U

2.5K 469 48
                                    

Lagi-lagi Jeongin harus mendapati kenyataan pahit, ia baru saja mendiamkan kekasihnya itu karena kecemburuan.

Rasanya Jeongin ingin sekali tidak mengindahkan kehadiran kekasihnya itu, tapi ia terlalu lemah untuk melakukannya, karena hampir setiap hari lelaki mungil itu merindukan pelukan seorang Hwang Hyunjin.

"Kamu kenapa sih? Kok kakak didiemin aja?" Tanya Hyunjin sambil memeluk kekasihnya itu dari samping.

Jeongin mencoba memfokuskan dirinya pada siaran televisi yang sedang tayang, Hyunjin mendengus kesal lalu mencium pipi Jeongin.

Biasanya, jika Hyunjin mengganggnya m, maka Jeongin tak akan segan-segan untuk mencubitinya, tapi sekarang tidak ada respon apapun, membuat Hyunjin takut sendiri.

"Sayang?" Panggil Hyunjin.

Tiba-tiba Jeongin hendak berdiri, belum sempat melangkahkan kakinya, Hyunjin langsung menarik lelaki mungil itu dan membuatnya terduduk di pangkuan Hyunjin.

"Kenapa sih? Marah kenapa kamu?" Tanya Hyunjin sembari mengendus wangi tubuh Jeongin dan tak lupa sesekali mengecup pundak si mungil.

Jeongin ingin sekali menginjak kaki kekasihnya itu, benar-benar tak tahu rasa bersalah.

"Pikir sendiri, berduaan aja sana sama cewek barumu." Jeongin sekarang sudah bangkit dari pangkuan kekasihnya itu, belum sempat melangkah lagi, Hyunjin kembali membuat si mungil jatuh terduduk diatas pangkuannya, tapi kali ini wajah Jeongin menghadap Hyunjin.

Hyunjin mengecup sekilas bibir mungil milik kekasih manisnya itu, membuat Jeongin mendelik kesal.

"Gemes, ngapain marah? Kamu cemburu ya?" Goda Hyunjin, lelaki mungil itu ingin mengelak, tapi sepertinya pikiran dan hatinya sedang tidak akur sekarang.

"Iya, cemburu. Terus kenapa?" Jeongin menatap sebal Hyunjin, ingin sekali ia mencakar wajah tampan milik kekasihnya itu agar tak ada satupun wanita dan pria yang menyukainya.

"Ngapain cemburu? Kan Hwang Hyunjin punyanya Hwang Jeongin." Ujar lelaki itu sembari tersenyum yang hasilnya menampakkan eyesmile kesukaan Jeongin.

"Halah gembel." Sahut si manis, ia tidak mau kelihatan terpancing dengan kata-kata Hyunjin barusan.

Hyunjin menggeleng lalu mengusap pipi sebelah kanan si manis, "Engga gombal, kan beneran kakak sayangnya ke kamu." Hyunjin terkekeh kecil melihat wajah kekasihnya itu udah seperti tomat.

"Hatinya kakak udah mentok ke kamu, gimana bisa belok?"

-------------------

Selamat memakan keju.

[2] ALL ABOUT US - Hyunjeong Where stories live. Discover now