Setelah semua rapatnya selesai gibran buru buru membereskan semua peralatan nya ke dalam tas lalu dia berucap.
"gue cabut duluan ya,ohiya var yang tadi thanks udah anter adik gue".ucap gibran.
"iya var,kalau perlu tiap hari juga ga apa-apa ikhlas gue mah".ucap Alvaro senang.
"halah mau nya lo itu mah".ucap devano.
Dan setelah itu alvaro hanya tersenyum saja, lalu gibran meninggalkan tempat itu.
Dia berjalan menuju parkiran dan langsung menaiki mobilnya.
Kemudian dia bergegas menuju arah rumahnya.
Sampai dirumah dia langsung turun dari mobil nya menuju ke dalam rumahnya.
"syaqillah".ucap gibran berteriak.
"qilla...
"syaqillah woi budek lo".ucap gibran kesal lalu menghampiri kamar adiknya itu.
Sampai di depan pintu dia langsung membuka kamar adiknya ternyata dia tidak ada didalam nya.
Lalu dia buru-buru ke bawah mencari adiknya karna dia takut adiknya itu kenapa-kenapa.
Gibran pikir adiknya itu kemana ternyata dia ada dikamar nya.
"ngapain lo di kamar gue".ucap gibran yang mengagetkan syaqillah.
"hah, sejak kapan lo ada dirumah".ucap syaqillah kaget.
"baru banget gue pulang terus gue langsung nyariin lo ternyata lo ada di kamar gue".ucap gibran.
"dari tadi gue nunggu lo,tumben banget pulang nya lama".ucap syaqillah kesal.
"tadi gue abis ada rapat tentang basket,jadi lama deh".ucap gibran.
"maaf ya adik ku sayang,tapi tadi lo ga berantem kan diantar sama Alvaro".lanjutnya sambil dengan nada mengejek.
"najis banget lo gib,ya gitulah pokoknya".ucap syaqillah dengan nada malas.
"gitu gimana".ucap gibran.
"udah ah gue malas bahas tuh anak".ucapnya dan gibran ketawa mendengar Jawaban adiknya itu.
"ohiya gib sabtu ini gue persami gib,mana gue belum siapiin semuanya lagi".ucap syaqillah.
"persami di daerah mana".ucap gibran.
"didaerah pemalang di bukit sukawera".ucap syaqillah.
"nginep di hotel apa di villa".ucap gibran.
"apaan asal lo tau aja ya gib,kita semua tidur di tenda masing-masing".ucap syaqillah sebal.
"jadi lo berangkat sabtu ini".ucap gibran.
"iya,gue minta izin ya gib gue mau ikut soalnya".ucap syaqillah sedikit memelas.
"iya gue izinin kok,lo hati-hati asalkan disana".ucap gibran sambil mengusap kepala syaqillah.
"iya,lo tenang aja gue kan selalu di jagaiin adara sama verzia".ucap syaqillah sambil tersenyum.
Dan setelah itu syaqillah melenggang pergi ke kamar nya karna dia sudah mendapat izin dari gibran.
Di dalam kamar syaqillah membuka grup pesan nya dan mengetikkan sesuatu.
Istri nya oppa-oppa korea💕
syaqillah🐰
Pda dimana lo pda?
Verzia.
Drmh gue sya,ohiya btw dah diizinin sama kak gibran belum lu.
Syaqillah🐰
Udh,sih @adara kmn dah?
Verzia.
Tau kmna lagi tuh anak
Woy nonggol lo @adara.
Adara.
Aduh kuping inces pns knpss sih knps nywriin nywariin inces😂.
Syaqillah🐰
Apaansih ketikan lo bikin jijik😒.
Adara.
Sensi aja lu sya😂.
Syaqillah🐰
Bdo gue mau rapi² buat bsk bye💃
Verzia.
Sama gue juga,mana bingung lagi gue mau bawa apaan😑.
Syaqillah🐰
Bawa yg perlu² aja sih.
Adara.
Yuda gw jg mau rapi² dah.
{read}.
Begitulah pesan terakhir dari ketiga sejoli itu.
Setelah itu syaqillah langsung membereskan peralatan yang akan besok dia bawa.
Dan tidak lupa juga dia memasukan cemilan yang ada di kulkas untuk dia bawa besok.
Setelah semuanya sudah beres dia langsung menuju kasurnya dan tidur karna besok dia akan bangun pagi-pagi sekali supaya tidak telat.
YOU ARE READING
ALSYA
Teen Fiction"lo yakin ga bakalan jatuh cinta sama gue? ". tanya seseorang yang membuat nya menoleh ke belakang. "maksud lo apa ngomong kaya gitu ke gue hah!!". ucap seorang gadis itu dengan nada sedikit kesal. "emang bener kan,kenapa lo takut kalo suatu saat...
