Chapter 28 : PUNISHMENT NC - (part 2)

14.7K 464 169
                                    

Sorry for typo
Mengandung BoysLove,. yg ga suka ga usah banyak ngomong langsung closed aja. buat yg suka,. mari kita Kobam bareng...!!!

Happy Reading..

.

.

.




"Ahhh... AHH,,, " dan kemudian Ae meningkatkan kekuatan tangannya hingga membuat cairan keruh keluar dan meluap, Pete menutup mulutnya dengan kuat.. tak henti-hentinya ia menggoyangkan kepalanya.

"Bagaimana?"

"Aku... aku menginginkan Ae...."

Ucapan itu membuat kekasih tampannya tersenyum, Tepat ketika Ae mengulurkan tangannya ke bagian belakang Pete, Pete mulai bergetar lagi.. dan berusaha menelan desahan yg ingin keluar sejak tadi.

"Apa kamu tahu pete,,, kau sangat menggemaskan.."

Pete tidak bisa berkata apa-apa,, nafasnya kembali berat,,, matanya berkaca-kaca, melihat itu membuat Ae tidak tahan untuk tidak mencium pipi kekasihnya itu dan kemudian berdiri,,,

Pete melihat Ae membuka laci dan mengambil barang di dalamnya, lalu segera kembali dan berlutut disampingnya,

"Bisakah aku melakukannya Pete?" tanya Ae dengan mengangkat sebotol pelumas

(yaelah bang, pake nanya lagi.. udah sampe kaya gini masih aja nanya,,,)

Ini benar benar memalukan !!

"Ae sudah melakukan ini,, untuk apa bertanya lagi,!" ucap pete menutup wajahnya dengan satu tangannya, melihat itu membuat Ae tersenyum meskipun sesuatu di dalam celananya mulai sakit seolah meminta untuk di bebaskan.

Ae membungkuk dan menciumnya,.. Pete membuka mulutnya untuk menerima kontak hangat dari bibir kekasihnya,

"Aee... Emmm..."

"Emmm.. Sudah,... " sesuatu yg menonjol dan keras menyentuh bagian bawah pete, lalu Ae mencium leher dan menjilatnya lembut, membuat Koonchai nya hanya bisa mendesah tidak bisa berbuat apa-apa

"Aku belum mlelakukannya selama satu minggu" ucap Ae

"Tapi..."

"Aku bahkan tidak melakukan masturbasi.. Aku menunggu untuk bisa melakukan nya denganmu pete...." bisiknya seduktif,. Membuat Pete malu dan tidak tahu kata apa yg bisa ia keluarkan.. disatu sisi ia senang karena kekasihnya menahan demi dirinya tp disisi lain ia jg kasihan karena ia tahu menahan 'itu' sangat menyiksa.

Benar Pete tidak tahu bagaimana Ae menahan nya.. setiap sesi belajarnya harus di ganggu dari suara laknat dari kamar disebelahnya... salahkan dinding asramanya yg tipis.. sehingga kegiatan seperti itu bisa terdengar oleh nya... begitu tersiksanya harus berkonsentrasi saat pikirannya selalu terbayang wajah kekasihnya yg mengerang dan mendesahkan namanya,.. salahkan kegiatan panas di sebelah kamarnya yg membuat miliknya selalu harus berusaha calm down.. dengan ia alihkan mendengarkan music via headphone keras-keras agar tidak telalu menyiksa... yah..Pete tidak tahu....

"Aku ingin mengenalmu lebih baik, bagaimana melakukannya,,, disini.. disini.. dan disini.."

"Aah..." ketika jarinya mencoba memasukin bagian belakangnya lalu perlahan mulai mencari dimana letak spot milik kekasihnya... Pete mengatupkan giginya, sedangkan tangan kekasihnya mencoba melepaskan seragamnya,,, terlihat jauh lebih mahir daripada sebelumnya.

"Bagaimana?"

"Eeehmm...." Pete memejamkan matanya dan menggeleng keras, ketika ia merasakan pelumas yg licin itu berada di bagian belakangnya bersama dengan bertambahnya jari Ae... tak perlu waktu lama hingga Pete mulai menegang kembali...

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 21, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

01. My Hero ( Love By chance) ENDWhere stories live. Discover now