18 Lelah

58 11 0
                                    

Aku tidak pergi, hanya saja aku membutuhkan istirahat sejenak.
Aku bukannya menyerah, hanya saja aku memilih cara lain untuk menyelesaikannya. Karena semua masih belum sepenuhnya usai, sebagian masih terbayang.

"Val lo kemana aja? Lo tadi dicariin bu Sarah tau gak?"

Valleria mencebikkan bibirnya, sudah jelas merekalah yang meninggalkan Valleria dikoridor belakang justru sekarang mereka balik bertanya "kalian yang ninggalin gue tadi, malah nanya gue habis dari mana!"

"Val, jangan marah dong maafin kita!"

TIDAK! Valleria tidak marah kepada mereka, emosinya telah terkuras habis.

"iya!" jawab Valleria ketus, "gue mau ke kantin!" lanjutnya.

"lo gila apa? Tinggal lima menit masuk woi, lo mau dihukum sama pak Gugun" Valleria menggeleng keras, sudah cukup ia kemarin dihukum gara gara Nicha yang melempar bakso tepat diwajah pak Gugun, membayangkan hukuman aneh pak Gugun saja sudah membuat Valleria begidik ngeri.

"GALANG!!" Baru saja Galang memasuki kelas, lihatlah sicabai kriting alias Mikha sudah heboh sendiri.

Valleria melihatnya ia menatap dua insan itu, Mikha yang keganjenan dengan Galang yang risih dibuatnya.

"Val woi, lo kenapa bengong aja?" Valleria terkejut, entah kenapa ia merasa kesal melihat adegan didepannya itu.

"enggak!" jawab Valleria singkat.

Abel hanya mengangkat bahu acuh, sedangkan Valleria ia menunduk dalam dan sesekali melihat kearah Mikha, entah mengapa raut wajah cewek itu menjadi lesu, apa saja kata kata pedas yang keluar dari bibir Galang sehingga membuat cewek tidak tau malu itu pergi, Valleria sungguh penasaran.

"dasar Galang!"

Samar samar Valleria mendengar Mikha menggerutu kesal. Valleria memberanikan diri menatap kedua insan itu, tetapi sayang Mikha mengetahui arah pandang Valleria.

"sekali lagi lo keganjenan sama Galang kelar hidup lo!" ancamnya lirih didekat telinga Valleria ketika cewek itu berlalu melewati Valleria.

Valleria tersentak kaget, dengan otomatis matanya melirik kearah Galang. Lihatlah mata tajamanya juga menatap Valleria intens.

Tatapan mata itu membuat Valleria terhayut, tidak pernah ada sesorang yang menatapnya seperti itu kecuali satu orang, siapa lagi kalau bukan Galang, cowok yang telah menggetarkan hatinya entah apa yang telah diperbuat cowok itu sehingga hati Valleria mulai menghangat.

"Val ngapain, lo liatin apa?"

Valleria mengabaikan pertanyaan itu, ia baru sadar bahwa ada mata yang masih mengawasinya, Mikha masih ada disisinya dan melihat bahwa Valleria menatap Galang lama.

Mati lo Val mikha liat njirrt

"Vall woii" teriak Abel ketika Valleria mengabaikan pertanyaannya.

"apaan sih!" sewot Valleria.

"lo kenapa sih aneh banget hari ini?" tanya Abel penasaran kenapa dengan Valleria yang bertingkah tidak seperti biasanya.

"enggak papa gue cuma laper aja" bohong Valleria.

"bener?" tanya Abel memastikan.

Valleria mengangguk yakin, biarlah Valleria tidak begitu memikirkan Abel percaya kepadanya atau tidak, sekarang ia hanya takut jika Mikha melakukan sesutu diluar dugaannya.

AttentionWhere stories live. Discover now