Faedah (22) Meraih Kebahagiaan Dengan Ilmu (2)

150 7 0
                                    

🌸🌿🌿🌸

Mari kita melihat penjelasan para ulama tentang makna al Huda (petunjuk).

Berkata Syeikh Abdurrahman Nashir As Sa’di rahimahullah : ”Petunjuk adalah sesuatu yang menyebabkan seseorang mendapat hidayah selamat dari kesesatan dan syubhat (kerancuan), dan memperoleh hidayah untuk menjalani jalan yang bermanfaat" [Taisirul Karimir Rahman: 40]

Ibnu Katsir rahimahullah menyebutkan beberapa pendapat para ulama terkait makna (الهُدَاى)

قَالَ السُّدِّيُّ عَنْ أَبِي مَالِكٍ وَعَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ وَعَنْ مُرَّةَ الْهَمْدَانِيِّ عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ وَعَنْ أُنَاسٍ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {هُدًى لِلْمُتَّقِينَ} يَعْنِي: نُورًا

As Sudiy dari Abu Malik dari abu Shalih dari Ibnu Abbas dari Murrah al hamdaniy dari Ibnu Mas’ud dari beberapa orang sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mereka mengatakan bahwa petunjuk adalah cahaya.

Berkata Asy Sya’biy rahimahullah,

وَقَالَ الشَّعْبِيُّ: هُدًى مِنَ الضَّلَالَةِ

“Petunjuk dari kesesatan”

Berkata Sa’id bin Jubair radhiyallahu ‘anhu

تِبْيَانٌ للمتَّقين

“Penjelasan” [Tafsir Qur’anil Adzim 1/163]

Berkata Syeikh Shalih al Fauzan hafizhahullah : ”Petunjuk adalah Ilmu yang bermanfaat” [Al Mulakhash al Fiqhiy: 1/7]

Inilah hakikat ilmu agama yang akan memberikan kebahagian, dan ketentraman di dalam hidup di dunia maupun di akhirat. Sehingga sangat wajar ketika Allah memerintahkan kepada Nabi-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam untuk meminta tambahan ilmu. Allah ‘azza wa jalla berfirman,

وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا

“Dan katakanlah: “Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu“ [QS. Thaha: 114]

Berkata al Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah: “Ayat ini sangat jelas menunjukkan keutamaan ilmu, karena Allah tidak pernah memerintahkan kepada Nabi-Nya untuk meminta tambahan sesuatu kecuali ilmu agama” [Fath al bariy: 1/187]

Ini karena semakin luas ilmu agama, maka semakin paham seseorang dengan urusan agamanya, sehingga akan semakin banyak kebaikan yang Allah akan berikan.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِى الدِّينِ

“Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan, maka Allah akan memahamkan dia tentang agama.” (HR. Bukhari no. 71 dan Muslim no. 1037)

Yang dimaksud fakih dalam hadits bukanlah hanya mengetahui hukum syar’i, tetapi lebih dari itu. Dikatakan fakih jika seseorang memahami tauhid dan pokok Islam, serta yang berkaitan dengan syari’at Allah [Kitabul ‘Ilmi, hal. 21]

Berkata Abu Yusuf kepada Imam Ibrahim Adham (seorang Tabi’in),

طَلَبَ الْقَوْمُ الرَّاحَةَ وَالنَعِيْمَ فَأَخْطَأُوا الطَّرِيْقَ الْمُسْتَقِيمَ

“Suatu kaum ingin santai dan merasakan kenikmatan (bahagia), namun mereka salah mengambil jalan yang lurus” [Al Bidayah wan Nihayah, cet. Ihyaut Turots jilid. 10 hal. 147]

✍Ustadz Bambang Abu Ubaidillah Hafizhahullah

〰〰〰

↪Reposted by Sahabat Fillah

Love Islam [Kumpulan Faedah] Where stories live. Discover now