Andin 22

315 34 2
                                    

Sebenarnya gw males banget buat ngupdate karena yg ngedukung cuma dikit:v

Tp gpp lah, gw orangnya ga mau egois karena kalo gw blm update² nih cerita, kalian merasa kegantung:v

Udah digantungin doi, cerita juga merasa kegantung wkwk:v

***

"Woi jangan kabur! Lari kayak siput aja bangga, nanti juga bakal ke tangkap elah." kata Gilang yang baru ingin berlari tetapi tidak jadi karena Yong tiba-tiba berhenti.

"Eh, Lang, itu Adinda kan ya?" tanya Yong sambil menunjukkan arah keberadaan Adinda pada Gilang.

"Mana?" tanya Gilang balik yang masih mencelengak-celenguk.

"Itu tuh!"

"Mana sih?"

"Mata lo siwer ya?"

Kini Gilang telah menemukan Adinda yang sedang berjalan dengan orang lain. "Oh iya ya, tadi gak kelihatan gara-gara Adinda nya kehalingan sama si gembrot. Emang kenapa?"

"Bu-"

Baru saja Yong ingin bicara, Gilang langsung menyela. "Eh iya, tumben kok dia gak sama Andri?"

"Iya lah, kan Andri sama Adinda udah putus." celetuk seseorang tiba-tiba datang yang membuat Gilang terkejut.

"Lu kayak setan anjir, tiba-tiba datang. Terus maksud omongan lo apa tadi?" ketus Gilang pada Aidan.

"Maksud gua, Adinda sama Andri kan udah putus, jadi dia gak bisa dekat-dekatan lagi."

Gilang menatap Aidan tak percaya. "Gak mungkin, emang kata siapa lo dengar berita hoax itu?"

"Loh kok lo malah gak percaya sih? Dan juga kenapa lo kayak baru tau gitu? Emang mereka berdua gak ngasih tau ke elo?"

"Enggak dan gua gak percaya kalo mereka berdua beneran putus. Karena setahu gua, Andri gak bakal pernah mau ngelepasin Adinda."

"Tapi sekarang mereka udah beneran putus, Lang. Lo tanyain aja ke adik lo kalo itu benar atau enggak." kata Aidan lalu ia pergi.

Gilang diam sejenak. "Emang iya apa?" gumamnya sendiri, lalu ia beralih pada Yong.

"Mmm.. Yong, aku ngejar Aidan sebentar ya? Aku mau ngomong sama dia." kata Gilang lalu ia berlari mengejar Aidan.

Di sana tinggalah Yong yang sedang bergumam sendiri. "Kok gua pea ya? Padahal gua tau kalo Adinda sama kak Andri udah putus, tapi gua malah diam aja seolah-olah kagak tau. Seharusnya kan gua cerita sama Gilang?"

Ia mengembuskan napasnya. "Biarin lah, gua gak mau ikut campur urusan orang."

Yong terdiam sejenak, lalu ia seperti memikirkan sesuatu. "Eh sebentar. Kayaknya kalo dipikir-pikir sih, kak Andri itu seakan-akan Mencintai tapi tak bisa memiliki. Kalo Adinda, Memiliki tapi gak bisa mencintai."

"Asoyy gua dapet quotes baru ahayy." kata Yong yang berbicara sendiri.

"WOI! NGOMONG SAMA SETAN LO?!" celetuk seorang siswa yang baru melewatinya.

'Gua rasa begitu.'

***

"Kamu mau ngajak kakak ke mana sih, dek?" tanya Adinda kebingungan yang sedari tadi tangannya ditarik oleh Steffi menuju ke suatu tempat.

Dan sampai akhirnya Adinda semakin kebingungan karena ia dibawa ke tempat gelap, alias gudang sekolah yang tempatnya sangat gelap gulita.

"Bukan gua yang mau ngajak lo ke sini, tapi ada seseorang di dalam yang udah nyuruh gua buat mengundang lo ke tempat ini." kata Steffi yang bibirnya tercetak senyuman misterius.

Andin [ˢᵉ૧ᵘᵉˡ ᴳⁱˡᵈᵃ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang