Jung Hoseok

3.9K 484 35
                                    

.
.
.

Jung Hoseok, seorang psikiater berpengalaman. Di usianya yang menginjak 35 tahun kini, sudah banyak pasien dengan bermacam gangguan jiwa yang ditanganinya.

Orang dengan depresi berat, gangguan tidur, bipolar, gangguan kecemasan, anoreksia, dan bahkan tanpa ragu menangani pasien yang datang hanya untuk sekadar meluapkan perasaannya.

Sebagai seorang yang berpengalaman, Hoseok tentu punya cara tersendiri dalam menangani tiap pasiennya. Dan antara pasien gangguan jiwa yang satu dengan yang lainnnya, Hoseok selalu punya cara berbeda dalam menangani.

Di antara sekian banyak pasiennya, ada satu nama yang begitu menarik perhatiannya dikarenakan kasus yang terjadi pada pasien ini begitu jarang.

Ialah Kim Seokjin, usia 27 tahun, seorang karyawan sebuah perusahaan terkemuka di ibu kota.

Setelah sedikit menganalisa, Seokjin terindikasi mengalami D.I.D atau Dissociative Identity Disorder, juga dikenal sebagai Multiple Personality Disorder, atau lebih mudah disebut sebagai kepribadian ganda. Ini adalah sebuah gangguan mental yang ditandai dengan memiliki setidaknya dua karakter berbeda dalam satu diri. Para penderita gangguan jiwa ini kerap kali terlibat berbagai masalah yang disebabkan oleh kepribadian yang bertolak belakang. Mengingat hal ini adalah sebuah kasus khusus, di luar dari yang bisa dijelaskan seperti karena kelalaian biasa. Biasanya ada waktu yang berselang untuk menunjukkan perubahan tingkah laku dari penderita. Dan penyebab dari seseorang bisa mengalami D.I.D biasanya karena trauma di masa lalu, kekerasan yang pernah diterimanya saat masih anak-anak, dan bentuk kekerasan lainnya.

D.I.D memang bukan kasus baru. Satu dari seribu orang di dunia terindikasi menderita gangguan jiwa ini. Namun berbeda dengan Seokjin. Ia hanya memiliki satu kepribadian lain yang bersemayam dalam dirinya. Memang bukan masalah besar yang ditimbulkan dari karakter lain dalam diri Seokjin. Hanya saja sebagai orang yang memiliki karakteristik berbeda, Seokjin sering dibuat tidak nyaman dengan akibat dari perbuatan karekter lain dalam dirinya.

Namanya Kim Seokjung. Diperkirakan memiliki usia yang sama dengan Seokjin. Namun, Seokjung sangat menyukai kehidupan malam. Saat sosok itu hadir, ia akan berkeliling dari satu klub ke klub lain. Dari satu bar ke bar lain. Ia juga tak segan menggoda beberapa pria dan berakhir dengan tidur bersama. Karena hal itu, Seokjin sampai harus berurusan dengan pria-pria itu terlebih yang memang sudah telanjur tertarik pada Seokjung di awal.

Hoseok pernah mewawancarai Seokjin sebelumnya mengenai kemungkinan kenapa ia bisa menderita kepribadian ganda, seperti kekerasan atau trauma di masa lalu. Namun, sekeras apapun Hoseok mengingatkan, Seokjin tetap menjawab bahwa ia tak pernah mengalami hal-hal tersebut, kecuali fakta bahwa ia pernah jatuh dari pohon, jatuh dari sepeda, dan jatuh dari pagar, jika itu bisa masuk kategori.

Seokjin juga menceritakan perihal keadaan keluarganya. Meskipun ia kini bekerja di perusahaan besar, namun ia sebenarnya berasal dari keluarga sederhana di Gwacheon. Hidup bersama ayah, ibu, dan seorang adik laki-laki. Seokjin menceritakan bahwa ia dan adiknya sangat disayang oleh kedua orang tuanya. Kehidupan mereka begitu tenang dan jauh dari hal-hal yang Hoseok takutkan. Kecuali tentu saja beberapa pertengkaran kecil yang sering terjadi antara Seokjin dan adiknya. Itu pun tak akan bertahan lama. Karena pada dasarnya Seokjin dan adiknya begitu saling menyayangi.

