Faedah (13) Ketika Aku Tidak, Like, Coment, di Status Alaymu

413 25 0
                                    

┏🌄🌄●●━━━━━━━━━━━━┓
F A E D A H P A G I
┗━━━━━━━━━━━━●●🌄🌄┛

**

Ketika aku tidak nge-like, komentar, atau memberi tanda apa pun di foto-foto yang di-upload, terlebih foto selfiemu, juga statusmu yang galau atau keluh kesahmu yang alay.

Ketika aku tidak nge-like foto selfiemu di Facebook, bukan berarti aku iri padamu, walaupun foto selfiemu banyak yang nge-like dan komentar memujimu.

Ketika aku tidak nge-like foto anakmu di Facebook, bukan berarti aku dengki padamu, walaupun foto anakmu banyak yang nge-like dan komentar memuji anakmu.

Ketika aku tidak nge-like status galau atau curhat pribadimu tentang keluh kesahmu di Facebook, bukan berarti aku tak peduli padamu, walaupun statusmu banyak yang nge-like.

Bukan... bukan... bukan begitu,

Aku tidak pernah iri jika kamu upload foto selfiemu di facebook dengan berbagai gaya. Tapi aku justru tidak ingin kamu semakin senang karena banyaknya LIKE pada fotomu yang dimana wanita selayaknya menjaga dirinya untuk tidak mengupload fotonya di facebook agar tidak menimbulkan fitnah bagi kaum lelaki yang melihat fotomu. Apalagi ada lelaki yang bercomentar memuji kecantikanmu yang mereka bukanlah mahrommu bahkan bisa jadi fotomu digunakan oleh lelaki hidung belang untuk memuaskan syahwatnya dengan memandangi fotomu tersebut.

Astaghfirullah... Itu yang aku tidak inginkan. Bahkan penyakit 'ain bisa timbul dari foto yang kau upload di facebook.

Sungguh jempol ini tak ingin menjadi penyebab itu semua. Sebab jempol ini juga akan dimintai pertanggung jawaban diakherat nanti.

Aku tidak pernah dengki dengan upload foto anakmu di facebook dengan berbagai gaya. Tapi aku justru tidak ingin anakmu terkena penyakit 'ain karena banyak tatapan mata dari macam-macam orang di facebook yang melihat foto anakmu. Kau tahu penyakit 'ain bisa timbul dengan melihat foto anakmu di facebook. Sungguh jempol ini tak ingin menjadi penyebab itu terjadi pada anakmu.

Dan aku bukan tidak peduli dengan dirimu setelah membaca status keluh kesahmu di facebook. Tapi aku justru tidak ingin kamu mengumbar masalah pribadimu di facebook yang bisa dibaca banyak orang difacebook. Tak ada guna mengumbar masalahmu di facebook karena hanya Allah yang paling layak bagimu untuk meluahkan keluh kesahmu agar Dia Sang Maha Pemilik Hati bisa memberikan solusi bagi masalahmu itu.

Sudahlah sahabat... jangan lagi kamu upload fotomu, foto anakmu bahkan jangan lagi kamu buat status-status pamer ini dan itu, curhat pribadi yang mengumbar masalahmu sehingga orang lain pun tahu...sudahlah...tak ada manfaat itu semua..

Gunakanlah facebook dengan bijaksana dan secerdas mungkin.

Buatlah status yang bermanfaat untuk menambah pahalamu diakherat nanti.

Ingatlah, bahwa apapun yang kita upload, kita comentari dan kita tulis nanti diakherat akan dimintai pertanggung jawaban pula.

"Pada hari ketika, lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan." (QS. An Nur : 24)

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya."

"(yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.

"Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir." "Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya." (QS. Qaaf: 16-19)

Sungguh hidup ini singkat. Maka dari itu pergunakan masa hidup kita untuk hal-hal yang bermanfaat bagi kaum muslimin lainnya.

Tulisan ini aku buat sebagai nasehat bagi diriku dan saudaraku serta untuk sahabatku.

Editor : Admin AsySyamil.com

〰〰➖〰〰

Repost by
↪ *SAHABAT FILLAH*

Love Islam [Kumpulan Faedah] Where stories live. Discover now