Bab 36

4.6K 165 14
                                    

"lo telat, baru aja berangkat" ucap jerry, air mata yang dibendung manda, tumpah begitu saja.

"trus gimana? gue masih cinta sama kak dev. gue ga mau ditinggal kak dev" ucap manda dengan tangisnya.

"gue kan udah bilang, ngaku sebelum terlambat. nyesel kan lo? mangkanya, gausah sok sok an ga cinta deh lo" ucap jerry, mereka semua pun meninggalkan gara dan manda yang masih disana. manda menangis, gara pun mengelus elus punggung manda mengisyaratkan agar manda sabar.

"gimana gar? gue gabakalan ketemu kak dev lagi" ucap manda dengan tangisnya.

"percaya deh sama gue, devan pasti balik lagi" ucap gara guna menyemangati manda, hidup manda sekarang seperti tanpa semangat.

"ga mungkin gar" ucap manda yang masih menangis.

"noting impossible nda, buktinya gue kan dulu ninggalin lo tapi balik nih" ucap gara hanya untuk memotivasi manda.

"iya balik, setelah adanya second love. devan nanti datang setelah adanya third love gar. masalalu pasti keulang lagi" ucap manda membuat gara tidak bisa berkata kata.

"ayo nda pulang" ajak gara yang tangannya merangkul manda, manda pun nurut. berjalan pelan bahkan sangat pelan, manda berharap ada yang memanggilnya. sesekali manda men oleh ke belakang, namun tak ada siapa siapa. manda pun pulang dengan keadaan hati yang hancur.

dua minggu sudah manda mengurung didalam kamarnya, manda tidak pernah sekali pun manda keluar kamar. dikamarnya manda hanya terdiam sambil melihat foto mereka berdua, makan pun didalam kamar dan hari itu kamar manda diketuk oleh danis.

"nda" panggil danis hati hati, sudah dua minggu ini manda tak menjawab panggil danis. tak ada jawaban

"ada tamu dibawah nyariin lo" ucap danis kemudian, manda yang mendengar itu langsung terlonjak. devan? batin manda, manda pun bergegas membuka pintu. manda langsung berlari ke arah ruang tamu.

"kak dev?" ucap manda girang.

"ini gara nda" ucap gina, manda yang semulanya tersenyum langsung mendatarkan wajahnya.

"hai nda" ucap gara, manda hanya tersenyum singkat. manda berniat kembali ke kamarnya.

"nda, kita keluar yuk" ajak gara

"ga ah males" ucap manda

"katanya 1bulan ini, lo mau ngerasain liburan. masa sih cuma gara gara devan keUSA lo ngurung 2minggu sih?" ucap gara kemudian. manda baru sadar, oiya yah kenapa cuma gara gara kak dev aku ngurung. pikir manda

"ya udah gue siap siap dulu" ucap manda yang langsung ke kamarnya bersikap siap.

"makasih ya nak gara, tante mohon. buat dia kaya dulu lagi, tante takut manda benci tante lagi" ucap gina memohon

"tante gausah khawatir ya" ucap gara, gara pun berbincang bincang dengan gina. setelah beberapa menit kemudian. manda sudah berada dihadapannya dengan parca berwarna pich dan celana putihnya dengan sepatu putihnya.

"yaudah te, gara berangkat dulu. assalamualaikum" ucap gara yang mencium tangan gina, sedangkan manda? nyelonong aja.

didalam mobil, manda hanya terdiam. disana hanya terdengar suara devano danendra-bukti.

"biasanya aja lo kalo denger suara devano nyanyi langsung gercep ngomong mantan gue mantan gue, sekarang aja lo diem" ucap gara yang berusaha membuat manda ter hibur, namun nihil. manda hanya terdiam. setelah sampai ditujuan, manda sedikit terkejut.

"kok kesini sih?" ucap manda dengan wajah tidak suka

"ya abis mau kemana lagi? kalo lo selalu ngehindar, gimana mau cepet move on nya. tunjukin dong manda yang kuat yang dulu gue kenal" ucap gara, manda pun menarik nafas berat lalu berkata

"oke, kita masuk" ucap manda yang masuk kedalam kafe diikuti gara.

manda duduk di meja tepat didepan pentas, entah lah kenapa manda tidak memilih kursi di tempat biasa ia makan. dan gara memaklumi itu

"mau makan apa?" tanya gara yang membolak balikkan buku menu yang diberikan mbak mbak waiters.

"kaya biasa aja" ucap manda yang menatap meja nomer 11, dimana meja saat ia masih bersama devan.

Setelah menyebutkan pesanan nya kepada waiters, gara pun menatap manda yang melamun. Ia pun tersenyum saat melihat siapa yang akan tampil di panggung hari ini.

"berdirinya saya disini, akan mempersembahkan sebuah lagu yang spesial untuk dia yang spesial" ucap lelaki dengan gitar dipangkuannya dan mic yang tergantung didepannya.

Suara itu. Manda yang membelakangi panggung langsung menoleh kebelakang setelah mendengar suara seseorang yang familier menurutnya. Setelah tau siapa dia, manda terkejut bukan main. Cowo itu pun memetik senar gitar 1 demi 1 untuk mendapatkan sebuah nada yang indah.

🎵 Matamu melemahkanku
      Saat pertama kali ku lihatmu
      Dan jujur, kutak pernah merasa
      Kutak pernah merasa begini 🎶

Mata manda berkaca kaca, ia ingin menangis, ia menangis bahagia. Betapa bahagianya ia bertemu dengan sosok itu, yang menemaninya selama 6 bulan meski ke 6 bulan ia harus kandas karena ketidak percayaan itu.

🎵 Oh mungkin, inikah cinta
      Pandangan yang pertama
      Karna apa yang kurasa
      Ini tak biasa 🎶

"gar, ini nyata kan? Ini bukan mimpi kan? Kok- manda tidak bisa meneruskan kata katanya sangking bahagianya, gara hanya tersenyum sambil mengangguk.

"ini tujuan gue bawa lo kesini" ucap gara, air mata yang sedari tadi ia bendung langsung tumpah begitu saja.

🎵 Jika benar ini cinta
      Mulai dari mana
      Oh dari mana 🎶

"makasih" ucap manda yang tersenyum ditengah tengan tangisnya itu.

"iya, gausah nangis" ucap gara, manda pun menghapus air matanya.

Devan yang semula diatas panggung langsung turun, dan meraih tangan manda. Disana sudah ada vano dengan gitarnya, jerry dengan pianonya dan daniel dengan drumnya.

🎵 Dari matamu matamu
      Ku mulai jatuh cinta
      Ku melihat melihat
      Ada bayangnya 🎶

🎵 dari mata
      Kau buat ku jatuh
      Jatuh terus
      Jatuh ke hati

"ikut aku ya nda" ucap devan yang baru selesai bernyanyi, manda mengangguk. Devan melepas gitarnya diberikan kepada gara dan Devan pun berlari dengan tangan yang masih menggandeng tangan manda.

"semangat boskuu" ucap vano yang baru saja selesai dengan gitarnya

"seneng deh gue kalo dia senyum lagi" ucap jerry yang baru saja selesai dengan pianonya

"terimakasih semuanya sudah mau melihat kita perform" ucap daniel yang masih duduk dikursi drumer.


Haii, sebenernya mau di up lusa. Tapi sekarang aja deh, buat kalian yang ngerasa up nya lama sabar ya. Soalnya ilang sebagian, jadi aku harus ketik lagi.

::Lusa atau besok aku bakalan up part terakhirnya, semoga sukaa:)

Devanda [Complated]Where stories live. Discover now