9

4.4K 149 14
                                    

Seperti biasanya Ana bangun pagi untuk menyiapkan sarapan pagi. Ana nampak masih sangat malas untuk beranjak dari tempat tidurnya tapi suara deringan dari ponsel Daniel membuatnya harus tersadar. Ana dengan mata yang masih sangat lelah berusaha untuk melihat siapa yang menelpon Daniel sepagi ini karena kemungkinan ada sesuatu yang penting, mengingat ini masih sangat pagi untuk seseorang menelpon.

Ana kemudian berdiri dan mengambil ponsel Daniel dari dalam jas kerja Daniel. Terlihat dengan jelas nama Jennifer muncul dilayar ponsel itu. Ana sangat terkejut melihat nama itu muncul pada layar ponsel Daniel. Seperti yang Ana ketahui bahwa Jennifer adalah mantan Daniel dan mereka berdua sudah lama tidak berhubungan.

Kenapa nomer Jennifer masih ada di dalam kontak Daniel? Atau memang nomer Jennifer sudah lama ada di dalam kontak Daniel? Atau tanpa sepengetahuannya Daniel dan Jennifer bertemu dan saling bertukar nomer ponsel? Semua pertanyaan itu terus terlintas dalam pikiran Ana dan sangat mengganggunya. Pernikahan Ana dan Daniel sudah cukup kacau tanpa ada gangguan dari orang lain, sekarang Ana harus berhadapan dengan mantan Daniel yang mungkin saja akan menambah kekacauan di dalam pernikahannya.

Ana terus melihat ke arah layar ponsel Daniel. Dan Ana sama sekali tidak ada keinginan untuk membangunkan Daniel dari tidur lelapnya.

Tiba-tiba suara dering telpon ponsel Daniel itu pun berhenti. Dan Ana pun menaruh ponsel Daniel ke atas nakas. Untuk sesaat Ana tertegun dan tidak bergerak sambil memandangi wajah Daniel yang masih terlelap dalam tidurnya.

Kemudian ponsel Daniel kembali bersuara. Tapi kali ini suara dari pesan ponsel Daniel. Dan sekali lagi nama Jennifer muncul di atas pesan itu. Ana kemudian tanpa berfikir panjang membuka pesan itu.

'Maaf mengganggumu pagi ini. Apa kau masih tidur? aku baru saja menelponmu dan kau tidak mengangkatnya. Tapi itu bukan masalah. Aku hanya ingin berterimakasih karena kemarin malam kau mau menemaniku. Sangat senang bisa bertemu denganmu lagi. Terimakasih kau selalu ada saat aku membutuhkanmu. Seperti yang dulu sering kau lakukan untukku.'

Isi pesan Jennifer sontak membuat hati Ana seakan teriris dan terasa perih. Ana bahkan merasa seperti orang tolol yang tidak bisa berbuat apa-apa pada situasi seperti ini. Daniel memang suaminya tapi Ana tidak mempunyai hak apa-apa pada diri Daniel. Daniel tidak pernah bisa menjadi suami yang sesungguhnya bagi Ana. Karena Daniel tidak pernah menghendaki pernikahan ini. Ana merasa sangat marah tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa. Bagaimana pun hubungannya dengan Daniel, Ana selalu berusaha menghormati Daniel sebagai suaminya tapi apa balasan Daniel kepadanya? Daniel tidak pernah bisa menghargainya. Mungkin kalau harus menahan sakit karena segala keegoisan Daniel Ana masih bisa terima tapi kalau harus menyangkut wanita lain maka pernikahan ini sudah tidak ada artinya lagi. Dan Ana dengan yakin dalam hatinya bahwa tingkah Daniel kemarin malam itu karena Daniel menganggap Ana adalah Jennifer. Itu kenapa Daniel terlihat ceria dari kemarin pagi karena Daniel akan bertemu dengan Jennifer. Banyak pikiran negatif yang tiba-tiba hinggap di dalam pikiran Ana saat ini dan Ana tidak bisa menepis hal itu. Ana sangat marah tapi dia berusaha menekannya di dalam hatinya.

Anastasia Lee ( One Heart  One Love  One Destiny )Onde histórias criam vida. Descubra agora