.

.

.

Hoseok memiliki satu janji temu dengan Seokjin minggu ini, dan itu adalah hari ini. Sebenarnya Hoseok mempertimbangkan suatu terapi pada Seokjin. Namun ia harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari yang bersangkutan.

.

.

.

Hoseok mendengar suara ketukan dari arah pintunya, dan seseorang masuk setelah Hoseok persilahkan.

"Selamat siang, dokter Jung." Sapa orang itu sopan.

"Oh, Seokjin-ssi, duduklah."

Seokjin mengarahkan dirinya untuk duduk di kursi pasien yang biasa ia duduki saat jadwal konsultasinya tiba. Sebuah kursi panjang di mana ia bisa meluruskan kakinya. Sementara itu Hoseok tengah sibuk memeriksa hasil konsultasi Seokjin sebelumnya.

"Kau terakhir kali datang sekitar tiga minggu yang lalu. Saat itu kau mengalami beberapa kali hilang kesadaran, namun sepertinya tidak ada hal aneh yang terjadi." Hoseok lalu mendudukkan dirinya di kursi tepat di depan Seokjin. "Seokjung sepertinya tidak melakukan apa pun saat itu."

"Aku tidak tahu. Tapi yang jelas dia baru saja mempermalukanku... lagi." Seokjin menghela nafas dalam. Kesal itu bukanlah hal baru yang dapat dirasakannya jika berbicara mengenai Seokjung.

"Seokjin-ssi, apa kau mau mencoba hipnoterapi?" Hoseok coba mengusulkan metode ini. "Ini akan membantu menggali dunia bawah sadarmu. Hal-hal yang selama ini tidak bisa kau ceritakan padaku, setidaknya aku ingin mengetahuinya walau sedikit." Ucap Hoseok terdengar memohon.

Seokjin mengulum bibirnya ragu. Seingatnya, semua hal penting yang berkaitan untuk penyembuhannya telah ia katakan pada Hoseok. Tak ada lagi bahkan yang bisa Seokjin ceritakan karena memang ia telah membuka segalanya pada dokter muda itu. Tak ada rahasia sedikit pun.

"Jika yang dokter maksud mengenai masa kecil dan keluargaku, terapi itu tak akan berguna. Aku benar-benar hanya anak normal sebelum Seokjung datang dan mengacaukan kehidupanku." Seokjin mendengus kesal kali ini, mengingat semua masalah yang didapatnya karena orang asing didalam dirinya itu. Yah, walau kini tak bisa dibilang asing juga, karena Seokjung telah bersamanya semenjak ia remaja.

"Entahlah, aku merasa kau memang memerlukannya." Hoseok mengangkat bahunya, masih menatap Seokjin dengan serius dan berharap pemuda itu mau untuk mempertimbangkannya.

Seokjin menatap dokter berhidung bagus itu ragu. "Apa itu bahaya?"

Hoseok tertawa sebentar. Sungguh sebuah pertanyaan yang tak disangkanya mampu keluar dari mulut Seokjin. Pemuda itu sudah dewasa ngomong-ngomong. "Sama sekali tidak."

"Mmm... mengenai masa kecilku, sebenarnya aku akan mengambil cuti untuk pulang ke rumah orang tuaku mungkin minggu depan. Mungkin saja ada sesuatu yang berguna yang bisa ditemukan untuk menyembuhkanku. Kalau dokter tidak keberatan, bisakah dokter ikut denganku?" Seokjin memainkan jemarinya di atas perut, berharap Hoseok tak menganggapnya aneh lantaran ia murni menyarankan hal itu demi kesembuhannya.

"Sepertinya bukan ide yang buruk. Aku benar-benar penasaran mengenai asal usul Kim Seokjung ini. Pasti memang ada sesuatu di sana. Baiklah, aku akan mulai mengatur jadwalku lagi kalau begitu."

"Terima kasih, dokter Jung. Anda benar-benar membantuku."

"Tidak masalah, Seokjin. Sudah tugasku."

.

.

.
To Be Continued

To Be Continued

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jung Hoseok

30 september 2018

Dualism [ NAMJIN ] [ End ]Where stories live. Discover now