71. Faedah Malam |Berbagai Pengertian Ikhlas

34 4 0
                                    

🍂🍁🍂🍁🍂🍁🍂🍁

‎بــــــــــــــسم اللّــــــــــــه الرّحمن الرّحيـــــــم

🗓️ Jum'at, 06 Dzulka'dah 1441H / 26 Juni 2020M

┏━━❃❀❃━❃❀❃━┓
     Kajian Malam    
┗━━❃❀❃━❃❀❃━┛

Abul Qosim Al Qusyairi mengatakan, “Ikhlas adalah menjadikan niat hanya untuk Allah dalam melakukan amalan ketaatan. Jadi, amalan ketaatan tersebut dilakukan dalam rangka mendekatkan diri pada Allah. Sehingga yang dilakukan bukanlah ingin mendapatkan perlakuan baik dan pujian dari makhluk atau yang dilakukan bukanlah di luar mendekatkan diri pada Allah.”

Abul Qosim juga mengatakan, “Ikhlas adalah membersihkan amalan dari komentar manusia.”

Jika kita sedang melakukan suatu amalan maka hendaklah kita tidak bercita-cita ingin mendapatkan pujian makhluk. Cukuplah Allah saja yang memuji amalan kebajikan kita. Dan seharusnya yang dicari adalah ridho Allah, bukan komentar dan pujian manusia.

Hudzaifah Al Mar’asiy mengatakan, “Ikhlas adalah kesamaan perbuatan seorang hamba antara zhohir (lahiriyah) dan batin.” Berkebalikan dengan riya’. Riya’ adalah amalan zhohir (yang tampak) lebih baik dari amalan batin yang tidak ditampakkan. Sedangkan ikhlas, minimalnya adalah sama antara lahiriyah dan batin.

Semoga Allah menganugerahkan pada kita keikhlasan. Ya Allah terimalah amalan-amalan kami.

Love Islam [Kumpulan Faedah] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang