25 insiden

46 4 0
                                    

Maaf, itu bukan sepenuhnya kesalahanku, ada rahasia dibalik semuanya.

"VALLERIA! WOYY VAL!"

Valleria yang merasa namanya terpanggilpun akhirnya menoleh "apa sih Bel? Jangan teriak teriak!"

"ikut gue Val ikut gue ayokkk!" tarik Abel paksa. Saat ini Valleria tengan menikmati bakso favoritnya dikantin sekolahan bersama Nicha.

"ada apaan sih Bel lo kayak ayam mau bertelor aja" celetuk Nicha.

"Heh, bebek tetangga ini tuh gawat tau! Makanya ayo ikut!"

"gak ah bakso gue belum habis" tolak Valleria.

"Ayo dong Val ini tuh menyangkut hidup dan mati lo tau nggak!"

Nicha terkekeh "Bujubuneng kayak mau perang aja lu tong!"

"Ayo dong percaya sama gue deh" Abel sudah tidak sabar, ia menarik Valleria paksa.

"Aduh iya iya Bel, sabar dong" akhirnya Valleria mengalah ia mengikuti langkah Abel dan disusul oleh Nicha yang penasaran.

"Ada apa sih?" tanya Valleria.

"Ck, lo lihat aja sendiri nanti" sebenarnya Abel bingung mulai darimana ia harus menjelaskannya.

"kenapa mereka lihatin gue ya bel? Ini perasaan gue aja atau emang benar?"

"iya mereka ngapain sih bel liatin kita, terpesona kali ya sama kecantikan gue" gurau Nicha.

"Lo lihat sendiri Val!" mereka telah sampai didepan koridor utama, disana tengah ramai siswa yang melihat kearah mading utama, entah apa yang mereka sedang lihat.

"ada apa sih?" tanya Valleria yang mendengar namanya disebut sebut.

"dasar kuman"

"ngapain tuh pelacur disini cari orderan"

"gak nyangka ya kelihatannya aja polos ternyata malah jual diri"

"jaga suami lo nanti diembat lagi"

"suami gue kagak doyan yang gituan"

Kira kira itulah yang didengar oleh telinga Valleria ketika semua orang tengah menatapnya sinis "bel ini ada apa?" Valleria meminta penjelasan.

Abel tidak menjawab, ia hanya menunjuk mading itu "ada apa bel, Nic lo tau?" Nicha menggeleng.

"woiii woii munggir lo semua!" perintah Nicha, semua menjauh dari mading hingga Valleria beserta Nicha bisa melihat dengan jelas apa yang telah tertulis dimading tersebut.

Valleria Luksita Anggana kelas 11ipa2 wanita penghibur, penjual diri disalah satu hiburan malam.

Tulisan itu membuat Valleria kaget, ia tidak seperti yang ditulislan dimading itu. Lalu ada sebuah gambar dirinya yang tengan dirangkul oleh seorang pria sekitar umur tiga puluh tahunan didepan.

Valleria menoleh kearah Abel yang ada dibelakangnya "bel ini nggak bener lo percaya kan sama gue?" tetepi Abel tetep diam.

AttentionDove le storie prendono vita. Scoprilo ora