga mau, sampe sore nih motor ga jalan jalan" devan tetap kekeh dengan keinginannya.

"Malu kak, diliatin" rengek manda

"Ngapain malu, lo kan pacar gue. Udah sini" devan meraih tangan manda, lalu dilingkarkan dipinggangnya. Dan akhirnya mereka pun berangkat, devan dan manda menjadi sorotan mata siswi saat mereka berdua lewat.

Setelah beberapa menit diperjalanan, akhirnya sampai dirumah manda. Manda udah nyuruh devan mampir, namun ia hanya mengacak rambut manda dengan berkata 'nanti aja mampirnya, udah sore. Saatnya lo istirahat, gue pulang dulu ya' hanya dibalas anggukan

Manda memasuki rumahnya dengan senyum senyum ga jelas, gina yang membukakan pintu langsung terkejut dengan manda yang sudah bisa tersenyum. Semenjak kejadian kemarin manda ga pernah sama sekali tersenyum, lebih terkejut lagi. Manda mencium tangan gina, lalu memasuki rumah dan menuju kamar.

Sesampainya dikamar, lagi lagi ia melihat pemandangan buruk. Kamar yang seperti kapal pecah, buku yang berserakan, baju yang tergeletak dikasur, sprei dan selimut yang ga dilipat, namun digulung gulung ga karuan.

Manda mulai membersih kan baju yang tergeletak dikasur, manda melipat bajunya lalu dimasukkan kedalam lemari. Melipat selimut, merapikan sprei.

Setelah kasurnya rapi, merapikan meja belajarnya. Mungkin karna semalam ia menyalin catatan angel yang super duper banyak, sampe sampe ia lupa merapikan mejanya. Manda pun merapikan buku, dari yang besar hingga yang kecil ia susun dimeja belajar.

Disaat manda merapikan bukunya, ia tidak sengaja menyenggol sebuah kotak yang berisi kalung. Kotaknya pun terjatuh dilantai, manda mengambil kalung tersebut yang terjatuh beserta kotaknya. Manda pun duduk dikursi belajarnya sambil menatap kalung tersebut.

"Kenapa lo harus pergi disaat ulang tahun gue gara? Gue gabutuh kalung ini, gue butuhnya elo" manda melempar kalung itu dicendela sehingga kalung itu tersangkut dipenjanggal cendela. Manda menangis lalu menenggelamkan wajahnya dilipatan kedua tangannya.

Gara? Sapa?

::Lagi benerin typo

Devanda [Complated]Where stories live. Discover now