27:: Back to You

2K 122 2
                                    


Author POV

Aleandra memarkirkan mobilnya dengan perlahan. Sungguh, ia sangat lelah. Tadi siang, setelah melaksanakan sebuah rapat yang menguras konsentrasi dan emosi, Aleandra dan Jack langsung menyelidiki pria misterius yang menyuruh Luqia untuk meletakkan surat aneh itu.

Sayangnya Aleandra tidak berhasil menemukan keberadaan pria itu. Yang berhasil ditemukan hanya lah foto dan identitasnya. Faktanya, pria itu adalah orang Indonesia. Aleandra pun mengerahkan anak buanya yang ada di Indonesia untuk mencari pria itu.

Tidak hanya masalah itu yang harus Aleandra hadapi. Salah satu proyek bangunannya yang sudah tujuh puluh lima persen jadi, hangus terbakar sebagian. Diduga karena kelalaian para pekerja. Dan tidak bisa dipungkiri kerugian besar yang harus ditanggung perusahaan.

Aleandra pun terpaksa pulang malam karena lembur. Dan sekarang Aleandra merasa lelah sekali.

Dengan langkah gontai Aleandra berjalan ke pintu masuk rumahnya. Pikirannya tidak fokus karena lelah dan mengantuk. Dan tiba tiba Aleandra mendengar suara pintu mobil yang tertutup di belakangnya.

Aleandra memiringkan kepalanya. Mungkin saja Ken. Dengan perlahan dia membalikkan badannya untuk menyambut Ken.

****

Nathan masih terdiam. Ia tidak tahu harus bagaimana saat melihat wajah itu. Yang ia lakukan hanyalah menatap rakus wajah wanita yang sangat dicintainya itu. Merekam dengan matanya baik baik untuk membuktikan bahwa yang ada dihadapannya ini benar benar wanitanya.

Wanita yang ia cintai dan sayangi. Wanita yang sangat serasi jika menjadi istrinya dan mama untuk Rio. Wanita yang menghilang dari hidupnya selama enam bulan ini. Wanita yang selalu ia rindukan setiap saat.

Perasaan membuncah yang Nathan bisa duga adalah perasaan senang penuh kerinduan muncul di hatinya. Jantungnya berdebar lebih cepat saat mata biru terang itu menatap matanya. Tatapan itu adalah tatapan yang Nathan sukai. Tatapan yang sanggup membuat hati Nathan bergejolak karena perasaan cinta yang membuncah.

"Aleandra."

Jantung Aleandra berdebar. Suara serak yang menyiratkan akan kerinduan yang besar itu mampu meluluhkannya dengan mudah. Mata hitam Nathan menatapnya sendu. Aleandra tidak menyangka ia akan luluh secepat ini! Benar kata Alex, Nathan tidak main main.

Apa yang harus ia lakukan sekarang? Luluh pada Nathan? Tidak, di satu sisi Aleandra merasa enggan untuk kembali pada Nathan. Pria itu, pria itu yang menyakitinya.

Bodoh! Dalam sebuah kisah cinta selalu ada yang tersakiti dan disakiti! Batin hati Aleandra yang terdalam.

"Aleandra."

Aleandra merasa linglung. Tangannya dan tubuhnya menghianatinya. Waktu seakan berhenti di saat hatinya menghangat. Dan Aleandra berharap waktu benar benar berhenti sekarang.

Sejak kapan Nathan memeluknya erat seperti ini? Sejak kapan tangannya menggantung di leher Nathan?

Sejak kapan ia menangis?

"Don't cry baby. I wont hurt you." Ucapan Nathan yang penuh dengan kelembutan terdengar samar di telinga Aleandra.

****

Ken menatap Nathan tajam. Nathan yang ditatap seperti itu hanya terdiam tanpa berniat untuk membalas tatapan tajam Ken. Sementara Aleandra hanya terdiam sambil menundukkan kepalanya. Kedua tangan Aleandra menutupi wajahnya.

Aleandra tidak ingin menatap wajah Nathan. Karena jika ia melihat wajah itu, ia akan luluh. Ralat, sebenarnya Aleandra sudah luluh karena Aleandra.

Her Old Pain (COMPLETED)Where stories live. Discover now