Yang ini update beneran yahh.. hhaha...
Sorry for typo,. Please comment and Vote Na...
Happy reading...
.
.
NORMAL POV
"Aku lapar pete... bisa pinjamkan aku piring...?" Ae dengan lembut mendorong tubuh tuan muda itu, kemudian pergi kedapur.. Tatapan tuan muda itu mengikuti setiap gerakan Ae, Ae sedang mengupas udang yg ia bawa tadi.
Sedangkan pete,. Ia perlahan menyentuh dadanya yg berdebar kecang, 'Habislah kau pete! Baru bersentuhan saja sudah membuat jantungmu seperti ini, ini bahkan belum malam, apa kau akan bisa tidur pete?!' batinnya..
Pada saat itu, Ae sedikit melirik pete dengan ekor matanya,. Melihat bagaimana wajah manis itu merona,. Ia mungkin memang lapar tapi bukan itu yg sedang ia tutupi, ia hanya berusaha menahan hasratnya, yg jika menerima keimutan wajah pete lebih lama lagi maka pertahanannya akan hancur.
'Sudah kukatakan pete, jangan memperlihatkan wajah seperti itu padaku, apa kau sedang mengujiku..' batin pria itu. kemudian menilik sesuatu yg mengeras di bawah sana, berusaha menenangkan saat matanya justru di suguhi pemandangan sexy kekasihnya, menghapus bayangan di pikirannya tentang bagaimana jika kekasihnya yg mendesahkan namanya, bukankah itu siksaan yg sempurna. Ae hanya bisa menghela nafas, memejamkan matanya berusaha meredam dan mencoba menenangkan juniornya...
.
.
Setelah makan malam dan mandi pete berniat menonton tv, Mereka duduk di ruang tamu dengan Ae yg tampak mulai sibuk mengerjakan tugasnya, Pete duduk di sofa dan Ae di bawah,. Pete menatap rambut pria pendek di depannya, setiap gerakan pundak pemuda itu tak luput dari pengamatannya, Meski gugup hingga hampir gila rasanya, benar... satu ruangan berdua saja dengan Ae membuatnya selalu gugup.
Meski tidak tau apa yg akan terjadi malam mini, pete tidak bisa berhenti memikirkannya,melihat Ae yg masih menggunakan seragamnya dan tampak serius mengerjakan tugas sudah tampak keren dimatanya.
(iya Pete,, mimin tau, Ae ngapain aja Buat kamu tetep aja keliatan keren... puji terus pacarnya....!!)
Kemudian Pete mendapat sebuah ide, ia keluarkan hp nya, mematikan suara dan lampu flash kameranya, lalu diam-diam mengambil foto pria di depannya. Kemudian ia terus memandang foto sambil tersenyum, dan mengatur nya sebagai foto panggilannya. Ia beralih kepada laptopnya.. membuka akun facebooknya,,. Ia memang jarang menggunakannya hanya sesekali saja,,,
'...Jatuh cinta pada moment seperti ini.....' Klik Post... ia tersenyum namun tiba-tiba....
"Arh.. Ok Cukup! Aku akan bertanya pada ping saja besok!" ujar pemuda yg tadi sedang mengerjakan tugasnya seraya tiba-tiba berdiri dan duduk di sofa, di samping pemuda yg terkejut atas tindakan tiba-tiba kekasihnya.
"menghidupkan laptop,..bermain hp, dan menyalakan Tv, apa matamu bisa melihat semuanya pete?"
Mendengar itu pete langsung mematikan hpnya, menutup laptop dan meraih remote untuk mematikan TV
"Semua sudah mati.. "
"Auh, aku tidak mengatakan apa-apa kok" ujar Ae tertawa, tapi kemudian terdiam dan menatap kekasihnya..
"Pete.... Kau... wangi sekali malam ini..." ucap Ae seraya mendekati leher pete, wangi shampoo pun memenuhi indra penciuman pemuda itu, Pete terkejut dan memalingkan wajahnya malu menghindari tatapan Ae padanya,.
"Aku ingin melakukannya.." Tanpa menunggu tuan muda itu bicara Ae mengangkat tangannya dan tubuh sedikit bangkit mendorong tubuh di depannya hingga punggung tuan mudanya menyentuh pinggir sofa, pete jatuh terbaring di sofa dengan Ae berada di atas nya,. tanpa memberi kesempatan pete untuk terkejut Ae meyatukan bibir mereka, dengan cepat Ae memindahkan tangannya memegang pinggang pete dan meremas nya pelan.
YOU ARE READING
01. My Hero ( Love By chance) END
Fanfiction"Memangnya kenapa kalau kau Gay? Gay jg manusia bukan, dan itu bukan penyakit menular! Aku tidak ada masalah dengan itu Pete!" =Ae= "Kau adalah pahlawanku, membuatku berani mengatakan tidak Ae, membuatku bisa melawan dunia meski mereka semua memben...
