Devanda [Complated]

Bab 34

"apa hubungan lo sama first love manda, dan apa bener lo dulu ada hubungannya dengan gara? cowok pindahan dari USA? apa bener mantan lo di USA itu gara?" tanya devan yang membuat bella terkejut setengah mati.

maksud lo? gue ga ngerti deh" ucap bella sambil tertawa garing.

gue tanya serius, gausah ketawa" ucap devan dingin, bella pun menarik nafasnya .

iya bener, mantan gue diUSA itu gara. hubungan gue sama gara itu pacar, lebih tepatnya selingkuhan" ucap bella, devan terkejut bukan main. devan pun menggelengkan kepalanya.

jadi bener dugaan gue, dulu manda pernah cerita ke gue kalo dia diem, irit ngomong dan sempat ga ingin hidup lagi itu cuma gara gara mantannya yang selingkuh dan dia ditinggal ke USA dengan tiba tiba, jadi selingkuhannya lo? ga nyangka gue bel" ucap devan dengan tatapan sama seperti tadi, terkejoed bukan main.

iya, gue selingkuhannya. tapi lo ga pernah ngerasain jadi gue dev, dulu gue itu cupu sedangkan manda most wanted girl. semua orang heran, kenapa manda yang hits, cantik dan sebagainya bisa berteman sama gue yang cupu ini. suatu saat, gue suka sama gara. most wanted boy sekaligus kapten basket terjago, dulu gue ga berani ngomong sama manda. gue suka diam diam, kenapa? karna gue ragu, gabakalan gue bisa dapetin th cowok hits. dan tiba tiba manda membawa kabar gembira buat gue. gue kira dia bawa kabar apaan, ternyata kabarnya manda jadian sama gara. apa yang lo rasain ketika orang yang lo suka jadian sama temen lo sendiri? sakit dev. dari situ, gue nekat buat menjadi penggoda dihubungan manda dan gara hingga kandas. yang dulunya ragu, gue jadi yakin kalo gue bisa membuat hubungan mereka kandas. belum juga kandas gara malah pergi keUSA" jelas bella, devan yang mendengar itu langsung berfikiran ke sesuatu.

lo jadi pho karena lo suka gara kan?" tanya devan

iya" jawab bella

lo deketin gara cuma pengen gara sama manda putus kan?" tanya devan lagi

lagi lagi bella menjawab "iya"

jadi, lo itu... ke gue, argghhh. ga mungkin" ucap devan menggeleng gelengkan kepalanya.

iya, gue suka sama lo. gue cinta sama lo. gue-"

stop!" ucap devan memotong omongan bella.

kenapa dev? kenapa? lo ga nyangka?" ucap bella dengan teriakannya.

gue minta sama lo buat minta maaf sama manda" ucap devan.

gua ga mau" ucap bella

argghh" devan pun keluar kamar bella.

sekian banyaknya kelas, akhirnya devan menemukan kelas manda. dengan rasa percaya dirinya, devan pun masuk ke dalam kelas manda. semua cewek yang ada dikelas itu pun menatap devan kagum, sementara cewek yang menjadi tujuan devan tetap fokus dengan bukunya. sebenarnya dia tidak bisa fokus, dia memaksakan itu. dikepalanya terputar kejadian dua hari yang lalu saat devan berpelukan dengan bella di taman, manda menutup bukunya lalu menatap ke pintu.

devan? pikir manda. ngapain kesini? manda pura pura ga kelihatan. manda malah kembali membuka bukunya, menatap devan membuatnya semakin ingat dengan kejadian kemarin.

"nda aku mau ngomong" ucap devan, manda tidak merespond itu.

"nda, plis. ada yang harus aku jelasin, aku mau ngomong sebentar. plis, aku mau ngomong" ucap devan disamping manda yang tengah berdiri.

"gaada yang dijelasin kak, lagian kita ini apa sih? bukan apa apa lagi. kak devan terserah mau peluk siapa aja aku ga peduli" ucap manda

"ha? maksud kamu?" tanya devan bingung, memeluk?

"gausah pura pura gatau, meluk bella. udah deh kak, sebaiknya kak dev pergi. gaada yang dijelasin lagi, pergi" ucap manda dengan tangan kanan yang menunjukkan ke arah pintu, devan pun berjalan keluar. sesekali ia menatap manda, manda malah menatap bukunya.

malam harinya, devan datang kerumah manda. sekarang dia sudah ada diruang tamu bersama gina, sedangkan danis memanggil manda.

"nda, ada tamu" ucap danis

"tamu siapa?" tanya manda didalam kamar

"gatau tuh, nyari lo" ucap danis

"iya bentar" ucap manda, manda pun keluar dan menuruni tangga bersama danis. setelah tau tamu yang dimaksud danis, manda berbalik arah berniat untuk kembali kekamar. namun,

"nda, aku bisa jelasin" ucap devan, danis dan gina pun saling tatap. dengan tatapan saling bertanya

"ga butuh kak" ucap manda yang masih memunggungi devan.

"plis" ucap devan lembut, manda pun ber balik badan. dengan percaya dirinya, devan percaya bahwa manda akan mendengarkan penjelasannya

"aku minta satu permintaan ke kak dev boleh?" tanya manda

"boleh, silahkan" ucap devan dengan senyumnya.

"aku cuma minta kak dev ingat kata kataku, 'kehadiran kak dev mengusik hidupku, jadi aku mohon kak dev menjauh dari aku dan gausah kenal aku lagi, terimakasih" ucap manda langsung pergi kekamarnya, senyum devan memudar. danis dan gita terkejut, itu benar manda? pedes sumpah.

manda menutup pintunya dengan keras, badan manda dibelakang merosot kebawah diiringi dengan tangisnya sambil terus berbicara aku cemburu kak.

devan pun pulang, tak lupa pamit kemudian danis dan gina mengucapkan kata sabar dan semangat untuk devan. devan tersenyum terpaksa, mungkin ga ada gunanya lagi devan menjelaskan ini kepada manda. devan pun pulang.

***

kelulusan telah tiba, siswa kelas 12 berebut diposisi paling depan. lebih tepatnya didepan madding, madding saat ini hanya berisi nama siswa siswi yang lulus. jerry, vano dan daniel bersorak hore saat mereka melihat namanya tertera disana dengan keterangan LULUS.

"gimana kak? lulus?" tanya manda yang datang tiba tiba

"iya nih nda, alhamdulilah" sahut jerry

"baby kuuu, kamu lulus?" tanya angel

"iya dong by" jawabnya percaya diri

"ya ampun, pacarku bodo bodo gini lulus. selamat ya" ucap angel, jerry, vano dan gita pun terkekeh mendengar perkataan angel. sedangkan manda saat ini tengah menyorot seluruh yang ada disekitarnya, sepertinya ia mencari seseorang.

"cari devan nda?" tanya vano tiba tiba, manda dikejutkan dengan perkataan vano.

"nggak kok" ucap manda salting

"dia lulus kok, dengan nilai tertinggi nomer 3" ucap daniel kemudian

"ya jelas lah, nomer satunya kan jerry. kalo nomer duanya gue" ucap vano sombong.

"lo urutan ke 40 dodol" ucap daniel, membuat semua terkekeh. dan vano menekuk wajahnya.

"nda, sebaiknya lo jujur aja kalo lo suka sama devan. sebelum menyesal" ucap jerry.

menyesal? why? yang tau komen oke!