Andin [ˢᵉ૧ᵘᵉˡ ᴳⁱˡᵈᵃ]

Andin 18

Pencet bintangnya dulu bosQ :v

***

"Adinda?"

Merasa namanya dipanggil, Adinda menoleh ke samping saat Yong menegurnya karena ia melamun. Adinda hanya menaikkan sebelah alis.

"Lo kenapa dah?" tanya Yong.

Adinda menghela napas pelan. "Gak papa." jawabnya tanpa menoleh ke Yong.

"Kalo lo ada masalah cerita aja kali."

Adinda menghirup napasnya dalam sebelum ia mengatakan sesuatu. "Yong."

"Naon?"

"Menurut lo si Riska orangnya kayak gimana?" tanya Adinda yang untungnya saja si Riska sedang tidak ada di kelas, karena kini mereka sedang berada di dalam kelas.

"Kenapa lo tiba-tiba mau nge-ghibahin tentang Riska?"

"Gua gak bermaksud nge-ghibahin si Riska sih, gua cuma pengen ngelindungin lo dari sikap sok baiknya dari dia."

Yong mengernyit kebingungan yang dikatakan oleh Adinda. "Maksud lo?"

"Gini deh, gua tanya dulu sama lo. Menurut lo si Riska orangnya kayak gimana?"

"Kalo menurut gua sih dia itu baik, ramah, murah senyum." Mendengar itu, Adinda berdecih sambil tersenyum miring.

"Itu?"

"Iya."

Adinda tersenyum miring. "Hati-hati sama orang yang two face."

"Hah?" Yong semakin tidak mengerti apa yang Adinda katakan.

"Asal lo tau, si Riska orangnya gak sebaik yang lo kira."

"Hah?"

"Dia itu bermuka dua, Yong."

"Hah?"

"Baik di depan semua orang, dan di belakang dia itu jahat sama gua."

"Hah?"

Adinda menoleh ke Yong dan menatap gadis itu sebal. "Sekali lagi responan lo cuma hah hoh hah hoh, gua lemparin dari atap juga lo!" ancam Adinda yang membuat gadis itu bergidik ngeri.

"Hehe, sorry. Habisnya gua gak percaya gitu sama yang lo bilang."

"Lo lebih percaya sama dia dibanding sahabat lo?"

"Gak juga sih, kalo gua terlalu percaya sama lo, berarti gua musyrik dong. Masa gua lebih percaya sama yang lain dibanding Tuhan?"

"Au ah."

"Hmm, masa iya sih si Riska jahat sama lo?"

"Sebenarnya gini..."

Adinda menghembuskan napas pelan dan mulai menceritakan tentang kelakuan Riska terhadapnya dan rencana-rencananya untuk mendapatkan Andri sampai-sampai Andri bisa tertipu oleh biodatanya Riska.

"Lah anjir bisa gitu tuh orang!" geram Yong ketika sudah mengetahui sifat aslinya Riska.

"Gak bisa dibiarin ini mah! Kita bilang aja ke kak Andri sama Gilang!" kata Yong yang membuat mata Adinda membulat

"Jangan! pliss..."

"Loh kenapa? Bukannya ini lebih baik?"

"Gua juga pengennya bilang ke mereka, tapi karena dia ngancem gua. Gua jadi gak bisa berbuat apa-apa."

"Emang dia ngancem lo kayak gimana?"

"Kalo misalnya gua cerita ke semua orang tentang sifat asli dan kelakuan dia yang sebenarnya buat dapetin kak Andri, dia bakal cari orang suruhan buat nyelakain orang-orang terdekat gua. Termasuk lo sama Gilang juga jadi sasarannya, Yong."