mulai luluh

528 21 0
                                    

Dilain tempat gibran mondar-mandir tidak jelas karna dia khawatir kenapa alvaro belum datang juga,dan terlebih lagi dia tidak bisa menemukan syaqillah.

Tapi apakah Alvaro sudah menemukan adiknya itu atau bel sama Sekali seperti dirinya.

"gib,mending lo duduk dulu".ucap revaldi.

"iya gib,mending lo duduk dulu sambil tenangin pikiran lo.

"gue yakin alvaro pasti bakalan nemuiin syaqillah kok gue percaya sama dia".ucap devano.

Tapi gibran hanya mengabaikan nya saja dan dia malah berucap.

"abang macam apa gue,yang ga bisa jagaiin adiknya sendiri dan ga bisa tolongin dia saat dia dalam keadaan bahaya".ucap gibran sambil menjambak-jambakan rambutnya.

"gue bodoh,gue bodoh yang ga bisa jagaiin adik gue sendiri dev".ucap gibran prustasi.

Mereka semua yang melihat itu berusaha menenangkan gibran.

Sampai suatu ketika adara dan verzia berucap."syaqillah,alvaro".ucapnya bersamaan.

Gibran yang mendengar itu langsung menoleh ke arah tatapan adara, dan verzia,lalu dia langsung berlari ke arah syaqillah.

"syaqillah".ucap gibran yang langsung menghampiri syaqillah,alvaro menurunkan syaqillah perlahan.

Lalu gibran langsung memeluk syaqillah.

"syaqillah lo ga apa-apakan".ucap gibran yang melepaskan pelukannya.

"apa yang sakit?
"dimana yang sakit".ucap gibran sambil memutar-mutarkan tubuh syaqillah.

"gib...
"udah lo apaansih gue ga apa-apa aw...".ucap syaqillah sambil menahan nyeri yang ada pada kakinya.

"bohong tuh gib,kaki adik lo sakit tadi lo denger sendiri kan dia kaya nahan sakit gitu".ucap alvaro.

"sampai-sampai gue tadi gendong dia sampai kesini mana berat banget lagi".lanjutnya.

"oh jadi lo ga ikhlas nolongin gue".ucap syaqillah.

"ikhlas kok syaqillah sayang".ucapnya merapatkan tubuhnya ke syaqillah.

"hah sayang".ucap mereka berlima kaget kecuali gibran.

"oh jadi sekarang udah sayang-sayangan ya".ucap gibran sambil menyikut lengan syaqillah.

lalu mereka semua malah tertawa,lain halnya dengan syaqillah dan alvaro dia malah terlihat seperti orang yang sedang menahan rasa malunya.

Terlebih lagi muka syaqillah sudah sedikit memerah.

"yauda yuk sayang balik ke tenda".ucap adara meledek syaqillah.

"yuk sayang kita pulang ke tempat tenda".ucap verzia ikut meledek syaqillah.

"adara,verzia awas lo ya".ucap syaqillah teriak mengancam dan mereka berdua malah ngacir ninggalin syaqillah.

"gib, anterin gue ke tenda".ucap syaqillah memelas.

"duh kayanya cogan lagi sibuk,
"geral,revaldi,devano ayuk sayang balik ke tenda udah malam".ucap gibran ikutan meledek syaqillah.

"GIBRAN".teriak syaqillah.

"udah ah cabut jangan gangguin orang yang lagi sayang-sayangan".ucap geral meledek.

"sialan lo semua pada".ucap Alvaro kesal.

syaqillah menjadi canggung karna di tinggal berdua bersama Alvaro.

"hm var, ka-lau gitu gue balik ke tenda duluan ya".ucap syaqillah kikuk.

"iya qilla".ucap Alvaro.

Baru saja syaqillah berjalan satu langkah tapi tiba-tiba dia ingin terjatuh,untung saja Alvaro Dengan cepat sudah menangkap anasya.

"hati-hati mangkanya".ucap alvaro.

"sayang".lanjut mereka berempat yang ada di balik pintu tenda.

Lagi-lagi syaqillah di buat malu karna tingkah keempat orang-orang itu.

"udah sana anterin tuh sayang nya".ucap geral meledek.

"dede ikhlas bang kalau abang sayang nya sama syaqillah".ucap nya revaldi dengan nada yang di buat-buat.

"ga usah mulai deh rev".ucap Alvaro kesal.

Tapi revaldi hanya cengengesan mendengar ucapan alvaro,setelah itu alvaro dan syaqillah langsung meninggalkan mereka berempat.

~
Di depan tenda syaqillah Alvaro berucap."hm..qilla masih sakit ga kakinya"

"udah engga kok,cuma agak perih aja"

"jangan lupa nanti lukannya langsung dibersihin terus obatin biar ga infeksi"

"i-ya pas-ti kok"

"kenapa jadi gugup gitu"

"hah en-ngga kok bi-asa aja tuh"

"tapi itu gugup lo qill"

"var u-dah ah sana lo balik ke tenda lo udah malam nih"

"efek deket-deket sama cogan jadi gugup ya"

"ap-aansih biasa aja tuh"

"yakin biasa"

"bodo amat terserah gue lo"

"kok lucu jadi gemes"

"ALVARO...."

"apa sayang"

"var jangan sampai gue tonjok ya var"

"iya deh maaf, kalau gitu gue balik ke tenda gue dulu ya"

"iya u-daah sana"

"ohiya jangan lupa sama yang tadi gue bilang luka nya di bersihiin terus obatin".

"iya alvaro"

"sayang nya mana"

Blush pipi syaqillah seketika langsung memanas,alvaro tersenyum melihat wajah anasya yang sudah memerah seperti tomat.

"syaqillah kalau gitu gue balik ya,ohiya selamat malam dan have nice dreams ya mimpiin gue ya kalau bisa".ucap alvaro yang mengelus-ngelus puncak kepala syaqillah.

syaqillah yang di perlakukan seperti itu hanya mengerjap-ngerjapkan matanya ada apa ini dengan detak jantung nya yang berdebar-debar sangat kencang.

Entahlah mungkin alvaro mendengar nya,lalu syaqillah berucap."g-ue ma-mas-suk masuk dulu ya".

Ucapnya yang langsung meninggalkan Alvaro,alvaro hanya tertawa melihat salah tingkah syaqillah.

Lalu dia langsung meninggalkan tempat itu.








#hallo guys makasih ya buat pembaca setia ALSYA makasih juga yang udah mau baca cerita aku hihihihi.

jujur aku tuh sebenarnya baru pertama kali bikin cerita jadi kalau ceritanya ga nyambung atau menurut kalian jelek aku minta maaf ya guys.

ohiya jangan lupa ya kalian kasih vote buat cerita aku

Makasih ya buat yang udah mau baca cerita pertama aku😇😇😇🙏🙏🙏

Salam manis penulis ALSYA😄

ALSYAWhere stories live. Discover now