02 dia lagi

154 77 25
                                    

Pulang sekolah adalah momentum yang paling ditunggu-tunggu seluruh murid Cakrawala. Sama halnya dengan Valleria, ia menyunggingkan senyum setelah mendengar bel tanda pulang berbunyi.

Krringggg....

"Yuk Val pulang!"

Valleria mengangguk singkat mendengar ajakan Abel "ayo Bel"

Valleria berjalan mendahului Abel, tapi sayang tali sepunya ada yang lepas dan Valleria tidak menyadarinya.

Guebrak

Valleria terjatuh akibat keteledorannya sendiri yang tidak mengikat tali sepatunya dengan benar. Tapi beruntung kelas sudah sepi karena mereka semua sudah pulang, tinggal Valleria, Abel dan Galang. Tunggu? Cowok itu ngapain masih didalam kelas? biasanya ia paling cepat sendiri kalau jam sudah menunjukan waktunya pulang.

"Aduh Val hobi jatuh sih lo!" Abel buru-buru menghampiri Valleria, lalu membantu Valleria untuk duduk di kursi dekat Valleria jatuh.

"Bel sakit, kepala gue pusing kebentur" rengek Valleria sambil memegangi kepalanya yang terasa pening akibat terjatuh dan naas kepalanya terbentur meja dengan keras.

"Val!" Abel menggantungkan kalimatnya sambil menatap Valleria dengan muka khas orang khawatir "ada apa Bel?"

"Jidat lo berdarah Val"

Valleria kaget, ia menyentuh jidatnya lalu melihat di tangannya ternyata ada bercak darah. Setelah melihat darahnya sendiri, rasa pusing yang dirasakan oleh Valleria semakin bertambah. "G-gue pu-sing Bel" ucapnya tertatih-tatih.

"Gimana nih Val? Eh Val" Abel semakin khawatir melihat Valleria yang semakin lemas.

Valleria terus memegangi kepalanya yang semakin pening. Lalu semua gelap, Valleria pingsan. Abel pun kaget ia memegangi badan Valleria agar tidak jatuh ke lantai "eh Val bangun. Eh lo Lang tolongin, jangan pulang dulu"

Galang sedari tadi diam kaget karena melihat Valletia pingsan. Ia berjalan kearah Valleria dan mengangkat Valleria kedalam gendongannya. Beruntung sekolahan sudah sepi karean semua murid SMA Cakrawala sudah pulang. Jadi Galang dengan mudahnya membawa Valleria ke UKS.

Galang menendang pintu UKS karena terburu-buru. Padahal ada Abel dibelakangnya untuk membukakan pintu, kenapa ia malah menendangnya?

Galang menidurkan Valleria kekasur yang disediakan. Jam sudah menunjukan pukul tiga sore, makadari itu penjaga UKS yang biasanya bersiaga sudah pulang.

"Bel lo , lo periksa!" perintahnya pada Abel yang terus saja mondar mandir tidak jelas.

"Hah, gue mana bisa gue!"

"Coba dulu, lo kan perempuan masa nggak bisa!" Abel menghembuskan nafasnya. Ia mulai mengambil barang barang yang ia butuhkan. Kembali dengan Galang, cowok itu hanya diam membisu memperhatiakn Abel yang sedang mongobati Valleria dengan hati-hati.

"Udah gue obatin, tunggu nanti dia siuman. Tapi gue gak bisa nunggu dia soalnya gue udah ada janji sama kakak gue" ujarnya pada Galang, tapi galang hanya sibuk memperhatiakan Valleria yang terbaring lemah.

"Lo denger gue gak sih Lang?" Abel gregetan sendiri berbicara dengan seorang Galang Cakra Siregar.

"Denger!" jawabnya singkat.

"Yaudah gue pulang dulu, jagain Valleria ya. Bilangin nanti sama dia gue gak bisa nungguin karena ada acara"

"Hm.." seperginya Abel, tinggal mereka berdualah yang ada didalam UKS. Galang membuka pintu UKS supaya tidak menimbulkan fitnah baginya. Lalu cowok berbadan besar dengan rambut yang terkesan acak-acakan itu duduk dikursi dekat Valleria.

AttentionWhere stories live. Discover now