Malam di Pantai#13

923 145 14
                                    


Aku ingin membuat kenangan tak terlupakan dalam ketidaksengajaan ini...


"Ah... terima kasih." ucap Shin hye setelah menerima kunci kamar hotel. Setelahnya dia berjalan menuju lift, menunggu dengan tenang sembari bersenandung kecil.

"Kau menginap di sini juga?

Shin hye menoleh. Yap... sudah jelas kalau itu Yong hwa."Eoh?

Mereka masuk ke dalam lift, beruntung di dalam lift tidak hanya ada mereka saja. Bisa dibayangkan kalau disana hanya ada mereka saja. Di pesawat tadi saja sudah membuat hampir tidak bisa bernapas, memikirkan kenapa mereka bisa bertemu dan yang lebih mengejutkan lagi, kenapa tujuan mereka bisa sama. Kenapa mereka harus ke Jeju di hari yang sama? Benar-benar mempermaikan hati dan pikiran.

"Permisi..."ujar Shin hye pada seseorang di depannya. Dia juga sempat melirik kearah Yong hwa. Shin hye sangat lega, karena Yong hwa tidak turun di lantai yang sama dengannya.

Shin hye menarik koper menuju kamarnya. Setelah masuk, dia merebahkan tubuhnya diatas kasur. Memejamkan mata dan beralih pada handphonenya. Seulas senyuman terukir saat dia melihat banyak sekali pesan masuk dari Jong suk. Pria itu terlalu memperhatikannya, dalam hati terdalam Shin hye merasa tidak enak sekaligus kecewa. Kenapa pada pria sebaik Jong suk, hatinya masih memilih pria lain. Seorang pria milik wanita lain.

Shin hye menyentuh dadanya. Rasanya itu kembali dia rasakan. Saat pertama kali dia melihat Yong hwa menggandeng wanita lain dan memperkenalkannya sebagai kekasih barunya. Dan setelah 2 tahun lebih berlalu kejadian itu terulang lagi.

"Aku rasa Yong hwa akan melamarku.

Shin hye menggeleng lemah, menyesal telah memikirkannya, membuat kepalanya sakit. Hei... Shin hye apa sentuhan Yong hwa malam itu belum menyadarkanmu dari kenyataan duniawi?

***

"Sudalah, tidak apa-apa. Aku mengerti kesibukanmu.

"Tapi, aku juga ingin menemanimu di Jeju. Kitakan juga bisa berlibur bersama selama beberapa hari setelah konsermu selesai. Tapi masalahnya jadwal meetingku sampi akhir minggu ini."Ji won berujar lemah di telpon sekaligus kesal. Disamping melihat pertunjukan Yong hwa, disana mereka juga bisa berlibur bersama beberapa hari.

"Kita bisa berlibur lain kali.

"Janji?

"Yaa... janji. 

"Baiklah, kali ini aku mengalah. Lain kali ayo kita datang ke pulau Jeju bersama." Suara riang Ji won menggema di telinga Yong hwa. Suasana hati wanita itu sudah lebih baik dengan janji yang Yong hwa katakan. 

Yong hwa masih mengamati handphonenya, meletakannya di atas nakas dan berjalan keluar balkon kamar. Menikmati keindahan malam pulau Jeju. Beruntungnya malam ini sangat cerah sehingga bintang-bintang bertaburan memenuhi langit. Seketika ingatannya kembali pada seseorang. Wanita itu juga menyukai bintang-bintang.

Hei... kau tersenyum hanya dengan memikirkannya saja. Kalau cinta dia kenapa tidak mengatakannya lagi padanya? Apa sesulit itu menentukan pilihan hati? Bukan pilihan hidup melainkan pilihan hati. 

"Aku lapar."gumam Yong hwa mengalihkan pikirannya. 

Yong hwa bergegas keluar kamar untuk mencari makanan di foodcourt hotel. Berharap setelah makan malam dia akan tidur nyenyak tanpa memikirkan apapun. Dia harus fokus pada pertunjukannya lusa.

We Just Broke Up!!Where stories live. Discover now