V

2.7K 459 30
                                    

Hwang Hyunjin merenggangkan tubuhnya lalu memijit pelipisnya, pusing menyerang kepalanya secara tiba-tiba, jarum panjang jam yang tersangkut di dinding sudah menunjuk'kan pukul dua, yang artinya kedua matanya sudah terjaga selama hampir empat jam.

Hyunjin melepaskan kacamatanya, ia benar-benar lelah dan butuh tidur, tapi deadline dari dosennya harus ia selesaikan sebelum pukul enam, karena kelas paginya akan dimulai pukul tujuh. Hyunjin melirik kekasih mungilnya yang sudah terlelap.

Lelaki tampan itu merutuki dirinya sendiri, karena kebodohan dan kecerobohannya menunda-nunda untuk menuntaskan tugasnya, ia harus merelakan jam tidurnya berkurang banyak.

Hyunjin bangkit dari duduknya, sedikit merenggangkan otot-otot tubuhnya yang kaku karena harus duduk di depan layar laptop. Hyunjin berjalan mendekati kekasih mungilnya yang tertidur sangat nyenyak. Lelaki itu lelah, dan ia ingin sesuatu yang membuatnya kembali semangat.

Hyunjin merebahkan tubuhnya disamping Jeongin, lalu membawa si mungil ke dalam pelukannya, Jeongin bergerak sedikit, mungkin dirinya butuh istirahat. Maka, Hyunjin memejamkan kedua matanya sekiranya hanya untuk beberapa menit.

Jeongin terbangun, dan memdapati dirinya berada dalam pelukan sang kekasih,"Kakak?" Sahut si kecil itu, Hyunjin kembali membuka kedua matanya dan melihat Jeongin sedang menatapnya.

"Udah selesai?" Hyunjin menggelengkan kepalanya, lalu menenggelamkan wajah tampannya itu ke leher si mungil dengan sesekali kecupan-kecupan lembut ia daratkan di pundak kekasihnya itu.

Jeongin menyisir rambut kekasihnya itu dengan sela-sela jarinya, lelaki mungil itu tersenyum, "Kenapa gak dikerjain?" Tanyanya, Hyunjin akhirnya mendongak menatap si mungil.

"Capek, biarin gini dulu ya?" Ujarnya, lalu menarik Jeongin untuk lebih mendekat dengannya, lelaki tampan itu menggesekkan hidungnya ke hidung si mungil.

Jeongin mengalungkan kedua lengannya pada leher kekasih tampannya itu, "Mau sarapan?" Hyunjin mengerti maksud si mungil kesayangannya itu, pemuda bermarga Hwang itu pun tentu saja mengangguk dengan antusias.

Pemuda mungil bermarga Yang itu benar-benar ingin bermain-main dengan Hyunjin, pasalnya ia hanya mengecup bibir Hyunjin dan itu pun dalam hitungan detik, membuat Hyunjin mendengus sebal.

"Cepet amat." Sahutnya, Jeongin hanya terkekeh kecil.

Jeongin kembali mengecup bibir kekasihnya itu dan menempel hanya untuk lima detik, dan itu benar-benar membuat Hyunjin frustasi. Ia menginginkan bibir si manis itu, sangat.

Hyunjin yang sudah kalap dan tidak sabar itu langsung menarik tengkuk si manis, menciumi bibir si yang lebig muda. Jeongin kewalahan mengikuti alur permainan Hyunjin, tapi lelaki mungil itu tetap membalas setiap lumatan-lumatan dari kekasihnya.

Lambat laun, Jeongin ikut andil dalam permainan lidah pemuda Hwang itu. Jeongin dengan lihai mengabsen deretan-deretan gigi kekasihnya.

Selang beberapa menit, Jeongin menepuk-nepuk pundak kekasihnya, ia benar-benar kehabisan oksigen. Wajah pemuda mungil itu tampak memerah, sedangkan Hyunjin malah kelihatan lebih segar sekarang.

Jeongin mencebik'kan bibirnya, "Curang." Sahut si mungil itu, Hyunjin kemudian mengigit hidung kekasihhya.

"Maaf ya, kamu tidur lagi sana. Kakak mau lanjut nugas, udah seger lagi." Sahut pemuda Hwang itu, Jeongin mengangguk patuh sebelum akhirnya melepaskan pelukannya dari Hyunjin.

"Good night, love. Sleep tight." Jeongin mengangguk dan langsung memejamkan matanya, Hyunjin mengecup kening kekasihnya itu, kemudian beranjak dari tempat tidur dan kembali duduk di depan monitor yang membosankan.

Ia benar-benar harus bersyukur memiliki vitamin seperti Jeongin, kekasih mungilnya itu tahu cara untuk membuatnya hidup kembali. Entah apa yang akan seorang Hwang Hyunjin lakukan jika tidak ada seorang laki-laki manis berpagar gigi itu di kehidupannya.



--------------

HAHAHHAHAHAHAHAHAHAHAHHA

YaAllah, sisakan saya satu lelaki seperti fiksi ini:') Sujud syukur kalau dapat jodoh yang kaya begini. Gabakal leor janji.

[2] ALL ABOUT US - Hyunjeong Where stories live. Discover now