Anastasia Lee ( One Heart One Love One Destiny )

11

"Pagi..." suara seorang wanita yang sudah sangat tidak asing datang menyapa semua yang sedang berada di meja makan. Dan hal itu spontan membuat semua yang berada di ruangan itu menjadi terkejut.

"Jennifer? Apa yang kau lakukan di sini?" kata Kevin spontan dengan ekspresi wajah terkejut.

"Apa sekarang kedatanganku tidak diterima di rumah ini?" jawab Jennifer.

"E... tidak masalah untukku. Hanya saja sudah lama tidak melihatmu di rumah ini," jawab Kevin.

Ana seperti susah menelan makanannya karena mendengar kata-kata Kevin. Ternyata dulu Jennifer memang sangat dekat dengan keluarga Stewart. Dan kenyataan itu membuat Ana sedikit tidak nyaman.

Kemudian Jennifer tanpa dipersilahkan mengambil tempat duduk di samping Daniel.

"Hai Ana... Bagaimana kabarmu hari ini?" tanya Jennifer sambil tersenyum ramah.

"E... aku? Aku baik."

"O ya, kau ada acara pagi ini?"

Ana terlihat sedikit kebingungan sampai akhirnya dia menjawab Jennifer,"E... tidak."

"Bagus kalau begitu. Bagaimana kalau aku mengajakmu jalan. Aku butuh teman untuk menemaniku jalan-jalan. Bosan kalau harus sendirian."

Ana langsung menatap ke arah Daniel sebelum menjawabnya.

"E..."

"Kenapa kau tidak mengajak Kevin. Dia selalu free," Potong Daniel dengan cepat sebelum Ana sempat menjawab.

"Maaf tidak bisa. Aku ada kerjaan," jawab Kevin langsung.

"Tony?" lanjut Daniel.

"Aku butuh teman wanita. Bukan Pria. Kau tau kan selera busana wanita itu berbeda. Aku ingin saran dari Ana. Kau mau kan Ana?" kata Jennifer sambil melihat ke arah Ana yang terlihat masih bingung dengan ajakan Jennifer.

"Ya baiklah," jawab Ana lirih sambil tersenyum.

Wajah Daniel terlihat tidak menyukai jawaban Ana. Sorot matanya tajam dan terus menatap ke arah Ana. Tapi sepertinya Ana tidak terlalu peduli dengan reaksi yang diperlihatkan Daniel .

"Bagus," jawab Jennifer sambil tersenyum.

"Aku sudah selesai, aku harus pergi sekarang!" kata Daniel dengan wajah kaku sambil segera berdiri dan pergi meninggalkan meja makan.

Sepertinya Daniel benar-benar tidak dalam mood yang baik pagi ini. Terlebih harus melihat Jennifer datang ke rumahnya dan mengajak Ana pergi. Hal itu membuat Daniel merasa tidak nyaman. 

*

Jennifer melajukan mobilnya dengan pelan di jalan raya. Sepertinya dia tidak ingin terlalu terburu-buru sampai di tempat tujuannya. Suasana di dalam mobil itu terlihat hening. Ana hanya diam dan tidak berusaha untuk memulai obrolan dengan Jennifer. Sepertinya Ana juga tidak terlalu bersemangat untuk pergi berdua dengan Jennifer. Ini sangat aneh dan tidak nyaman bagi Ana.

"Bagaimana kalau kita pergi ke Caffe?" kata Jennifer memulai pembicaraan.

"Bukannya kau ingin beli baju tadi?"

"Ehm... tapi sepertinya itu akan membosankan? sepertinya lebih enak kalau kita ke Caffe sambil ngobrol. Biar kita lebih mengenal. Aku sudah tidak punya teman wanita sekarang. Mereka semua sudah berkeluarga dan kebanyakan dari mereka tinggal di luar negeri. Jadi ya begitulah aku banyak sendiri sekarang. Bagaimana menurutmu?"

Ana kemudian menoleh kepada Jennifer sambil menatapnya.  Biar lebih mengenal? Ini sungguh sangat aneh rasanya, batin Ana di dalam hati. Tapi tidak mungkin kalau Ana menolaknya.