Andin 21

342 31 0
                                    

Kelamaan update ya😅 hehe maap sengaja:v

***

"Hai, kak." sapa seorang gadis pada Andri saat sedang berjalan menaiki tangga sambil menunduk.

Andri mendongak dan menatap Riska sebentar, lalu ia kembali berjalan menaiki tangga, acuh memang.

'Lah anjir gua di kacangin.' batin Riska.

"Kak Andri!" teriaknya karena Andri mengabaikannya saja.

Terpaksa Andri menoleh sambil memutar bola matanya malas. "Apa sih?"

"Aku sapain kok cuek sih?"

"Ck, terus?"

'Ish anjir nih anak, ganteng-ganteng judes banget sumpah. Tapi kalo sama Adinda aja lembut.' gerutu Riska.

"Sapa balik kek."

Andri memutar bola matanya malas. "Yaudah ulang dari gua yaa."

Riska tersenyum senang. "Oke."

"Hey." Andri memulai.

"Halo."

"Hey tayo, hey tayo dia bis kecil GOBLOK! Kayak lo. Bhahaha ngakak njing, udah ah gua mau ke kelas." kata Andri dan ia berjalan menuju kelasnya meninggalkan Riska yang sedang cemberut.

"Garing banget sih lu, kak." gumam Riska yang masih terdengar oleh Andri. Lalu Riska pun menyusul cowok itu.

"Kak Andri tunggu!!" panggilnya yang masih mengejar Andri.

"Apa lagi sihh?!!"

"Nanti boleh gak pas istirahat kita ke kantin bareng?"

Andri tersenyum miring, lalu. "Hahaha, boleh kok."

Riska membulatkan mata tak percaya karena Andri mau pergi ke kantin bersamanya. Sebenarnya Riska ragu untuk mengajaknya karena Andri pastinya tidak akan mau pergi ke kantin bareng. Tapi sekarang?

Riska tersenyum senang. "S-serius, kak?"

"Dalam mimpi, haha." jawab Andri lalu pergi menuju kelasnya tanpa rasa bersalah pada Riska.

Tetapi Riska tetap tersenyum dan selalu berusaha untuk mendapatkan hatinya Andri.

'Mencintai seseorang itu butuh perjuangan untuk mendapatkannya.'

***

Setelah Andri di lantai 3 menuju ke kelasnya, semua mata para siswi seperti menatap Andri dengan tatapan memuja.

"Ish manis banget anjirr."

"Wadaww pangeran gua udah datang."

"Andri pliss nengok ke gua kekk.. Ngelirik aja gak papa dah."

"Cool banget nih orang."

"Ya Allah.. nikmat mana yang dapat ku dustakan."

Andri hanya berdecih saat mendengar pujian-pujian seperti itu dari para siswi. Ia tetap terus melenggang menuju kearah kelas. Dan ketika telah sampai di kelasnya...

Deg!

Mata dan hatinya pun memanas melihat dua orang yang ia kenali sedang berduaan di dalam kelasnya.

'Tahan, Ndri, tahan! Oke jangan emosi.'

***

Tok Tok Tok!

Andin [ˢᵉ૧ᵘᵉˡ ᴳⁱˡᵈᵃ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang