Kim Seokjin : Take The Shift

2.1K 330 35
                                    

Dualism
.
.
.

Seokjin tak pernah menyangka bahwa pertemuannya dengan Seokjung akan mengakibatkan kegundahan yang teramat sangat dalam dirinya.

Semua perkataan Seokjung masih terekam jelas dalam ingatannya. Dan dalam setiap pejaman mata Seokjin, kalimat-kalimat itu terasa semakin nyata dan menghujamnya bagai sembilu secara bertubi-tubi.

Pada dasarnya Seokjin ingin sekali mementahkan segala perkataan Seokjung mengenai tubuhnya. Ia ingin menjadi egois dengan mengklaim bahwa ini adalah tubuhnya seorang. Dan dari manapun Seokjung berasal, ia hanyalah bagian dari diri Seokjin yang tak pantas untuk mengambil alih atas kepemilikan tubuh ini.

Namun, satu sisi diri Seokjin yang penuh kasih tak mau menjadi seorang durjana bagi orang yang selama ini disebutnya soulmate itu.

Sekali ini saja, cukupkah?

Ia akan membiarkan Seokjung mengambil alih tubuhnya. Dan ia ingin melihat, apa sebenarnya yang diinginkan Seokjung.


.

.

.

.

Seokjin meminta izin pada Yoongi supaya sahabatnya itu mau meminjaminya mobil. Ia juga beralasan ingin sendiri dulu sehingga Yoongi tak perlu menjaganya. Seokjin memang terlalu pengecut untuk mengutarakan maksud yang sebenarnya. Namun, ia harus ambil bagian dalam pertaruhan ini. Dan ia ingin melihatnya.

Seokjin harus siap jika keesokan harinya ia mengalami suatu masalah dan berakhir dengan diceramahi habis-habisan oleh Yoongi. Ia harus mengambil resiko itu.

Dan benar saja, Seokjin kembali terbangun ditempat asing. Ah, itu tidak sepenuhnya asing sebenarnya. Seokjin mengenal tempat itu. Ia pernah terbangun di sana sebelumnya.

Hal paling mengejutkan yang selanjutya terjadi adalah mendapati sesosok pria yang masih terlelap satu ranjang dengannya, yang ternyata adalah Kim Namjoon, CEO RM Group.

Seokjin hampir terbuai dalam pemikirannya begitu mengingat fakta bahwa Seokjung tak pernah kembali pada pria yang sama. Lalu kenapa ia bisa berakhir lagi di ranjang Kim Namjoon?

Mengenyahkan pemikiran penuh asumsi yang mungkin tak ada habisnya, Seokjin lalu memutuskan untuk kembali kabur seperti sebelumnya, seperti biasanya. Namun niatnya urung seketika kala mendapati pakaiannya yang tergeletak di bawah tempat tidur sudah dalam keadaan mengenaskan. Sobek memanjang di bagian belakangnya. Lalu suara sang pemilik ranjang yang juga berhasil menyentaknya. Kim Namjoon yang ternyata sudah terbangun sedari tadi, berpura-pura tidur dan menunggu Seokjin yang diterkanya akan kembali melarikan diri.

Rayuan dan pertengkaran kecil menghiasi pagi Seokjin di kamar Namjoon. Terlebih saat ia tahu bajunya yang sobek itu merupakan siasat san CEO untuk menahannya di sana.

Seokjin mencoba mengukir kembali ingatannya. Mengapa kiranya Seokjung bisa kembali pada pria yang sama? Ataukah mereka hanya tak sengaja bertemu dan berakhir dengan kembali menjadi rekan cinta satu malam?

Jawaban yang Seokjin inginkan ternyata berhasil diutarakan Kim Namjoon setelahnya. Walau sebenarnya ia tak ingin mempercayai apa yang telah dikatakan pria jangkung itu. Bahwa mereka- maksudnya Seokjung dan Namjoon sudah menjadi sepasang kekasih malam itu.

Apa-apaan!

Mendengarnya saja sudah membuat dadanya bertalun. Ubun-ubunnya terasa nyeri sampai merambat ke keningnya. Ini tak bisa dibiarkan. Satu hal yang saat itu bagi Seokjin harus ia lakukan adalah bahwa ia harus memberitahu Kim Namjoon mengenai kondisinya.

Dualism [ NAMJIN ] [ End ]Where stories live. Discover now