EXTRA CHAPTER 2

613 17 0
                                    

Beberapa minggu ini pikiran Alvaro terus saja terganggu karena perkatan tentang dirinya yang tidak kunjung menikahi syaqillah.

Dia terus memikirkan hal itu,ada benarnya juga apa yang di katakan oleh teman - temannya,tapi bukan nya Alvaro tidak ingin mengajak syaqillah ke jenjang yang lebih serius.

Hanya saja dia merasa khawatir kalau nantinya syaqillah yang ada tidak bisa fokus dengan kuliah nya,karena itulah dia tidak menikahi anasya untuk waktu sekarang ini.

Tapi di sisi lain dia juga takut kalau nantinya syaqillah lelah dan meninggalkan nya begitu saja.tapi Alvaro berjanji akan menikahi syaqillah.

Di berjalan menuju balkon untuk menenangkan pikiran nya,angin di sore hari kali ini sangat dingin tapi menyejukkan bagi alvaro.saat mata nya ingin terpejam tiba - tiba.

Drt... Drt... Drt...

Handphone nya bergetar,dia melihat siapa pengirim pesan itu, ah ternyata anasya.
Buru-buru dia langsung membalas pesan tersebut dan bergegas menuju tempat kuliah anasya.

...

Dilain tempat syaqillah,adara,dan verzia masih saja berbincang bincang tentang kuliah nya karena sebentar lagi syaqillah akan wisuda.

"ga nyangka banget ya bentar lagi udah mau wisuda aja nih,aduh pasti setelah ini gue bakalan sibuk ngurus suami hahaha"

Ucap verzia,dan diikuti tawa hara dan syaqillah,jujur saja syaqillah sedikit kikuk saat verzia membahas masalah ini.

Bagaimana tidak sampai sekarang pun alvaro tak kunjung untuk mengajak syaqillah ke jenjang yang lebih serius.

syaqillah menghela nafas kasar,dia masih saja tidak mengerti dengan jalan pikir alvaro.

Adara dan verzia yang melihat perubahan wajah syaqillah dia langsung menyadarinya.pasti dia memikirkan tentang hubungan nya dengan alvaro.

"qilla,udahlah jangan sedih gitu muka nya, percaya sama gue varo pasti bakalan ngajakin lo nikah.

"iya qilla bener kata hara,lo tinggal nunggu aja gue yakin varo bakalan cepet-cepet nikahiin lo.

"gue udah capek tau ga terus terusan begini,apa gue akhiri aja kali ya hubungan gue sama varo.

"lo gila qill,lo udah bertahun - tahun menjalin hubungan sama alvaro dan karena alvaro ga ngajak lo ke jenjang yang lebih serius lo mau mutusin dia begitu aja qilla.

"sumpah gue ga habis pikir qill sama jalan pikir lo.

Ucap kedua sahabat nya itu,syaqillah bingung dan terlebih lagi pikiran nya entah tidak tahu ke mana jalan pikir nya sekarang.

syaqillah menghela nafas,dan memejamkan matanya,dia tau dia salah.karena malah ingin memutuskan hubungan nya dengan Alvaro.

"sorry dar, zia sebenarnya juga gue ga ada maksud sama sekali buat akhir hubungan ini,cuma gue pikir² kayanya Alvaro emang ga ada niattan serius deh sama gue mangkanya sampai sekarang dia kaya sepelin gitu hubungan gue sama dia." ucap syaqillah frustrasi.

"ga usah aneh-aneh deh qill mikirnya Jangan kaya anak kecil karena cuma masalah ini lo mau akhiri hubungan yang jelas-jelas udah lo bangun sejauh ini."ucap adara kepada syaqillah.

syaqillah diam setelah mendengar perkataan adara lalu dia berdiri dari bangku nya dan berjalan entah kemana.

.....

Padahal dilain tempat akhirnya alvaro dan teman-teman nya sedang merencanakan acara lamaran yang akan membuat syaqillah terkesan.

Setelah dirasa semua persiapan nya sudah cukup akhir Alvaro mengetikkan pesan kepada syaqillah bahwa hari ini dia tidak bisa menjemput syaqillah dikarenakan sedang sibuk.

Mendapat pesan tersebut syaqillah menghela nafas dan berkata." emang pada dasarnya lo tuh ga pernah serius ya var sama gue,berarti keputusan gue buat akhiri hubungan kayanya udah bener deh." ucap syaqillah gusar sambil berjalan mencari taxi.

Tidak butuh waktu lama akhirnya anasya sudah ada didalam taxi tersebut,dia terus mengucapkan sumpah serapah untuk Alvaro.

Sampai suatu ketika dia mendapat pesan dari gibran bahwa dia disuruh cepat-cepat pulang.

Untungnya jalan hari ini tidak lah macet jadi dia bisa cepat-cepat sampai dirumah, setelah membayar ongkos taxi syaqillah berjalan menuju rumahnya.

Namun saat sudah didalam rumah keadaan rumahnya tiba-tiba menjadi gelap gulita,saat dia mencoba menyalahkan lampunya ternyata syaqillah melihat sebuah lilin dan sebuah bunga mawar yang ada di tangga.

Dia terus mengambil satu persatu bunga tersebut sampai di suatu kamar saat dia membuka kamarnya ternyata disana ada sebuah lilin dan kelopak bunga mawar yang sudah di hias dengan tulisan "will you married me".

Sungguh syaqillah tercengang dengan tulisan tersebut sampai akhirnya dia menangkap seseorang yang ada di samping kasurnya dan ya ternyata disana ada alvaro dan teman-teman yang lainnya.

Bahkan kakak nya pun ada disana, alvaro berjalan ke arah anasya dia memegang tangan anasya dan berkata.

"hi,syaqillah will you married me.maaf kalo ga sesuai dengan yang apa kamu pikirkan.

syaqillah memeluk alvaro dia mengangguk dan berkata."yes i will.

Lalu mereka berpelukan satu sama lain, semua yang menyaksikan kejadian tersebut terharu begitu juga dengan gibran.

The end.



#maaf banget kalo ending nya ga bagus dan acak²an tapi kalo ada waktu nanti aku revisi lagi,jangan lupa yang beri vote sama cerita aku hehehe

See u😂❤

Aku tau ko pasti ending nya emang ga banget maaf ya teman² hehehe

ALSYAWhere stories live. Discover now