PROLOG

2.7K 185 51
                                    

Seorang lelaki tengah terduduk lemas menatap sendu gundukan tanah di hadapannya. Lidahnya seolah kelu untuk mengucapkan sebaris kata Maaf.

Menyesal, satu kata yang mewakilinya saat ini. Hanya air mata ungkapan penyesalnnya. Percuma saja karena tak akan mampu membangunkan seseorang yang berada di alam kubur.

Sia-sia!

Lelaki itu bangkit, namun pundaknya ditumpu dengan keras oleh seseorang. Orang itu menatap dengan tatapan dinginnya yang menusuk.

"Cuman itu yang lo lakuin? Hah?!"

Mendengar pertanyaan yang terlontar membuat dirinya semakin dihantui rasa bersalah. Kesalahan yang sangat besar di mata Tuhan.

"Athar minta maaf, bang,"

Terdengar lirihan yang keluar dari mulut seorang Athar Al-fadhil. Satu orang yang mendengar itu hanya bisa menggelengkan kepalanya, tak habis pikir.

"Gak guna! Berhenti panggil gue dengan sebutan 'Abang' karena lo bukan adik gue lagi,"

Jleb

Gimana prolognya?
Lanjut, jangan?

Kalau suka tambahkan perpustakaan ya dan ikuti terus sampai selesai

Dipubikasikan :
23 Juni 2018

Athar [Sudah Terbit]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora