3. Strangers - Meet the plankton.

9.9K 306 3
                                    

Selamat membaca ^^


--

"KEVIN!!" Teriak Kei dengan sedikit bergetar.

Suasana seketika mendingin mendengar teriakan yang tidak asing lagi. Kevin menatap dengan tenang seolah semua sudah terencana, namun hatinya juga gelisah mengingat ia menghabiskan empat tahun dengan wanita diujung sana.

"Apa yang kau lakukan dengan jalang itu?!" Kei mulai menggila. Jeremy yang disampingnya tidak berusaha mencegah karena ia juga menuntut jawaban dari pertanyaan yang diucapkan oleh putrinya.

Kevin sedikit menyesal sudah gelisah. Wanita yang sedang teriak itu bahkan dengan gamblangnya mengatakan jika wanita disampingnya adalah jalang.

"Ehm, saya disini akan memberi sedikit pengumuman," Kata Kevin sambil menatap Kei yang matanya sudah buram oleh airmata. "Saya minta maaf kepada keluarga Guinavarre yang sudah saya kecewakan, namun mengertilah bahwa Madeeva adalah wanita yang saya cintai." Lanjutnya.

Kei belum mengerti, apa yang sedang kekasihnya bicarakan? Apakah ia berada dalam suatu acara yang ditampilkan langsung di TV untuk acara lamaran? Atau ini benar adanya? Mengapa dirinya belum juga mengerti?

"Kevin, ini tidak mungkin. Ini tidak benar." Kata Kei lirih. Jeremy mengetatkan genggamannya pada putrinya.

Kevin semakin mengeratkan pelukannya pada Madeeva, melihat Kei lemah juga membuat dirinya merasa kasihan.

"Jangan menatapku seolah-olah aku yang menginginkanmu, bajingan!!" Kei berlari ke arah Kevin, menatap kembali mata biru yang seringkali menatapnya penuh cinta. Bibir yang seringkali mengucapkan apa yang ada dalam hatinya. Tangan yang sudah tidak jujur karena selalu mendekapnya erat.

Sadarlah Kei! Kevin hanya bajingan yang mempermainkanmu sebagai bonekanya! Batinnya geram.

'Plak'

"untuk empat tahun kebohongan yang kau berikan."

'Brak'

Kevin jatuh mengenai meja yang masih penuh dengan gelas wine dan kue kecil disana.

"Itu untuk hari ini."

Kei berlari keluar dari acara tersebut. Biarkan dia malu hari ini, biarkan ia tidak memperdulikan Guinavarre hari ini. Yang ia tahu, hatinya hanya hati orang biasa. Bukan barang yang tahan banting karena dirinya kaya.

Ia sesenggukan dan mencari jalan keluar. Sedangkan daddynya masih disana entah untuk apa. Semuanya sudah selesai! Dirinya, Kevin dan keluarga Smith. Sudah selesai!

Supir yang membawanya tidak tau kemana. Tangan Kei bergetar, ia tidak bisa mengetikkan jarinya pada handphone yang sedang dipegangnya.

"Sialan! Siapa mereka sampai membuatku seperti orang buangan! Akan kubuat Smith bertekuk lutut. I promise!" Teriaknya perih.

Ia duduk di tangga luar bar, menunggu daddynya. Ia menelungkupkan kepalanya karena pusing setelah menangis dahsyat.

Setelah sekian lama Kei berada disana, ia mengangkat wajahnya dan melihat jam. Seharusnya supirnya disini. Mungkin sebentar lagi, pikirnya.

Strangers I'm In LoveWhere stories live. Discover now