12:: Mama

3.2K 153 10
                                    

Tidak mempercayai hati

Hanya mempercayai apa yang nampak

Oh sayang kamu salah strategi

Lihatlah masalah yang muncul kelak

Author POV

"Tunggu!" Nathan mencekal tangan Aleandra yang sudah pergi beberapa langkah. Aleandra berhenti, lalu menghadap ke arah Nathan.

"Rio merindukan mu. Bisakah kamu ikut aku untuk menjemput Rio pulang sekolah besok?" Pinta Nathan. Aleandra terdiam sejenak sambil menatap mata hitam milik Nathan.

"Oke. Hubungi aku besok ya?" Aleandra tersenyum tipis pada Nathan, membuat Nathan juga ikut tersenyum.

Nathan mengangguk. Lalu Aleandra pergi meninggalkan Nathan begitu saja. Dia tidak nyaman jika berdekatan dengan Nathan. Hatinya gundah, rasanya familiar namun Aleandra tidak dapat mengingat tentang apa yang hatinya rasakan sekarang.

Saat mengendarai mobilnya, Aleandra terus saja tersenyum. Tersenyum karena keadaan yang seolah mendukungnya. Nathan terlihat tidak tahu apa pun tentang niat tersembunyinya. Kesempatan bagus bukan? Aleandra bisa membalaskan dendamnya dengan mudah. Dendam yang sudah direncanakannya sejak kemarin.

Jika Nathan tidak pernah meminta maaf atas kesalahannya, Aleandra akan membuat Nathan memohon ampun hingga bersujud di kakinya nanti. Aleandra melebarkan senyum liciknya.

****

Aleandra baru saja sampai di sekolah Rio. Seharusnya Aleandra masih harus berada di kantor sekarang. Namun Aleandra seperti memiliki keinginan tersendiri untuk menjemput Rio, bukan karena Nathan. Aleandra berjalan anggun, melewati beberapa wali murid yang dominan wanita. Berkali kali Aleandra mendengar para wanita itu membicarakannya.

Cih, tukang gosip!

Aleandra menghampiri Nathan yang ternyata sudah lebih dulu sampai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aleandra menghampiri Nathan yang ternyata sudah lebih dulu sampai. Aleandra tersenyum kepada Nathan, dan seperti biasa, Nathan akan membalas senyuman Aleandra. Kacamata hitam yang sebelumnya Nathan pakai, ia lepas. Membuat beberapa wali murid berjenis kelamin perempuan berdecak kagum.

"Itu istri pak Nathan?"

"Nggak mungkin. Pak Nathan itu nggak punya istri."

"Setuju, Rio kan tidak punya mama. Ah, mengingat hal itu aku jadi kesal karena anak itu memukul anak ku. Padahal kan anak ku berbicara mengenai fakta."

Sontak Nathan dan Aleandra menoleh ke asal suara yang baru saja menghina Rio secara tidak langsung. Di sana terdapat 3 wanita. 2 wanita yang mungkin masih berumur kurang dari 30 tahun, dan 1 wanita paruh baya bertubuh gempal. Nathan dan Aleandra sadar bahwa wanita bertubuh gempal dengan dandanan menor itulah yang menghina Rio.

Her Old Pain (COMPLETED)Where stories live. Discover now