We Just Broke Up!!

Malam Berkasih #8

Mengkekangmu dalam satu malam, tidak berarti esok aku akan melepaskanmu. Biarlah ini berjalan sebagaimana maunya. Jangan menolak dan jangan menghindar, karena saat kau menjauh aku akan semakin dekat.

Like? Vomment yaa ...

Entah perasan apa yang menyelimuti hati mereka sehingga tanpa berpikir apapun mereka melakukan itu. Berbalut selimut tebal dia atas kasur empuk membuat mereka terus bergulat. Memadu cinta tanpa memikirkan apa yang akan terjadi setelah malam ini.

Baik Shin hye maupun Yong hwa, tidak ada yang peduli akan datangnya besok. Saat ini mereka hanya ingin bersatu, menyatukan kehangatan ditubuh masing-masing. Perasaan rindu bergemuruh dalam hati mereka, apakah ini cinta?

"Eungggg..." Shin hye menggeliat saat sekali lagi Yong hwa menyentuh perutnya dan berputar-putar disana. Shin hye tersenyum dan menyentuh wajah Yong hwa sembari melihatnya.

Yong hwa kembali membalikan tubuh Shin hye. Sekarang dia sudah ada diatas Shin hye, menciumnya kembali sembari mendesah.

"Lagi?" tanya Shin hye saat Yong hwa melepaskan ciumannya.

Tanpa menjawab Shin hye, Yong hwa kembali mencium mesra penuh hasrat bibir Shin hye. Tangannya bermain-main di dada Shin hye, meremasnya pelan sehingga membuat Shin hye mendesah disela ciumannya.

"Aaahhhhh..." Shin hye memegang lengan Yong hwa, saat Yong hwa mengangkat setengah tubuhnya untuk mendorong ereksinya memasuki Shin hye." Eummm, ssssahhhhh..." Shin hye mendesah panjang saat ereksi Yong hwa berhasil masuk sempurna di vagina nya.

Yong hwa tersenyum merasa bangga, dia mengelus wajah Shin hye dan mencium keningnya lalu kembali lagi pada bibir Shin hye yang tidak bisa berhenti untuk tidak mendesah menikmati goyangan-demi goyangan yang Yong hwa lakukan pada vaginanya.

"Kau masih sama seperti dulu Shin hye, masih terasa sempit. Ohhh ahhhh...." Yong hwa mendesah saat dia merasakan kalau ereksinya terjepit. " Sungguh nikmat."ujar Yong hwa parau." Apa hanya aku, setelah 2 tahun berlalu?

"Eummm, ten-tentu saja hanya kau! Tolong jangan bicara lagi Yong, aku tidak bisa mengeluarkan suara selain desahan." Pinta Shin hye dengan mata terpejam dan mulut yang terus mendesah kenikmatan merasakan gerakan Yong hwa.

Yong hwa menyeringai." Suaramu membuat aku semakin bergairah sayang." Yong hwa meremas dada Shin hye dan menciumnya dengan lembut. Menenggelamkan desahan Shin hye dengan ciumannya.

Sampai pada akhirnya disaat fajar akan datang, mereka baru bisa tertidur pulas setelah bercinta sepanjang malam. Ingin rasanya pagi tidak datang sehingga mereka akan terus bersama. Tapi sayang, matahari terus mendaki hingga kepuncak tertinggi.

Shin hye bangun lebih dulu. Dia merasakan tangan yang memeluk dirinya dari balik selimut. Lantas dia tersadar saat melihat tubuhnya terbungkus selimut tanpa sehelai benang pun. Kepalanya menoleh pada pria dibelakangnya. Yong hwa... yang Shin hye ingat semalam dia bercinta dengan Yong hwa setelah 2 tahun?

Shin hye terduduk lemas diatas kasur. Mengusap wajahnya dengan kasar dan mendesah frustasi tidak percaya kalau dia benar-benar bercinta dengan Yong hwa. Apa yang dia pikirkan sehingga berbuar seperti itu.

"Bodoh!! Apa yang kau pikirkan Shin hye." Sekali lagi dia merutuki dirinya sendiri.

Pegerakan Shin hye mengganggu tidur Yong hwa, sehingga mau tidak mau dia harus membuka mata dan terbangun. Yong hwa mengerjapkan matanya dan langsung melihat Shin hye yang terduduk memeluk tubuhnya. Yong hwa melihat dirinya saat melihat Shin hye yang tidak memakai pakaian, hanya berbalut selimut saja. Yong hwa mendesah gusar, dia ingat apa yang terjadi semalam.