10:: Mike Xavier Say...

3.6K 172 13
                                    


Author POV

Wanita itu mengusap rambut pria yang sudah beberapa bulan ini menjadi kekasihnya. Sementara sang kekasih memejamkan matanya di pangkuan wanita itu, namun tidak tertidur. Mereka sama sama menikmati keheningan di atas sebuah sofa hitam nan empuk yang sudah menjadi sofa favorit keduanya sejak sampai di Indonesia. Jendela raksasa di hadapan mereka menjadi akses keduanya untuk melihat sebuah pemandangan padatnya kota metropolitan ini. Itu juga salah satu faktor yang membuat mereka sama sama nyaman duduk di sofa itu.

"Christian?"

"Hmm."

"Chris?" Christian yang sebelumnya bersikap biasa saja, kini mulai membuka matanya dan menatap Aleandra dengan tatapan serius. Terkadang jika Aleandra memanggilnya Chris, dia benar benar sedang serius. Apa lagi nada yang dikeluarkan Aleandra terkesan sangat serius.

"Apa yang telah terjadi Ale?" Tanya Christian lembut. Kini giliran Christian yang mengelus rambut panjang Aleandra yang terjuntai bebas.

"Aku sudah berhasil mengingat beberapa ingatan. Parahnya, itu semua adalah ingatan yang buruk. Dan aku histeris di depan pria bernama Nathan dan kekasih Alex, Jessi." Jelas Aleandra setelah beberapa saat diam.

Penjelasan Aleandra jujur membuat Christian terkejut sekaligus kecewa. Terkejut karena Aleandra bisa histeris di depan pria bernama Nathan yang Christian tahu pernah dicintai oleh Aleandra yang dulu. Dan kecewa karena Aleandra tidak menghubunginya disaat saat seperti itu.

"Well memang rumit. Kenapa kamu tidak menghubungi ku? Aku kekasih mu."

"Aku memang berniat begitu, tapi aku malah tertidur seharian." Ucap Aleandra sambil meringis geli. Benar, setelah kejadian itu dia tertidur seharian. Mungkin beberapa kali terbangun sesaat, lalu dia kembali tertidur. Entah kenapa badannya terasa sangat pegal sekali saat itu.

"Minta maaflah kepada mereka Ale. Dan mengaranglah cerita tentang kenapa kamu bisa histeris. Jangan biarkan mereka curiga." Usul Christian dengan nada suaranya yang kembali serius.

"Ya, aku memang berniat begitu."

Hening. Suasana hening kembali melingkupi keduanya. Christian merasakan detak jantungnya yang berdetak sangat cepat karena Aleandra. Namun suatu pemikiran membuat hatinya resah. Sebenarnya dia sudah mulai memikirkan hal ini sejak pertama kali melihat Aleandra dan Nathan bersama.

Dia tahu sedikit hubungan  Nathan dan Aleandra di masa lalu. Alex, Devira, dan Reza yang memberitahunya. Menurut mereka kekasih Aleandra berhak tahu tentang siapa Nathan. Alex takut jika Nathan bisa merebut Aleandra dari Christian. Karena Nathan yang sekarang menjadi sangat arogan dan semena mena, tidak seperti dulu yang sikapnya masih agak wajar.

"Ale."

"Ya?"

"Aku ingin bertanya sesuatu." Christian sudah tidak lagi tertidur di pangkuan Aleandra. Tangannya menarik Aleandra untuk menghadap ke arahnya. Tatapan matanya benar benar serius, membuat Aleandra merasa bingung.

"Apa kamu akan meninggalkan ku?"

Aleandra terdiam. Dia memang menerima Christian sebagai kekasihnya bukan karena dia mencintai Christian. Justru dia menerima Christian agar bisa belajar mencintai Christian. Namun nyatanya hati Aleandra tidak tergerak sama sekali. Yang Aleandra tahu adalah, hatinya seperti sudah memiliki tuannya, namun dia tidak tahu siapa.

Dan mengenai pertanyaan tadi, mungkin Aleandra akan meninggalkan Christian jika memang Aleandra benar benar tidak bisa mencintai Christian. Memang terkesan jahat, namun Aleandra sendiri tidak bisa mengendalikan perasaannya sendiri.

Her Old Pain (COMPLETED)Where stories live. Discover now