Bab 23

4.1K 131 3
                                    

"Sekarang giliran gue yang cerita"

___

Depong

Jangan lupa tanya sama manda
trus lo pura pura marah sama gue

Siap, udah ah nanti lagi.
Manda dateng.

Gudluk:v

lo kenapa lecek gitu tuh muka? Abis nangis? Tengkar sama depong?" tanya danis diruang tv sambil nyemil, btw depong tuh panggilan danis ke devan.

"nggak" ucap manda sambil berjalan menuju tangga

"trus" ucap danis yang stay didepan tv

"bukan tengkar, tapi diselingkuhin" danis yang makan keripik pun langsung keselek

"ha? Waahh berani tuh bocah, awas aja lo devan" ucap danis emosi

"udah lah gue capek, capek badan capek hati" ucap manda sambil menaiki tangga.

Depong

Beres

Tugas lo besok hajar gue
Lo dateng ke kelas

Siap boss

Oke babu 😂

Anju_-

"DEVAN" teriak danis penuh amarah, danis pergi ke kelas devan sambil menarik paksa manda.

"gausah deh nis, gausah gituu" ucap manda panik

"tuh anak harus dikasih pelajaran" ucap danis membentak, sesampainya dikelas ternyata devan sedang bermain gitar bersama cewek cewek teman sekelasnya dipojok an.

"DEVAN, SINI lo" ucap danis yang ada didepan papantulis. Danis mengedipkan sebelah matanya untuk mengode teman teman devan untuk bersiap siap mengeluarkan obat merah yang berpura pura jadi darah devan.

"ehh sepupu ipar" ucap devan sok ga ada apa apa

"bego, sepupu ipar mana ada goblok" teriak vano, dan bugh... Danis menonjok pipi devan

"maksud lo apa udah bikin adek gue nangis?" bughh.. Tonjokan kedua mengenai dagunya. Devan terkapar sambil hidung yang berdarah. Daniel, jerry dan vano yang tadinya dibangkunya, langsung berlari untuk melerai danis dan devan

"e.e.e.e santai dong, gausah main tonjok tonjok. Jelasin baik baik" lerai vano, daniel dan jerry. Daniel memberikan obat merahnya, mumpung perhatian manda beralih ke danis:)

"udah nis udah" bentak manda sambil menarik kasar baju danis lalu didorong sampe tersungkur dilantai.

"kak dev gapapa?" tanya manda khawatir sambil jongkok agar menyamai tinggi devan yang sedang terduduk.

"aku buat kamu nangis? Karena apa?" tanya devan lembut

"ayo nda pergi, gausah ngomong sama tuh bangsat. Mulut dia udah penuh dusta" ucap danis yang menarik paksa tangan devan.

Devanda [Complated]Where stories live. Discover now