Kim Namjoon : Rival

2.1K 338 28
                                    

Dualism
.

.

.

Semuanya terasa masuk akal kini. Alasan kenapa Kim Seokjin rutin datang kerumah sakit untuk menemui psikiater adalah karena ia memiliki kelainan jiwa yang disebut D.I.D, atau yang biasa dikenal sebagai berkepribadian ganda.

Aku tahu aku merupakan lulusan terbaik universitas luar negeri, namun mengapa rasanya kapasitas otakku seperti tak mampu memahami keadaan yang sedang terjadi?

Oh, ini gila. Apa aku benar-benar sedang jatuh cinta pada orang yang memiliki kelainan jiwa? Terlalu banyak orang normal diluar sana, tapi kenapa harus pria ini?

Semuanya terbukti melalui pengakuan Kim Seokjin sendiri. Dipagi buta setelah kami melewatkan malam panas kami ditempat tinggalku.

Jika aku orang normal, aku seharusnya marah dan mengusir Kim Seokjin keluar dari apartemenku.

Tapi nyatanya tidak. IQ tinggi yang kumiliki terasa lumpuh saat bertarung hebat dengan keinginan hati.

Pria itu, Kim Seokjin... Seokjung..., persetan dengan keduanya. Mereka memiliki sex appeal yang seperti terus menarikku untuk masuk lebih dalam kedunia mereka. Yang satunya begitu menginginkanku, sedangkan yang satunya terus menolakku. Terkadang aku menjadi frustasi karenanya, tapi untuk menjauhpun sulit rasanya.

Aku melakukan sedikit penelusuran mengenai orang-orang yang pernah mengalami kelainan ini di internet. Sejauh yang kutahu, hal-hal yang banyak menyebabkan seseorang akhirnya menderita kelainan ini adalah kekerasan dan trauma masa kecil.

Sial. Melihat fakta itu membuat aku makin bersimpati padanya, sekalipun aku tidak tahu apa yang sudah dialaminya sewaktu kecil.

Ah, mungkin aku bisa hanya memanggilnya Seokjin kini. Karena menurut penuturannya padaku, dia-lah kepribadian utama, sedangkan Seokjung merupakan dualisme dari dirinya.

Jika kuperhatikan, Seokjung merupakan sosok yang terbilang bebas dan liar. Sedangkan Seokjin merupakan sosok yang tenang dan mandiri.

Sejujurnya aku lebih menyukai Seokjung dalam hal ini.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kim Seokjin memiliki seorang sahabat yang sudah seperti saudaranya sendiri. Min Yoongi, seorang produser dari sebuah agensi yang tengah berkembang pesat. Mungkin dia-lah teman Seokjin yang sering tinggal bersama diapartemen Seokjin itu. Pria berkulit pucat itu, aku bisa melihat bahwa ia tak menyukaiku dari awal pertemuan kami. Aku tak tahu jelas bagaimana hubungannya dengan Seokjin, tapi yang kuperhatikan sepertinya pria itu sangatlah menyayangi Seokjin. Dilihat dari keadaannya, pastilah ia juga tahu mengenai kondisi Seokjin.

Min Yoongi terus mendelik padaku saat Seokjin memperkenalkan kami. Dari raut wajahnya, aku bisa merasakan dia sepertinya ingin sekali memukulku. Huh, dia kira dia siapa?
.
.
.
.
.
.
.
.
Seokjin mempertemukanku dengan dokternya. Jung Hoseok, seorang psikiater yang dipercayanya untuk membantu menyembuhkannya.

Mendapat penjelasan ini itu dari dokter Jung membuatku sedikit mengerti mengapa hubungan ini akan menjadi sangat aneh.

Aku harus menghadapi satu orang dengan dua karakteristik yang saling bertolak belakang. Menghabiskan waktu bersama keduanya akan membuatku bisa menentukan siapa yang sebenarnya membuatku jatuh cinta. Seperti itulah saran yang dokter Jung berikan.

Tapi, bila dipikir ulang, jika Kim Seokjin merupakan pemilik asli dari tubuh itu, bukankah bagaimanapun caranya tubuh itu akan tetap kembali pada Seokjin?

Sedangkan Seokjung, sosok yang pertama bertemu denganku, sosok yang pertama membuatku tertarik, dia akan menghilang. Disaat itu terjadi, masihkah aku tertarik pada Seokjin?
.
.
.
.
.
.
.
.
Benar seperti dugaanku, pria pendek dari SuHo Company yang kutemui saat rapat itu ternyata menyimpan perasaan pada Seokjin. Kenyataan itu diutarakan sendiri oleh dokter Jeon, hipnoterapis Seokjin sekaligus sepupu dari pria itu, Park Jimin. Dan lucunya, Seokjin-pun baru tahu jika dokter Jeon memiliki hubungan keluarga dengan Park Jimin. Begitupula dokter Jeon yang tidak menyangka bahwa pasiennya adalah orang yang disukai oleh saudaranya.

Dualism [ NAMJIN ] [ End ]Where stories live. Discover now