6

5K 131 2
                                    

Seperti pagi sebelumnya Ana menyiapkan menu sarapan yang sudah dimasaknya di atas meja makan. Terlihat pagi ini Oma Diana dengan antusias mendatangi Ana di ruang makan.

"Selamat pagi Ana."

"Pagi Oma..."

"Eh... Bagaimana kemarin malam? Cerita ke Oma donk!" kata Oma Diana sambil mendekati Ana dengan rasa ingin tahu yang sangat besar.

"Cerita apa Oma?"

"Ya kamu sama Daniel kemarin malam itu ngapain aja?"

"Oh itu. Kita cuma makan malam saja Oma. Terus habis itu kita langsung pulang."

"Hah cuma gitu aja? Terus kalian ngobrolin apa?"

"Ehm... Kita ngak ngobrol apa-apa kok Oma?"

"Aduhhhh... Kalian berdua ini gimana sih? Kalau ada kesempatan untuk berdua seharusnya kalian buat untuk mengenal satu sama lain! Kayak orang pacaran gitu! Masa cuma diam aja. Gimana sih?"

Ana hanya tersenyum mendengar ocehan Oma Diana.

Kalau saja Oma Diana tau bahwa Ana dan Daniel tidak hanya berbicara tapi bahkan juga bertengkar. Dan juga tidak saling berbicara setelah kejadian di dalam mobil itu, pasti Oma Diana shock dan akan berceramah seharian penuh.

Daniel terlihat memasuki ruang makan dan langsung duduk di samping Omanya.

"Selamat pagi sayang," sapa Oma Diana kepada Daniel.

"Selamat pagi Oma."

"Eh Dan, kamu tau ngak? Semua masakan di meja ini di masak oleh Ana sendiri lho. Masakannya enak banget. Oma suka sekali. Kamu harus coba!" Oma Diana terlihat antusias mepromosikan masakan Ana kepada Daniel. Sedangkan Daniel sebenarnya sangat enggan menanggapi segala sesuatu yang berhubungan dengan Ana.

"Ya," jawab Daniel datar.

"Wow... sungguh menyenangkan pagi ini, bisa melihat semuanya berkumpul," Kevin terlihat masuk ke ruang makan dengan wajahnya berseri-seri.

"Selamat pagi sayang, kau ada kegiatan pagi ini?"

"Iya Oma, aku ada jadwal pemotretan di studio hari ini."

"Pemotretan? Kamu seorang model?" sela Ana. Sepertinya dia baru tau kalau ternyata adik iparnya mempunyai pekerjaan. Ana sebelumnya berfikir kalau Kevin adalah pemuda kaya raya yang manja yang tidak memiliki pekerjaan dan hanya bisa bersenang-senang.

"Aku seorang fotografer Ana."

"O ya, hebat sekali," jawab Ana dengan kagum.

"Kalau kau mau kapan-kapan kau bisa jadi modelku. Bagaimana?"

"Wah tentu Ana akan sangat fotogenik sekali kalau di foto," jawab Oma Diana sambil tersenyum.

"Yah aku juga berfikir seperti itu. Sepertinya kau cocok menjadi seorang model Ana. Bukan begitu Dan?" Tanya Kevin kepada Daniel dan sayangnya pertanyaan itu tidak mendapat jawaban apapun dari Daniel.

"Itu pasti hebat sekali Ana. Kamu bisa menjadi seorang model terkenal dengan kecantikanmu," kata Oma Ana antusias.

"Iya Oma benar," kata Kevin menimpali.

"Aku kan tidak bisa bergaya di depan kamera," kata Ana dengan malu.

Daniel terlihat hanya diam dan kemudian meminum air putih yang berada di depannya, tanpa ingin mengomentari obrolan itu. Terutama jika bahasan obrolan tersebut adalah Ana. Mata Daniel terlihat dingin, jika saja Omanya tidak berada di tempat itu pasti Daniel sudah pergi meninggalkan meja makan itu.

Anastasia Lee ( One Heart  One Love  One Destiny )Where stories live. Discover now