17. Meet Eyang

2.9K 175 1
                                    


Setelah dua lagu sebelumnya selesai, kini lagu Kla-Project yang berjudul Yogyakarta. (Klik video di atas).

🎵🎵

Pulang ke kotamu
Ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu
Tiap sudut menyapaku bersahabat
Penuh selaksa makna

Terhanyut aku akan nostalgi
Saat kita sering luangkan waktu
Nikmati bersama
Suasana Jogja

Di persimpangan langkahku terhenti
Ramai kaki lima
Menjajakan sajian khas berselera
Orang duduk bersila

Musisi jalanan mulai beraksi
Seiring laraku kehilanganmu
Merintih sendiri
Ditelan deru kotamu ...

Reff:
Walau kini kau t'lah tiada tak kembali
Namun kotamu hadirkan senyummu abadi
Ijinkanlah aku untuk s'lalu pulang lagi
Bila hati mulai sepi tanpa terobati
______________________________________

Semua terdiam,  mulai hanyut dalam setiap nada dan lirik lagunya. Setiap bait lagu itu mampu merasuk sanubari karena penuh dengan makna.  Betapa khasnya kota Jogja, dan dalamnya sebuah kenangan tentang seorang kekasih.

"Ini laguku banget ya, sayang?" ucap Harris lirih sambil mendekatkan wajahnya ke telinga Erika.

Erika hanya tersenyum. Tak mampu menyembunyikan hatinya yang berkelana kembali ke masa-masa indah bersama Harris. Pipinya mulai tampak memerah.

Lalu Harris melanjutkan ucapannya. Bahwa dia masih beruntung. Saat ini belum benar-benar kehilangan kekasih hatinya, yaitu  Erika.

Pak supir taksi hanya senyum-senyum sendiri sambil melirik lewat spion kaca tengah mobilnya.

"Ini lagu kenangan, banyak yang suka. Kalo pernah tinggal lama di Jogja, pasti baper dengernya. Hehehe ...," kata pak supir  dengan bahasa medok khas Jogja.

"Iya, Pak. Betul sekali. Apalagi, saya kuliah dan dapat istri di kota ini."

Pak supir tertawa ikut senang mendengarnya. Ia  lanjut bercerita tentang Jogja dan kisah-kisah romantis lainnya.

Tak lama kemudian sampailah mereka di tempat yang ingin di tuju. Mobil taksi berhenti di depan sebuah rumah berpagar putih, dengan halaman cukup luas yang penuh tanaman hijau dan bunga-bunga yang tertata rapi.

Di sini hawanya tidak terlalu panas. Udaranya cukup sejuk. Berada di kompleks perumahan daerah Jalan Kaliurang km 12. Tentu sangat berbeda dengan pusat kota Jogja yang cukup panas karena padat pemukiman dan kendaraan. Kaliurang termasuk daerah dingin,  mengarah dekat dengan pusat wisata Kaliurang di dekat pegunungan Merapi.

Rumah tampak sepi, namun pintu pagar tidak dikunci. Harris membukanya agar taksi bisa masuk, sehingga tidak terlalu jauh menurunkan koper.

Tak lama, seorang pria paruh baya keluar dari pintu. Itu adalah Ayah Erika. Rambutnya yang mulai putih, tak mengurangi kegagahannya. Ia memakai kaus putih dan kain  sarung. Dengan wajah tak percaya, ia menyambut kedatangan anak, menantu dan cucunya.

"Buk, Erika pulang sama cucumu. Sini, Buuuk ...," memanggil istrinya sambil memberi isyarat agar cepat ikut menyambutnya.

"Eyang Kakung ..., mana Eyang Putri?"

Lelaki tua itu tak kuasa menahan bahagianya. Ia pun menyambut cucu kesayangannya. Memeluk erat dan langsung menggendongnya.  Erika bergegas sungkem dan memeluk Ibunya yang baru saja keluar.
Setelah selesai membayar taksi, Harris segera ikut sungkem.

Harris meminta maaf, karena tidak memberi kabar terlebih dahulu. Orang tua Erika tidak mempermasalahkan, mereka sangat bahagia dengan kejutan ini.

Rumah yang cukup luas, dengan konsep klasik semi modern. Bangunan dengan dinding bernuansa putih dan furniture dominan dari kayu jati. Di ruang tamu ada satu set kursi ukiran dengan busa empuk dilapisi kain lembut warna putih tulang. Ruang tengah dengan meja makan cukup besar. Ada empat kamar tidur yang berjendela lebar. Semua ruangan tertata rapi dan bersih. Nyaman untuk ditinggali.

Heart BreakerWhere stories live. Discover now