Volume 5 Chaper 1.1

7.1K 391 83
                                    

Volume 5. 囧囧魅影 : Jiǒng jiǒng mèiyǐng/ Bayangan kesedihan karena pesona/kecantikan/daya tarik.

----------------

Xi Lei,
Rong Tian naik tahta sudah dua belas bulan.

Musim gugur datang lagi,

Rumbai bagian atas gandum merunduk berat kebawah, menunjukkan bahwa dewa tanaman sekali lagi menunjukkan belas kasihan kepada orang-orang Xi Lei.

Kuning keemasan, menjadi warna yang paling di sukai Xi Lei.

Bahan pangan selalu menjadi fundamental bagi setiap negara, pada pagi hari di Xi Lei, Shu Kai yang bertanggung jawab atas pertanian memulai pidato/berbicara.

"Duke Ming benar-benar harta yang diberikan kepada Xi Lei oleh Surga."

Kurang lebih (berusia) 60 tahun, sudah tua dan berambut abu-abu itulah 'Shu Kai' pejabat istana dalam bidang pertanian wajahnya penuh dengan senyuman 'dari telinga ke telinga' berbicara tentang panen di berbagai daerah di Xi Lei tahun ini, kali ini dia menghela nafas, dengan hati-hati dan serius berkata pada Rong Tian yang duduk di atas tahta,
"Panen besar ini yang di berikan surga kepada Raja Besar yang bernasib baik, saya yang bertanggung jawab atas bidang pertanian Xi Lei selama beberapa tahun, Saya sangat paham jika tidak ada terasering yang di rencanakan Duke Ming, Xi Lei tidak akan memiliki panen besar seperti ini, jadi......"

"Jadi kamu ingin meminta Raja untuk mengijinkan Feng Ming secara pribadi untuk mengunjungi terasering dan melihat situasinya, juga ingin melihat apakah ia masih memiliki ide bagus tentang pertanian?"
Rong Tian memiliki suasana hati yang baik karena berita tentang panen besar, bibirnya melengkung saat menginterupsi ucapan Shu Kai, pelan-pelan berkata,
"Saat ini Feng Ming tidak di sarankan untuk meninggalkan istana kekasiaran, masalah ini akan di bahas lagi nanti."

"Raja Besar,"
Shu Kai masih ingin mengajukan saran, tapi setelah menerima peringatan dari ekspresi yang muncul dari mata Rong Tian, segera mengalihkan topik pembicaraan, batuk beberapa lali dan berkata,
"Saya hanya ingin meminta Duke Ming dan Raja Besar bersama-sama untuk berpartisipasi besok lusa untuk upacara ucapan terimakasih kepada DewaTanaman karena panen besar."

"Bersama dengan Raja(saya)?" Rong Tian menyipitkan matanya.......

-------

Dalam waktu yang bersamaan ketika di aula istana sedang melakukan diskusi urusan negara, orang-orang di aula istana pangeran sedang santai memakan makanan penutup.

"Keterampilan Qiu Lan sudah ada kemajuan."
Qiu Xing mengambil camilan kecil dan lembut di piring giok,
"Kamu lihat, Wijen ini yang tertanam di kue juga bisa dimasukkan dalam bentuk bunga, dia sangat beruntung tangannya menjadi terampil."

"Benar, ketrampilan tangan Qiu Lan semakin kesini semakim baik, pinggangmu semakin kesini semakin tebal,  berapa banyak kamu menjadi gemuk?" Lie Er berkata sambil  mengisi mulut dengan kue, Benar-benar mengabaikan Qiu Xing yang meringis di sisi lain.

Qiu Yue menatap Lie Er sekilas,
"Jangan membully Qiu Xing, pinggangnya tebal atau tidak, apa tidak malu?"

"Apa benar-benar tebal ma?"
Qiu Xing langsung melompat berdiri dan pergi untuk mencari cermin, menarik Qiu Yue untuk melihat gambar/bayangannya, dengan cemas berkata,
"Qiu Yue, bagaimana menurutmu? Benar-benar tebal ma?"

Mereka sering bertengkar/berselisih, Qiu Lan sudah tahu tentang sifat keduanya, dengan malas mengambil sepotong cemilan, memdesah berkata,
"Sejak saat Duke Ming di serang oleh pembunuh di pinggiran kota, Raja Besar sudah melarang untuk pergi ke luar selama tiga bulan, Membuat kita tinggal di dalam ruangan tertutup sampai menjadi berjamur. Selain membuat kue apalagi yang bisa di lakukan?"

凤於九天 / Feng Yu Jiu Tian (Indonesia Translate)Where stories live. Discover now