Andin 5

662 45 2
                                    

Author POV

07.54 am

Tok Tok Tok!

"Gilang." panggil seseorang yang berada di luar kamar apartement tersebut. Tak lama kemudian pintu terbuka dan munculah seorang wanita separuh baya.

"Eh kak Idan, tumben lo ke sini."

"I-iya hehe. Mmm... Gi-Gilang nya ada?" tanya Aidan dengan gugup.

"Gak usah gugup gitu juga kali. Gilang nya ada kok, masih ngebo. Masuk aja." Adinda pun mempersilakan Aidan untuk masuk.

Ketika Aidan telah masuk, ia menggelengkan kepala saat melihat Gilang yang masih tidur seperti kuda nyungsep, Aidan menghampiri Gilang dan langsung menepuk bokongnya.

Pak!

"Woii bangun lo!!"

Gilang pun terlonjak kaget dan mulai membuka matanya, sedangkan Adinda hanya menahan tawa.

"Anjing! Siapa sih yang seenak bol kambing main nepuk bokong gua!!!" kesal Gilang dengan mata yang setengah terbuka.

"Gua! Ngapa?"

"Kampret lu."

"Bangun orang mah! Jam segini masih ngorok."

"Bodo ah, lo ngapain ke sini?"

"Kan semalam lo nyuruh gua buat ke sini."

"Lah ngapain?" Lama-lama Aidan menjadi kesal sendiri karena sahabatnya ini.

'Jadi pengen gua congkel otaknya.' batin Aidan.

Kini Aidan menatap Adinda yang sedang menonton televisi. "Din." panggilnya. Adinda pun menoleh.

"Lo punya gunting gak?"

"Buat?"

"Mau cukur rambut dia, biar otaknya adem, terus biar gak pikunan juga."

"Heh! Yang ada gua yang bakal cukur rambut lo sama semua bulu-bulu lo. Termasuk bulu lo yang di bawah."

"Wahh kayaknya otak lo mulai gesrek nih, ngeres bego lu!"

"Elo yang ngeres! Maksud gua bulu yang di bawah itu BULU KAKI. Emang lu pikir bulu anu lo."

Pletakk!

"Aduh."

Aidan menjitak kepalanya dan menarik tangan Gilang untuk bangun. "Lo ngapain narik tangan gua?"

"Mau mandi atau gua yang bakal mandiin elo?" ancam Aidan.

"Emang kita mau ke mana sih?"

"Semalam kan lo ngajak gua buat ke suatu tempat sama si Andri, pea." kata Aidan, Gilang hanya ber'oh'ria lalu mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi.

Sebelum Gilang melangkahkan kakinya masuk ke dalam, ia pun berhenti karena ada yang memanggil namanya. Gilang berbalik badan.

"Apa?"

"Gua mau pergi dulu yah." kata Adinda.

"Ke mana? Sama siapa?"

"Ada deh, gua sama Yong."

"Lah? Yong nya mana? Kok gak ke sini?"

"Dia nunggu di bawah, katanya dia malas harus bolak-balik ke bawah nanti."

"Gua mau samperin Yong dulu ya." Gilang yang baru ingin berjalan ke luar, tiba-tiba Aidan menarik bajunya.

"Mau ke mana lo? Udah lo mandi aja! Nanti kasihan si Yong kebauan dekat-dekat lo." Gilang mengerucutkan bibirnya.

Andin [ˢᵉ૧ᵘᵉˡ ᴳⁱˡᵈᵃ]Where stories live. Discover now