Chapter 1 : KEBETULAN

14.8K 792 100
                                    

Notice : akan ada adegan N21+ nya di chapter2 selanjutnya , dan ini BL  (boyslove) yah yg ga suka boleh mundur teratur,. 



Seorang pemuda tinggi putih berjalan perlahan,sejak keluar kelas td keningnya berkerut tanda ia sedang memikirkan sesuatu, dan sepertinya serius, sambil memandang hpnya yg terus bergetar sejak td, tp ia abaikan ia tak ingin menerima telepon itu.

"Bagaimana ini, ia menghubungi kuterus.." ujarnya, tanpa ia sadari bahwa ia tengah menyebarang ingin berjalan menuju mobilnya yg terparkir di seberang,.

Tinnn..tinnn....!!!

Suara klakson mobil itu membuyarkan lamunan nya dan tersentak mundur, "Hey Awaaasss...!!" tp terlambat,.

BRAKKK...!!

Belum sadar sepenuhnya tiba-tiba ia sudah berada di bawah seseorang, tertegun dengan sosok pemuda di hadapan nya... ia tertabrak seorang pemuda bersepeda,. Sepertinya terkejut dengan suara klakson yg sama, ia masih tertegun memandang pemuda itu, yg ternyata lebih pendek itu, tp bukan itu yg membuatnya tertegun, tp mata hitam bulat itu seakan menghipnotisnya. Menahannya bergerak.

"Shia... " ujar pemuda itu sembari bangkit. " Hey kau, apa kau mau mati hah? Kenapa menyebrang tanpa melihat jalan? Kau tau ulahmu bs membunuh kita berdua!!" ujar pemuda itu marah.

" Maaf,.. aku sedikit melamun tadi.." Ujar pemuda putih tinggi dan manis itu,ia meminta maaf kepada pemuda yg menabraknya, ia sadar sepertinya ia jg ikut andil dalam penyebab kecelakaan kecil ini.

" Untung saja yg menabrakmu adalah sepeda, bagaimana jika mobil td yg menabrakmu, kurasa kau sudah di rumah sakit sekarang..!!" ujar pemuda yg menabraknya yg ternyata lebih pendek darinya itu tp ia sadari mata itu sangat......oh tidak apa pemuda manis itu baru saja memandangnya...lagi..

Pemuda pendek itupun bangkit sambil menarik sepedanya, tp tertahan saat dia melihat pemuda manis yg ia tabrak itu terduduk sambil memegangi siku nya,. "Hey apa kau ta apa-apa?" tanya nya,

"Ah..aku tidak apa-apa krab, hanya tergores sedikit..." jawab pemuda manis itu tersenyum, masih memegangi sikunya,. Ia lihat sebercak darah merembes ke kemeja putihnya,

" Aww, hanya tergores sedikit katamu? Lalu mengapa wajahmu seperti ingin menangis hah? " ujar pemuda pendek itu lagi seraya tertawa,

"Ayo ku bantu kau berdiri" ujar pemuda itu lagi seraya menyentuh pundak pemuda manis itu untuk membantunya berdiri, pemuda itu tertegun, tertegun akan sikap pemuda itu, ia tak pernah di perlakukanbegitu oleh teman-temanya ooh ia lupa ia tidak punya banyak teman... ia memang orang kaya tp tdk satupun teman-temannya yg perhatian padanya seperti pemuda ini, ia melihat ketulusan dari mata itu.

"terimakasih krab.." ucapnya.

"ayo kuantar kau ke Klik kampus, lukamu sebaiknya di obati" pemuda itu sdh di atas sepedanya dan menawarkan nya mengantar, lihat bahkan pemuda pendek itu ingin mengantarnya,

"tidak usah ,. Mobilku parkir di dekat sini.. " tolak nya halus,, ia merasa tak enak merepotkan pemuda itu.

"Hey berhenti menolak dan naiklah ke sepedaku " perintah pemuda pendek itu,

" setidaknya biarkan aku bertanggung jawab karena sdh menabrakmu td" tambahnya,

" aww ayo cepatlah, kenapa malah melamun?? Jangan bilang kalau kau belum pernah membonceng sepeda? " ucap pemuda pendek itu bercanda.

" aku memang blm pernah krap" jawab pemuda manis itu pelan. Yah jgnkan sepeda, motor pun blm pernah karena maenya melarangnya.

"hah, kau serius? Ehm... hampir sama dengan sepeda motor kok" kata pemuda pendek itu.

01. My Hero ( Love By chance) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang