26. The Last Smile

7.4K 302 28
                                    

Tadi siang sudah update part ini. Namun sepertinya gagal. Mungkin watty sedang error nih.

Padahal keterangan "about Erika's Diseases"  setelqh part ini muncul duluan.

Ok, ini saya coba update ulang ya...🙏😊

______________________________________

Hari kedua di Jogja,  Harris berencana untuk  menemui dokter yang menangani istrinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Hari kedua di Jogja,  Harris berencana untuk  menemui dokter yang menangani istrinya.

Setelah membersihkan  tubuhnya dan berganti pakaian, ia putuskan keluar dari rumah sakit sebentar.  Harris dengan mobilnya keluar mencari sarapan dan kopi hangat. Tidak jauh, hanya di seputaran rumah sakit saja. Beruntung Restoran and Bakery Mirota Kampus telah buka. Ini dulu termasuk tempat yang sering di datanginya bersama Erika. Tempatnya nyaman, luas dan menyajikan makanan prasmanan ala rumahan. Roti, kue dan cake-nya juga pernah jadi andalan mereka saat kuliah dulu.

Setelah mengisi energi untuk bekal mengadapi hari itu,  Harris kembali ke rumah sakit. Dengan sabar ia menunggu lagi di depan ruang ICU. Jam seolah lambat bergerak. Rasanya tidak sabar ingin mendapatkan kabar tentang istrinya.

Seorang dokter dengan wajah tampan, bersih, jas putih yang  tampak rapi berjalan lewat di depan Harris. Sepertinya itu adalah dokter Erika, pikirnya dalam hati. Ini membuatnya sedikit lega.

Lima belas menit kemudian, Harris dipanggil untuk masuk ke ruang dokter. Bergegas ia beranjak menuju tempat yang ditunjukkan petugas.

Dokter  membuka amplop coklat besar berisi  hasil pemeriksaan medis dan laboratorium milik Erika. Sambil tersenyum ia mempersilahkan Harris untuk duduk.

Ruangan dokter ini sangat rapi. Lebih rapi dari ruangan dokter lain yang pernah ia datangi.  Setidaknya hal itu membuat pikiran dan perasaan  Harris menjadi teratur. Maklumlah, dari kemarin campur aduk tidak jelas.

Dokter mulai menjelaskan dengan hati-hati dan rinci. Hasil diagnosa ternyata Erika menderita Anemia Akut yang tergolong jenis  Anemia Sel Sabit (Sikle Cel Anemia). Adalah penyakit keturunan dimana molekul hemoglobin berbeda dari hemoglobin normalnya. Hal ini karena ada pergantian salah satu asam amino pada rantai peptida beta. Akibatnya sel darah merah terdistorsi  (berubah tidak sempurna) menjadi berbentuk bulan sabit dengan konsentrasi oksigen yang sangat rendah. Sel-sel darah ini menutupi kapiler dan mengganggu aliran darah.

Harris sempat tidak  percaya istrinya menderita penyakit separah itu. Apalagi ini sudah lama. Dokter mengatakan bahwa kondisi tubuh yang tidak fit, kurang tidur dan banyak pikiran, menjadi pemicu parahnya penyakit ini.

"Ada lagi pak Harris. Istri anda juga mengalami Hipoglikokemia."

"Itu apa lagi, Dok? Saya belum pernah mendengarnya." tanya Harris semakin penasaran.

Hipoglikokemia menyebabkan semakin kritisnya kondisi Erika. Kedua penyakit ini sudah lama juga diderita Erika. Namun tubuhnya mulai beradabtasi dalam kondisi tersebut. Tekanan darah rendah, hemoglobin rendah dan gula darah yang rendah. Dalam jangka panjang semakin  kekurangan oksigen dan zat gula untuk semua sel dalam tubuhnya, mengakibatkan banyak organ penting dalam tubuhnya tidak bekerja optimal bahkan mengalami kerusakan

Heart BreakerWhere stories live. Discover now