23 Berangkat Olimpiade

64 8 1
                                    

Seharusnya kamu tahu, ada sebuah alasan dibalik semua yang telah terjadi.

###

Tidak terasa sudah waktunya ia mengikuti olimpiade bersama Galang, tetapi dimana cowok itu berada ia tidak melihat batang hidung cowok itu sejak tadi.

"Dhani, lo tau dimana Galang?"

"Aduh eneng ngapain nanyain Galang kalo yang pasti sudah ada disini? Abang siap kok buat jadi jodoh eneng" jawab Dhani ngawur.

"elo sih Val tanya itu sama gue, ngapain lo tanya sama dia, lo kan tau mulutnya Dhani itu nggak bermutu" ujar Ghani membuat Dhani sebal.

"Dasar lo kembaran laknat!"

"Bodo!" jawab Ghani cuek.

Gerald yang dari tadi terdiam dibangkunya ikut tertarik obrolan mereka "kenapa Val nyariin Galang?"

"Bentar lagi gue sama Galang mau berangkat olimpiade,  dimana sih dia?"

"belum nyampe mungkin, ini buktinya Agam juga nggak ada diakan berangkat sama tuh kuyuk"

"Gue bisa min——" Sebenarnya Valleria ingin meminta tolong kepada Gerald untuk menghubungi Galang, tetapi sayang ucapannya terpotong ketika mendengar teriakan Agam.

"HALOOO GENGSS AGAM TAMVAN DATANG" teriaknya

"Woii kunyuk sa diem gak lu!"

"Paan iri lo kalo gue lebih tamvan dari lo?" sewotnya.

"bacot, lo tau Galang dimana? Nyonya besar nanyain tuh!" ujar Ghani.

"apasih Ghan!"

Agam menatap Valleria, lalu duduk dikursinya yang berada didekat meja Valleria "kenapa cari Galang?"

"Bilang ajalah dimana tuh anak mereka itu mau olimpiade, itu mau berangkat tapi tuh upil onta kagak ada" sewot Ghani.

"di gudang belakang goblok!"
Mendengarnya Ghani terdiam, ia tahu bahwa cowok itu tidak mungkin bisa diganggu, tempat itu adalah tempat dimana Galang sering menghabiskan waktu jika moodnya hancur. Mereka tahu seseram apa ketika Galang memiliki mood buruk.

"gapapa gue mau panggil Galang dulu" Valleria tahu nasibnya akan sama seperti waktu lalu, ketika ia dibentak Galang habis habisan, maka dari itu ia harus menyiapkan mental. Tidak hanya Ghani, semua orang juga tahu bahwa gudang belakang ada bom yang siap meledak jika diusik ketenangannya, siapa lagi dia kalau bukan Galang.

"Val, gue temenin! Galang nanti marah!" ajak Agam.

"Gak usah lagian ini juga mau bel masuk nanti kamu dihukum lagi" tolak Valleria halus.

"Tiati Val, Nicha cantik selalu bersamamu" teriak Nicha yang hanya diacungi jempol oleh Valleria.

"gila lo!" ucap Dhani, Valleria mendengarnya dan dipastikan sekarang kelasnya tengah ribut karena Dhani mengibarkan bendera perang kepada Nicha.

Valleria melangkahkan kakinya menuju gudang belakang, ia berjalan dengan was was

"Valleria!" panggil seseorang dibelakangnya.

AttentionWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu