Bab 13

4.6K 189 1
                                    

Malam harinya, manda berangkat bareng danis ditempat cewe danis ngajak ketemu. Danis dan manda mengendarai mobil papa manda, ditengah perjalanan danis ngoceh aja tentang apa yang harus manda omongin dan manda? Ga ngedengerin, wkwkw.

Sesampainya di tujuan, cewe danis sudah duduk disalah satu meja diantara meja meja lainnya. Dia lagi sendirian, dan saat manda menghampiri cewe danis bersama danis.

Langkah manda terhenti saat melihat segerombolan cowo yang sedang tertawa kecuali seorang cowo yang sedang melamun sambil mengaduk aduk minumannya

Kafe & resto deket taman  batin manda

"Ya ampun lupa" manda menepuk jidatnya, lalu manda berbalik badan menghadap danis yang dibelakangnya.

"Kenapa nda?" Tanya danis kepada manda yang terlihat panik

"Gue lupa kalo disini tempat tongkrongannya kak devan, dia ada disini niss" ucap manda panik

"Lah trus gimana nih? Cewe gue udah disana" ucap danis menunjuk cewe yang dari tadi bermain ponselnya

"Lo chat pacar lo, kita pindah tempat ngobrol. Kebetulan deket taman, kita kesana aja" saran manda, lalu danis menyetujui dan mereka pun berjalan menuju taman.

"Eh elsa ku dateng" danis langsung menghampiri cewenya lalu menyuruhnya duduk disamping manda, kebetulan kursi muat dua orang. Jadi, danis mengalah. Dia harus berdiri disamping elsa

"Mau jelasin apa sih nda? Gue juga udah ngerti kok, gue udah siap kok buat tanggung rasa sakit gue. Ambil aja gapapa" elsa memulai percakapan, manda tertawa. Membuat elsa bingung dan danis mengacak rambutnya frustasi sambil bilang 'duhh jangan ketawa, ntar cewe gue marahh'

"Kok ketawa sih? Ada yang lucu?" Tanya elsa bingung

"Lo itu lucu ya, lo tau ga gue sama danis itu apa hubungannya" tanya manda

"Selingkuhan kan?" Ceplos elsa, membuat danis menepuk jidatnya

"Bukan, gue sama danis itu sepupu" ucapan manda membuat elsa ternganga

"Tapi kok-

"Jadi gini bebb

"Lo diem, biar gue yang jelasin bego" ceplos manda membuat danis menggerutu gajelas

"Jadi gini, gue sama danis itu pacaran pura pura. Dan gue itu cuma ngetes doi gue, pliss gue mohon kerjasamanya. Cuma buat ngetes kak devan kok, galebih. Lagian kan gue sepupuan sama danis, jangan marah yah yahhh" manda menyatukan tangannya seperti orang memohon, dan elsa mengangguk.

"Ih baik deh lo" elsa pun tersenyum

"Yaudah gue pulang dulu lah, soalnya ini kan malam minggu gue harus nganter nyokap" ucap elsa yang beranjak dari duduknya

"Mau bang danis anter gak nih?" Ucapan danis sukses membuat manda bergidik jijik.

"Gausah, aku bawa kendaraan. Yaudah aku pamit ya nis" pamit elsa diangguk i danis. Manda dan danis pun juga berjalan menuju pintu keluar dari taman, mereka bertiga berjalan menuju pintu keluar bersama sama.

"Dihh jijik gue niss sumpah, eh betewe nih ya, dari sekian banyak cewe lo yang lo kasih tau ke gue, baru elsa yang bener dibanding mantan mantan lo" manda terkekeh sambil berjalan menuju parkiran kafe, tadi di taman mereka jalan kaki, soalnya jalanan rame susah buat cari parkiran.

"Bisa gak sih gausah bawa bawa mantan" ucap danis sok sok mengelap air matanya,

"Baperan lo nis" manda memukul lengan danis.

"Aw, sakit bego. Sini gantian lo" danis mengejar manda ditengah tengah lautan manusia sambil tertawa lepas, tiba tiba brakk.. manda menabrak dada bidanh seorang cowo yang baru keluar dari kafe.

"Eh maaf mas ga liat" ucap manda tak sadar bahwa dia adalah devan.

"Manda" ucap devan, manda pun mengalihkan pandangannya ke wajah devan.

"Kak devan? Sori kak, aku ga sengaja" manda menyatukan tangannya seperti memohon.

"Lo ngapain disini?" Tanya devan heran, soalnya manda sendirian sambil lari lari. Tak lama kemudian muncul lah danis yang berlari menuju manda, dan manda langsung menarik tangan danis untuk digandeng.

"Ini, baru dateng dari taman" sahut manda yang setia menggandeng tangan danis, danis yang baru sadar jika ada devan pun langsung tersenyum meski didadanya ngos ngosan😂

"Oh, berdua aja?" Tanya devan ketus

"Iya" manda tersenyum begitu bahagia dan devan menatap malas.

"Berdua doang, ati ati yang ketiganya setan" ucap devan ketus

"Berarti kak devan dong" jawab manda, danis dan manda pun terkekeh

"Jangan gitu beb" ucap danis merangkul manda, tak lama kemudian teman teman devan pun datang.

"Eh ada song song couple nihh" ucap vano menepuk bahu danis

"Lo ngapain disini nis?" Tanya daniel yang disamping devan

"Ini lagi jeruk" sahut danis

"Ha?" Mereka dibuat bingung oleh danis, manda pun juga bingung.

"Apel nis" sahut jerry, wahhh orang pinter nih..

"Widihhh, bapak profesor kita peka juga ya" akhirnya mereka pun tertawa kecuali devan,
"Udah? Kalo udah gue cabut" devan pun langsung pergi.

"Yaudah kita duluan nda, nis" ucap jerry

"Oh okee" jawab danis, akhirnya mereka semua pun pulang. Manda dan danis pun langsung menuju parkiran. Sesampenya di dalam mobil, danis pun langsung memutar setirnya menuju ke arah rumah manda.

"Nda" panggil danis yang sibuk menyetir.

"Hmm" sahut manda yang sibuk dengan ponselnya

"Lo masih tetep mau ngelakuin ini gitu?" Tanya danis sesekali ia menatap manda, manda yang memainkan ponselnya pun langsung menatap pemilik suara tadi.

"Emang kenapa? Lo gamau bantu gue lagi?" Tanya manda tiba tiba ketus

"Nggak gitu, gue kasian aja sama devan. Lo gatau ekspresi devan ketika kita berduaan kasian ndaa, lo ga ngerasa kalo devan tuh sukanya sama lo?"

"Gue ngerasa sih? Tapi masalahnya, gue masih ragu. Biarlah sekarang kaya gini" ucap manda

"Oke, gue bakalan selalu bantuin lo" danis pun mengacak acak rambut manda.

"Makasi nis" manda memeluk danis dan danis tersenyum.








Devanda [Complated]Where stories live. Discover now