Chapter 2 : Kebetulan ke Dua

9.6K 578 50
                                    

Hai aku update lagi nih, semoga akan ada yg baca, ga tau akan berapa Chapter, sebenernya udh ga sabar buat NC nya,,, tapi capek jg ngetiknya, blm kalo ngetik NC yg ada baper sendiri.. heheh

Yg ga suka BL, Boylove, silakan mundur teratur dan di persilahkan.

Pete POV

" eeh kenapa aku malah kesini..." karena ia berada sisi timur lapangan bola saat ini , ia ingat Ae adalah anak Club Bola, karena kemarin kata petugas klinik Ae tdk bisa menunggu karena ada latihan bola, eeeh apakah aku merindukannya??? Aku geleng – geleng kepala memikirkan sikapnya sendiri dan aku pun bergegas pergi.

Karena pelajaran sudah selesai, aku pun bergegas pulang, pikiranku tidak tenang sejak tadi, P'Trump selalu menghubungiku beberapa hari ini dan membuatku tidak tenang, aku ingin segera pulang, tp langkahku tiba2 terhenti saat aku melihat sosok yg sangat ingin kuhindari ternyata sudah ada di dpnku, di depan mobilku yg terparkir, aku mematung terkejut.

" Hey Ai Pete.., lama tak berjumpa.. " ucap P'trump ku akui aku sempat menyukai wajah tampannya tp sekarang wajah itu terlihat menyebalkan dan mungkin sedikit menyeramkan, mngingat apa yg dia lakukan padaku akhir2 ini, yah P'Trump memang tampan tp ternyata di balik ketampanan nya tersimpan Sifat yg berbanding tebalik, aku sangat menyesal kenapa aku bisa berurusan dengan orang ini.

"p'Trump...." Pete bergumam, tubuhku masih mematung.

" Hey Nong Pete, kenapa diam saja? Apakah kau tidak merindukan aku hah? " ujar P'Trump sambil memandangku dengan tatapan yg sulit diartikan.

" kenapa kau tak pernah menjawab telpon ku? Apakah kau ingin bermain-main denganku hah??" mendadak suara p'Trump meninggi, ia berjalan mendekati ku, kakiku kaku, lidahku kelu aku tdk bisa berkata apa2,, beberapa memori kejadian itu tiba2 datang dengan sendirinya membuatku terdiam dan mulai berkeringat. Aku tidak suka perasaan ini. Idak nyaman.

" P'trump, kumohon,,,,jangan ganggu aku lagi,."jawabku gemetar.

" Hey tentu saja tidak bisa sayang,. urusan kita kan belum selesai,, atau kau lupa dan harus ku ingatkan lagi hmm ??" p'trump berdiri tepat didepanku, ia menyeringai saat mengatakan hal itu.

" kurasa... urusan kita sdh selesai P'.." jawabku, mencoba memberanikan diri.

" Auu.. bagaimana mungkin Nong Pete, kau blm memberikan apa yg aku mau..." jawab P'trump sambil membelai pipiku dengan jarinya, aku semakin takut. Tidak! Jangan sentuh aku, teriakku tp hanya di pikiranku saja, lidahku tidak bisa berkata apa-apa.

"Maaf P' tapi aku sdh tidak punya uang" jawabku akhirnya berusaha selembut mungkin menyembunyikan ketakutanku berharap agar P'trump berubah pikiran dan pergi,.

" Apa kau bilang?! Apa kau ingin membodohiku Nong Pete?! Orang kaya sepertimu bukankah tidak akan kehabisan uang hah, bukankah ibu mu yg tersayang itu selalu mengisi rekeningmu?" jawab P'Trump menatapku tidak lebih tepatnya memandangku marah.

"Ku mohon p' tolong lepaskan aku" jawabku memohon.

"hm.... Baiklah nong Pete.... Asalkan Berikan Uangku sekarang juga akan aku pertimbangkan... atau kau akan mendapatkan akibatnya, apa kau lupa hah? Rekaman itu ada padaku, apa kau ingin aku menunjukknanya pada Ibumu??? " ancam P'trump

" Apa kau sangat ingin ibumu tau kalau kau itu..... GAY...!!" tambahnya.

"jadi berikan uangku Nong Pete!! " suara P'Trump terdengar semakin meninggi,kesabarannya sepertinya menipis.

"aku tidak punya P',,, Kumohon lepaskan aku,. " mohonku padanya

"KAU BENAR-BENAR MEMBUATKU MARAH PETE!!!" P'trump berteriak sambil memegang kerah kemejaku bersiap akan memukulku, aku terkejut dan tidak sempat memikirkan apapun dan...

01. My Hero ( Love By chance) ENDWhere stories live. Discover now