8:: She Forgive Her

3.7K 201 9
                                    


Author POV

Sambungan telpon sudah diputus oleh Nathan. Aleandra memegang kepalanya yang berdenyut nyeri. Dia merasa seakan kepalanya dipaksa untuk mengingat sesuatu, namun itu menyakitkan. Sayangnya Aleandra tidak bisa mengendalikan apa pun. Seolah tubuhnya diretas seseorang. Matanya menutup secara perlahan, diiringi ringisan kesakitan darinya. Dengan perlahan tubuh Aleandra meringkuk diranjangnya.

Kepala Aleandra bagaikan dipukul sebuah palu. Sakit sekali!

"Oiya, temen gue ada yang ganteng lho, dan sikapnya bener bener mirip dan cocok sama lo."

"Siapa?"

"Nathaniel Danielo Luke."

Aleandra mengerang ketika mendengar suara suara itu. Tidak hanya suara, dia juga kembali  mengingat peristiwa itu.

"Dan karena dari tadi lo diem, lo Nathan yang nggak masuk kan? Kalo misal belum ngerti biar Alex yang jelasin, suara gue yang indah ini nanti habis kalo kebanyakan jelasin."

"Ternyata ada yang jauh lebih dingin dari Nathan."

Aleandra mengerang lebih kuat. Tiba tiba kepalanya terasa lebih sakit.

"Ini udah malem woi, jangan teriak teriak. Bikin kaget juga."

"Ngapain nonton film malem malem? Gue kira tadi setan."

"Gue bosen."

"Jangan dipindah, gue udah nyaman."

Aleandra menangis, entah kenapa tiba tiba dia menangis. lagi lagi tubuhnya seperti dikendalikan. Aleandra beru saja mengingat 3 kejadian tentang Nathan tadi. Ada perasaan kecewa karena tidak dapat mengingat semuanya. Aleandra merinding seketika. Hanya mengingat 3 peristiwa saja sudah membuat Aleandra kesakitan sekali, apa lagi jika kembali mengingat semuanya.

Hati Aleandra bergetar saat mengingat peristiwa terakhir tadi. Dia yakin sekali bahwa Nathan adalah sahabat Alex saat SMA. Saat itu Aleandra yang dulu, Alexa, sedang menonton film di tengan malam. Dan Nathan yang menginap di rumah Alex menghampiri Alexa. Lalu berakhir dengan Alexa yang tertidur di bahu Nathan.

Seberapa dekat mereka dulu? Aleandra kembali menangis. Kali ini hatinya yang terasa sakit. Hatinya gundah entah karena apa. Jangan berpikir bahwa Aleandra melupakan kalimat penutup Nathan saat di telpon tadi. Aleandra dapat mengingatnya dengan jelas tadi.

"Who are you?!" Aleandra berteriak kesal. Apakah mereka sepasang kekasih? Namun Alex berkata bahwa Christian adalah pacar pertama Aleandra.

Jika memang dulu mereka saling mencintai walau tanpa status, kenapa Aleandra seolah merasa harus menjauh dari Nathan? Kenapa juga Aleandra merasa bahwa dirinya memendam suatu dendam pada Nathan?

"Shit! Stupid head!" Aleandra memukul kepalanya berkali kali. Dia tidak bisa hidup dalam rasa penasaran seperti ini.

****

Jessi menunduk, tidak berani melihat wajah Alex. Rasa kecewa dan marah mengisi hatinya kali ini. Di hadapannya, Alex duduk dengan santai sambil memakan makan siangnya.

"Siapa Aleandra?" Bibir Jessi bergetar saat mengucapkan nama Aleandra. Tidak hanya melihat kedekatan Aleandra dan Alex saat di pesta kemarin, Jessi juga sempat melihat mereka berpelukan erat di kantor Alex. Hatinya sakit sekali.

"Siapa dia Alex?" Alex hanya diam. Namun kini matanya menatap Jessi tajam.

"Aku tahu wajahnya sangat mirip Alexa. Aku pikir kamu hanya menganggap Aleandra sebagai adik. Tapi perlakuan kamu terhadap dia terlihat berlebihan. Kamu seolah begitu memuja Aleandra." Mata Jessi berkaca kaca, ingin sekali dia menangis keras sekarang. Namun itu tidak boleh terjadi, dia tidak ingin terlihat lemah di hadapan Alex.

Her Old Pain (COMPLETED)Where stories live. Discover now