Chapter 24 : Kebetulan... Trust Tested

7K 321 79
                                    

Sorry for typo..
Mengadung BoysLove, yg ga suka please ga usah koment Macem-macem bs langsung closed the story.,

.

.

.

Can POV

"Kau! Ikut aku!" segera ku tarik Tin untuk mengikutiku
Mencari tempat yg tepat untuk membuat perhitungan dengannya.

"apa maksudmu melakukan itu dengan sengaja hah?" cecar ku saat aku membawanya ke loker pemain. Aku tidak tau tempat mana lagi, hanya ini yg bisaku temukan.

"Kau tau. Kau itu sangat menyebalkan" kataku lagi dan Tin masih diam, hanya memandangku,.. aku tidak suka tatapannya.

"Kau yg sangat menyebalkan" jawab Tin

"Huh?"

"kau mengerti? kau sangat menyebalkan ketika kau ikut campur urusanku"

"Kapan aku melakukannya?" jawab ku kesal,hei dia yg bersalah disini, dan malah mengataiku?

"Oo,, apa kau lupa, kau pernah memukulku, kau jg selalu mencampuri urusanku"

"itu karena mulut brengsekmu!" potongku sarkas.

" kalau kau lupa, kau menyebutku miskin saat pertemuan pertama, kau menyebutku kotor saat pertemuan kedua, dan kau menyebutku menjijikkan di pertemua ketiga. Tentu saja aku menghajarmu. Memangnya kau ingin aku bagaimana? Bersujud padamu? Sudah baik aku hanya memukulmu 1 kali" cerocosku kesal.

"Tapi aku berkata benar tentang kalian" jawabnya datar

"Kau tau. Kaulah yg menjijikkan..... Kau Gay kan?" cecarku.

"itu sangat menjijikan!" lanjutku,. Tapi bukannya marah Tin malah tersenyum miring meremehkan ku.

"kau bilang Gay itu menjijikan?" tanyanya

"err,, benar!"

"berarti aku benar kan? Jika aku mengatakan temanmu menjijikkan"

"Temanku?" tanyaku bingung.

"jangan bilang kalau maksudmu adalah Ae dan Pete"

"........." tin terdiam

"Kau sendiri yg bilang" lanjut Tin seraya mengikis jarak padaku

"Dan bagaiman jika aku bilang ketika aku menciummu itu juga menjijikkan" ucapnya seraya menyentuh bibirku dengan jarinya.

"Berarti temanmu lebih buruk dari itu kan, karena bisa jadi temanmu sudah menyentuh pete lebih dari hanya sekedar bibir"ucap Tin dengan tatapan sangat menyebalkan.

"Brengsek kau Tin" teriakku seraya mendorong tubuhnya

"temanku tidak sepertimu! Dan ketika aku bilang Gay itu menjijikkan, itu khusus untukmu, aku tidak membicarakan Gay yg lainnya. Dan jika memang benar Ae dan Pete berpacaran kau tidak berhak menghujat mereka. Mereka berbeda denganmu, mereka tidak pernah memandang rendah orang lain. Mereka jg tidak pernah berkata buruk tentang orang lain sepertimu"

Srettt

Kutarik dasi Tin paksa, membuat jarakku dengannya hanya beberapa Cm.. kukatakan dengan jelas di depan wajah angkuhnya

"Ae itu pria baik! Pete juga pria baik! Mereka berdua adalah temanku. Jadi siapapun orang yg mengusik teman-temanku, maka ia juga berurusan denganku!"

"Sudah selesai bicaranya?"

"Dengar baik baik Tin. Walau mereka Gay sekalipun, dan jika mereka berpacaran mereka tetap teman-temanku. Tidak ada seorangpun yg boleh berbicara buruk tentang temanku! PAHAM!!

01. My Hero ( Love By chance) ENDWhere stories live. Discover now