nginep di rumah gibran

819 34 0
                                    

Malam harinya tepat pukul 07.00wib,terdengar suara bel berbunyi.karna saat itu syaqillah yang bisa di bilang lumayan dekat dengan pintu rumahnya jadilah dia terpaksa harus membuka pintunya.

Baru saja syaqillah ingin menyapa tamu yang datang,tapi tiba-tiba tidak jadi karna dia malas setelah melihat Siapa yang datang,siapa lagi kalau bukan geng-geng nya alvaro dan sih THE MOST WANTED di SMA GARUDA TRISAKTI.

"woy anak kutu siapa yang datang".ucap gibran kepada syaqillah dan dengan malasnya syaqillah menjawab

"lo liat aja sendiri, punya mata kan buat liat kan dan punya kaki buat jalan".ucap syaqillah dengan ketus kemudian langsung pergi begitu saja meninggalkan teman-teman abangnya.

ALVARO, DEVANO, GERAL, DAN REVALDI hanya menatap takjub ke arah gadis itu yang ga lain adalah adiknya gibran.karna akan sifat dingin dan juteknya.

Setelah itu gibran datang menghampiri teman-temannya yang diabaikan oleh adiknya.

"woi ngapain lo pada bengong disitu? Sini masuk lagian biasanya juga lo pada main asal masuk rumah gue aja kan".ucap gibran kemudian dia kembali berucap "masuk sih lo pada kaya apaan aja lo berdiri di depan pintu rumah gue,kaya orang yang mau minta sumbangan aja lo kesini".ucapnya meledek sambil tertawa.

Akhirnya mereka berempat pun masuk ke dalam rumah gibran.
Lalu langsung membicarakan anasya.

"gib, adik lo cantik-cantik judes ya".ucap geral.

"iya bener tuh ral, cantik sih cantik tapi judes mana dingin lagi adik lo gib".ucap devano.

"iya nih yayang syaqillah dingin banget gimana dede gemezzz mau deketin,orang belum di deketin aja udah kabur duluan".ucap revaldi dengan muka memelas sambil mengerutkan bibirnya.

Dan mereka berempat serempak mengatakan "gimana ga kabur,kalau yang deketinya aja semenjijikan kaya begini". Ucap nya dengan kompak dan begitu keras.

Namun revaldi hanya menatapnya kesal,berbeda dengan keempat sahabatnya mereka malah tertawa habis-habisan meledek revaldi.

Suatu ketika keadaan menjadi hening tapi tiba-tiba alvaro angkat bicara.

"gib ngomong-ngomong gue jadi semakin penasaran sama adik lo yang dingin nya minta ampun plus super judes itu."ucap alvaro.

Bukannya menjawab omongan dari alvaro. gibran malah menatapnya heran dan penuh arti sama dengan ketiga sahabatnya itu dia pun menatap alvaro dengan penuh arti dan mereka berempat akhirnya hanyut dalam pikiran masing-masing.

"apa jangan-jangan Alvaro jatuh cinta sama adik gue, tapi masa iya sih?apa dia hanya sekedar penasaran saja". pikiran gibran.

"masa iya Alvaro cuma penasaran sama syaqillah gue curiga kalau dia beneran jatuh cinta sama syaqillah". Pikiran devano.

"Kenapa gue masih ga yakin kalau alvaro cuma penasaran sama syaqillah". Pikiran geral.

"masa iya alvaro cuma penasaran atau jangan-jangan ada apa-apanya lagi". Pikiran revaldi.

Dan kemudian mereka berempat tiba-tiba berucap serempak dan berbarengan kepada alvaro.

"gue ga yakin kalau lo cuma penasaran sama syaqillah".ucap mereka berempat kompak dan kemudian saling memandang satu sama lain.

Dan alvaro hanya membalas dengan gelengan kepala saja.

kemudian langsung pergi ke arah dapur untuk mengambil cemilan dan soft drink yang akan di taruh di ruang tamu karna kita berempat hari ini akan menginap dan bermain play station sampai larut malam.

ALSYAWhere stories live. Discover now