Bab 26

3.8K 144 3
                                    

"Gue siomay, lo apa bel?" Deg. Bel? Bel? Bel? Nda nya manaaaaaaa?

"Gue jus jeruk aja" ucap bella

"Kamu nda?" Tanya devan

Alhamdulillah masih inget batin manda tersenyum.

"Aku samain sama kak dev aja" ucap manda.

"Oke, pesanan siap antar" ucap vano yang berjalan menuju pak ateng.

"Oh iya nda, lo masih inget gue kan?" Tanya bella, manda yang memainkan hpnya pun langsung memalingkan wajahnya.

"Inget lah, bella saputri kan?" Tanya manda

"Loh? Kalian saling kenal?" Tanya devan bingung.

"Iya lah, manda tuh sahabat gue di bandung. Satu sekolah mulai esdee. Iyakan nda?" ucap bella.

"Iya"

"Woi" ucap seseorang mengagetkan manda, alhasil manda terkejut.

"Ih gara, ngapain sih. Bikin orang kaget aja" ucap manda menoleh ke belakang, saat ini devan menatap malas.

"Weee santai dong nda" ucap gara, mata gara tertuju kepada bella. Gara menatap tak percaya.

"Nda, itu bella saputri?" Bisik gara

"Iyaa" ucap manda berbisik juga

"Ngapain disini?" Tanya gara

"Gatauu" bisik manda

"Eghm, gausah bisik bisik lo kutil" ucap devan sinis.

"Bentar deh, lo ngapain disini?" Tanya gara kepada bella.

"Eh kapan lo balik?" Tanya bella santai.

"Udah lama"

"Nih makanannya" ucap vano yang membawa nampan.

"Tumben lo baik van" ucap gara

"Kesambet" ucap jerry.

"Pasti kesambet setannya gue nih, gue kan baik" ucap gara.

"Jadi setan kok bangga sih gar" ucap daniel membuat semuanya tertawa.

"Anju" ucap gara.

"Nih cobain siomay pak ateng" ucap devan sambil menggeser mangkuknya.

"Suapin" ucap bella

"Sori, ada hati yang harus gue jaga" ucap devan, manda yang mendengar itu langsung terkejut. Apakah ini mimpi 'pikir manda. Bela memutar bola matanya malas.

"bentar deh bel, lo ngapain kesini?" tanya gara sekali lagi

"kalian saling kenal? oh iya, kan kalian sama sama dari bandung" ucap devan

"ya gue lagi kngen aja sama suasana kota jakarta" jawab nya, gara hanya mengangguk ngerti

"Oh iya nda, udah ada persiapan apa lo buat Ujian Bentar lagi" tanya gara

"Ya kaya biasa, aku belajar itu aja" ucap manda.

"Gini nih, Bentar lagi kan UN. Lo kan pinter, ajarin gue dong" ucap gara

"Oh, aku-

"Ga bisa" ucap devan

"Gue ngomong sama manda, bukan sama peliharaannya" ucap gara

"Enak aja, gue ini pa car nya. Paham ga" ucap devan.

"Baru aja pacar udah sok ngatur" ucap gara kesal

"Ngajak ribut lo" ucap devan berdiri

"Ayo, siapa takut" ucap gara yang juga berdiri. Dengan rasa emosi yang memuncak, Manda langsung beranjak pergi. Namun dicekal oleh devan.

Devanda [Complated]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang