NANA

4.8K 798 70
                                    

You thought you know everything when the truth you know nothing.

****

Perkuliahan sudah dimulai kembali. Semua orang sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Berita kemenangan yang dibawa pulang unit 1M+ menyebar cepat ke seluruh penjuru kampus. Terima kasih untuk radio kampus dan juga offical account penyebar berita.

Semester ini Embun yakin dia bakal cukup boros. Banyak kelas yang tidak berbarengan dengan kelas Kalya, otomatis Embun hanya bisa sesekali nebeng Kalya. Embun payah soal kendaraan. Pakai sepeda saja dia gak bisa. Jadi pastinya semester ini bakal sering dia lewati dengan naik ojek online.

Embun melangkah menuruni satu persatu tangga dari lantai tiga. Sayap kanan lantai tiga merupakan lantai khusus departemen Bahasa Jepang. Semua hal dari mulai kantor jurusan, perpustakaan, lab bahasa, sampai ruang kelas ada disana. Ada lift, tapi lift di gedung fakultasnya hanya dua dan cukup sempit, butuh minimal 10 menit untuk antri. Jadi lebih baik pakai tangga.

Ting!

Ting!

Bunyi notifikasi mengalihkan atensi Embun pada jalanan.

Dirogohnya HP yang disimpang disaku jeansnya, nama Nataya tertera di chat paling atas.

Dirogohnya HP yang disimpang disaku jeansnya, nama Nataya tertera di chat paling atas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Nataya 1M+:

Bun

Bagas jumat ini sidang?


Embun tersenyum. Kayaknya Bagas belum bikin pengumuman apapun ke temen-temennya ini.


Embun:

Iya, Nat.

Emang kamu gatau?

****

"Kal! Beneran jir si Bagas mau sidang jumat ini!"

Disisi lain, Nataya yang sedang berada di kantin fakultasnya itu memekik setelah membaca balasan Embun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Disisi lain, Nataya yang sedang berada di kantin fakultasnya itu memekik setelah membaca balasan Embun. Jadi benar, temannya dari sejak SD itu ternyata akan sidang skripsi empat hari lagi. Tapi tidak ada bahasa apapun yang Bagas sampaikan pada mereka.

Space in AlaskaWhere stories live. Discover now