EPILOG

3K 121 7
                                    

Perjalanan kita belum usai. Namun setidaknya, perjalanan pertama sudah kita lewati, dan berakhir bahagia. Jadi mari kita mulai perjalanan kita yang selanjutnya, dengan hati yang penuh suka cita.

-Aleandra & Nathaniel-

Author POV

"Aleandra Rose Linsker, aku mengambil engkau menjadi istriku, untuk saling memiliki dan menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya, pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus."

"Nathaniel Danielo Luke, aku mengambil engkau menjadi suamiku, untuk saling memiliki dan menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya, pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus."

Janji suci itu terucap dengan sebuah perasaan tulus dan dengan dua hati yang penuh akan suka cita.

****

Konsep pernikahan Aleandra dan Nathan dibuat seindah mungkin di sebuah taman favorit dua sejoli itu. Taman tempat dimana mereka berdua bertemu untuk pertama kali. Taman yang bahkan sampai dibeli Nathan agar tidak tergusur. Sebenarnya ini permintaan Aleandra, dan semua keluarganya dengan senang hati menyetujui permintaan wanita itu.

Biarkan taman itu menjadi tempat bersejarah bagi Aleandra juga Nathan.

Jika biasanya pengantin akan duduk di sebuah panggung dan menerima salam di sana, maka Nathan dan Aleandra tidak. Mereka akan duduk di sebuah tempat yang dikususkan untuk keluarga dan orang terdekat. Jadi para tamu juga bisa bersalaman dengan keluarga besar mereka secara bersamaan.

Nathan menatap wanita yang baru saja menjadi istrinya itu dengan tatapan memuja. Wajah Aleandra nampak berbinar senang saat menyentuh perut buncit Jessi yang tengah mengandung. Astaga, betapa cantiknya istrinya itu. Gaun pernikahan Aleandra yang sangat indah pun semakin mempercantik dan memperanggun wanita itu. Nathan jadi ingin terus menatap Aleandra tanpa henti.

"Nathan." Aleandra memanggilnya sambil menghampiri Nathan yang masih menatapnya dengan pandangan yang, uh, sukses membuat Aleandra merona.

"Hai istri cantik ku." Nathan memeluk pinggang Aleandra mesra, membuat Aleandra merasa malu dengan orang orang disekitarnya yang menatap ke arah mereka berdua.

"Sebenarnya aku senang kamu bertingkah seromantis ini. Tapi aku malu dengan yang lainnya Nat." Aleandra berusaha melepaskan pelukan mereka, namun Nathan tetap tidak mau melepaskan.

"Nat." Rengek Aleandra tanpa sadar. Astaga, betapa lucunya wajah Aleandra saat ia sedang merengek. Jarang jarang Nathan dapat melihat wajah itu. 

"Jangan pedulikan mereka. Kamu ini sudah jadi istri ku, jadi kenapa masih malu?" Goda Nathan hingga membuat Aleandra terbungkam. Aleandra bungkam karena ia malu!

Tidak menyangka jika sekarang statusnya adalah istri seorang Nathan. Dirinya bukan lagi Ms Rose atau Ms Linsker, tetapi Mrs Luke. Gosh, hatinya selalu saja berdebar saat memikirkan hal itu.

"Alexa." Nama itu muncul lagi hingga Aleandra menolehkan kepalanya. Bahkan Nathan sudah melepaskan pelukan mereka karena terkejut.

Her Old Pain (COMPLETED)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt