Kim Taehyung : Gentlemen

1.8K 286 23
                                    

Dualism
.
.
.

Taehyung dan Sehun turun dari bus yang tadi membawa mereka dari sekolah.

Dua remaja berusia tanggung itu sedari tadi sudah menyibukkan diri dengan saling gelut didalam bus. Sehun kini bahkan tengah melilit leher Taehyung dengan bisepnya membuat Taehyung mengerang berusaha melepaskan diri. Saat pitingan terasa sedikit melonggar, Taehyung tak menyia-nyiakan kesempatan untuk menarik lepas kepalanya. Sehun sudah beberapa langkah maju dan Taehyung seolah melihat bulan-bulan di bokong Sehun dan mulai melayangkan kakinya untuk menendang tepat dipusat sasaran. Setelahnya, Sehun-pun meringis dengan wajah menderita kala sol sepatu Taehyung berhasil mendaratkan bekasnya pada pusat rasa sakit Sehun.

Bagi siapapun yang melihat, termasuk beberapa siswi sekolahan yang kebetulan berjalan membentuk pagar dibelakang mereka pasti mengira dua cowok dengan perawakan tampan-tampan sangar itu sedang terlibat perkelahian semacam memperebutkan gadis pujaan jika saja tawa kedua orang itu tidak ikut menggelegar di udara.

Beberapa pria berpakaian kantoran melirik, bahkan menetapkan atensi sedikit lama pada Taehyung dan Sehun yang mulai menjauh, dengan tatapan iri seakan merindukan alangkah enaknya jika mereka bisa kembali pada usia-usia seperti itu. Melakukan senda gurau seru layaknya orang yang sedang berkelahi.

Memang seperti itulah laki-laki.

Sehun ikut pulang kerumah Taehyung karena kedua orang tuanya yang sama-sama pekerja harus melakukan dinas keluar kota. Taehyung tak keberatan, pun kedua orang tuanya. Mereka sudah dekat dari masa masih disekolah dasar. Bersama memilih satu sekolah saat masa sekolah menengah dan kini masih terus bersama.

Sebuah Jaguar XJ melintas disebelah kala keduanya masih saling tinju dan tendang disana sini. Sesaat, kuda besi yang terlihat mengkilap itu berhasil mengalihkan kegiatan si dua pemuda, mereka menggumamkan lafal "Wow." bersamaan seperti baru saja melihat gadis berpakaian seksi seperti yang ada dalam majalah yang diperlihatkan Chanyeol tadi di sekolah, dan memancing mereka untuk bersiul sensual.

Sekian detik kemudian, seorang pria berpenampilan necis keluar dari dalam si seksi. Dengan menyibakkan sisi-sisi jas-nya, pria itu berjalan bagai model runaway kearah Taehyung dan Sehun.

Bagai melihat adegan lambat dalam drama, Taehyung dan Sehun seakan tersihir oleh pesona sang pria dewasa dengan tinggi semampai, pundak datar, badan bidang yang makin terlihat sempurna dalam balutan Christian Dior yang pastinya akan membuat pejantan lain iri ingin memiliki fisik yang sama mantap-nya.

"Parmisi, haksaeng."

Sapaan itu memaksa Taehyung dan Sehun kembali kepermukaan.

"Apa kalian tinggal didekat sini?"

"Y-ya." Jawab Taehyung.

"Apakah kalian tahu kediaman..." Pria itu mengeluarkan secarik kertas dari saku jas-nya. "Kim Yeongcheol-ssi?"

Taehyung dan Sehun saling tatap. Taehyung lalu mengusap tengkuknya. "Jika yang Tuan maksud adalah Kim Yeongcheol ayahku-maka aku tahu dimana."

Wajah si pria necis yang semula datar tiba-tiba menggembira seakan baru saja mendapat jackpot. Dengan gerakan yang tanpa perhitungan, pria itupun meraih dua lengan Taehyung. "Ah, jadi kau adiknya Seokjin?" Tanya si pria begitu antusias.

"Tuan mengenal kakakku?"
.
.
.
.
.
.
.
.
Pak Kim, Taehyung dan Sehun terus memandang lamat-lamat pria yang duduk dengan pose keagungannya diruang tamu. Kaki kanan ditumpukan diatas kaki satunya, dua tangan bertaut diatas lutut, lalu pandangan yang terus menyisir seisi rumah dan mengangguk-angguk seakan ia adalah seorang yang tertarik ingin membeli rumah tersebut. Bahkan eksistensi Ibu Kim yang datang dari arah dalam beserta nampan berisi penuh akan cangkir teh dan piring berisi camilan tak mampu mengalihkan atensi si dua darah muda dan Pak Kim.

Dualism [ NAMJIN ] [ End ]Where stories live. Discover now